Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kenalkan 7 Alat Musik Tradisional yang Dipetik Ini kepada Si Kecil yuk Bun

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Senin, 01 Nov 2021 11:12 WIB

Happy little kid, baby girl in 1 year plays a musical instrument xylophone in game center, of the children's room for birthday or home.
Ilustrasi alat musik petik/Foto: iStock

Jakarta - Bunda, salah satu cara menyenangkan yang bisa digunakan untuk mengenalkan Si Kecil dengan budaya Indonesia yakni dengan mengajaknya bermain alat musik tradisional.

Dari beragam jenis alat musik tradisional Indonesia, Bunda bisa mengajak Si Kecil bermain alat musik yang dipetik.

Dengan bermain alat musik, selain pastinya terhibur, otak anak akan terstimulasi sehingga mempertajam memori hingga membangun kepercayaan diri Si Kecil. Maka itu, belajar musik tentu akan lebih efektif jika dimulai sejak usia dini

Seperti dikutip dari Childrens.com, berbagai penelitian pun menunjukkan bahwa bermain musik bisa menyehatkan tubuh, jiwa, dan emosi Bunda maupun Si Kecil.

The Music Therapy Department at Children's Health juga melihat pengaruh musik pada anak dan anggota keluarga. "Musik baik untuk anak," kata Karen Norris, terapis musik di Children's Health. "Musik dapat membantu anak menjalani proses perkembangannya, mengurangi stres, dan mempererat kedekatan dengan orang lain."

Apa saja sih alat musik tradisional Indonesia yang dipetik? Yuk, kita simak jenis-jenisnya seperti dikutip dari situs resmi Kemendikbud serta berbagai sumber lainnya.

1. Sapek

Sapek adalah sejenis alat musik tradisional yang berasal dari Kalimantan Timur. Alat musik ini berfungsi sebagai alat upacara dan juga alat kesenian. Alat musik sapek merupakan salah satu jenis alat musik petik yang sangat terkenal pada masyarakat Dayak Kenyah di Kalimantan Timur.

Pada awalnya sapek mempunyai dua dawai seperti sapek habae yang pernah ada di daerah hulu Sungai Mahakam atau sambe dalam tradisi Suku Kenyah di Apokayan.

Kemudian berkembang menjadi tiga dawai, bahkan belakangan ini justru ada yang menggunakan empat sampai lima dawai. Sapek biasanya dimainkan oleh seorang pria sehingga jarang kita temukan pemain sapek wanita sampai saat ini. Kaum wanita biasanya hanya boleh memainkan alat musik sapek Leto.

2. Sasando

Sasando adalah alat musik tradisional dari Nusa Tenggara Timur yang dimainkan dengan cara dipetik menggunakan kedua tangan. Sasando memiliki jumlah dawai atau senar yang berbeda, ada yang berjumlah 28 dan juga ada yang berjumlah 58 senar. Sasando terbuat dari bambu sebagai wadah resonansi yang dikelilingi dengan bantalan kayu untuk menahan senar.

Banner Cara Atasi WC mampetBanner Cara Atasi WC mampet/ Foto: HaiBunda/Mia

3. Jentreng

Jentreng adalah alat musik sejenis kecapi yang berasal dari Jawa Barat. Jentreng memiliki istilah lainnya Tarawangsa memiliki ukurannya lebih kecil daripada kecapi serta mempunyai tujuh dawai. Keberadaan jentreng saat ini masih tetap dilestarikan yah Bunda, terutama untuk keperluan iringan musik tradisional pernikahan, sunatan, atau panen padi.

Simak beberapa alat musik tradisional yang dipetik lainnya di halaman berikutnya ya Bunda.

Simak juga yuk video tentang Joshua Herman yang nostalgia jadi bintang iklan cilik melalui TikTok di bawah ini ya.

[Gambas:Video Insertlive]



 

 

 

 


ALAT MUSIK TRADISIONAL YANG DIPETIK

Happy little kid, baby girl in 1 year plays a musical instrument xylophone in game center, of the children's room for birthday or home.

Ilustrasi anak bermain alat musik petik/Foto: iStock

Selain tiga alat musik yang telah disebutkan di halaman sebelumnya, berikut beberapa jenis alat musik tradisional yang dipetik lainnya ya Bunda.

4. Hasapi

Hasapi yaitu alat musik petik asal Batak Toba, Sumatra Utara, dan sering disebut Kecapi Batak dengan bentuk panjang seperti botol memiliki dua buah senar, berbahan dasar kayu ijor. Salah satu hal yang membuat unik dari alat musik ini yaitu pada bagian badan hasapi yang dipenuhi dengan ukiran sebagai hiasannya.

Pada umumnya hasapi dibedakan menjadi 2 tipe yakni hasapi doal dan hasapi ended. Selain itu, hasapi juga banyak digunakan pada beberapa acara penting seperti pernikahan. Selain itu hasapi juga disebut sebagai alat musik ritmis karena tidak memakai tangga nada.

5. Kecapi

Alat musik petik tradisional Indonesia yang satu ini cukup terkenal ya Bunda. Berasal dari Jawa Barat dan biasanya dipadukan dengan suling bambu atau gamelan. Kecapi terbuat dari kayu dan mempunyai dawai berjumlah 18 hingga 20, yang biasanya menjadi pengiring pada tembang (lagu) Sunda atau pupuh.

6. Siter

Siter termasuk salah satu alat musik petik pada gamelan yang berasal dari Jawa Tengah. Jenis siter beragam, ada siter penerus ukurannya kecil serta celempung berukuran besar. Mungkin Bunda sudah jarang melihatnya ya. Tapi alat musik petik tradisional ini masih terus dilestarikan terutama di Jawa dan biasa dimainkan saat pagelaran seni atau upacara adat.

7. Gambus

Dikutip dari buku Album Alat Musik Tradisional yang diterbitkan oleh Kemendikbud, gambus adalah alat musik tradisional Kalbar, alat musik ini menyerupai gitar, biasa digunakan untuk mengiringi lagu-lagu Melayu dalam upacara adat atau madihin sejenis nyanyian yang berisi syair-syair untuk memuja Tuhan dan nabi.

Bila ingin mengenalkan alat-alat musik tradisional di atas kepada Si Kecil, namun sulit untuk menemukannya, Bunda bisa terlebih dahulu memperlihatkan video cara memainkan di YouTube. Atau mengajaknya berjalan-jalan ke Museum Musik Indonesia yang terletak di Kota Malang.

Sekian penjelasan tentang beberapa alat musik tradisional Indonesia yang dimainkan dengan cara dipetik. Semoga setelah ini Bunda tertarik mengajarkan Si Kecil salah satu alat musik tradisional di atas ya.

 

 

 

 

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda