Keren Bun! Yuma, Bocah Indonesia Dapat Beasiswa 4 Kali dari Apple

Yuma Soerianto / Foto: Instagram @yumasoerianto

Bakat yang digeluti sejak muda dapat menjadi bekal anak di masa depan. Seorang diaspora asal Indonesia menuai prestasi di bidang pemrograman saat masih remaja.

Yuma Soerianto, merupakan bocah laki-laki yang kini tinggal di Melbourne, Indonesia. Saat ini usia Yuma baru menginjak 13 tahun. Namun, Yuma sudah berhasil meraih berbagai prestasi nih, Bunda.

Saat ini Yuma Soerianto telah menciptakan 10 aplikasi ponsel untuk sistem operasi Apple. Karya-karya Yuma kini sudah tersedia di Apple Store. Ia banyak merancang game hingga aplikasi edukatif, Bunda.

Bakat Yuma di bidang pemrograman komputer tak lahir secara tiba-tiba. Sejak masih berusia 6 tahun, ia sudah diperkenalkan dengan dunia pemrograman oleh sang Ayah.

Kala itu, Yuma Soerianto sedang bosan dengan aktivitas yang biasa dilakukannya sehari-hari. Ia pun mencoba mempelajari bahasa pemrograman yang diberikan oleh Ayahanda.

"Ayah saya yang awalnya memperkenalkan programming. Ayah memberi tahu bahasa pemrograman komputer, tentang bagaimana program mengatur komputer melakukan sesuatu," kata Yuma, dikutip dari kanal YouTube VOA Indonesia.

Banner 7 Warna Cat Rumah Terpopuler 2021/ Foto: HaiBunda/Mia

Kepiawaian Yuma dalam merancang aplikasi di usia yang masih belia membuatnya sukses mencuri perhatian bos Apple nih. CEO Apple, Tim Cook, 'jatuh hati' kepada bocah asal Indonesia ini.

Kala itu Yuma Soerianto sedang menghadiri acara Worldwide Developers Conference (WWDC) di San Jose (AS) pada 2017 lalu. Yuma yang saat itu mewakili sekolah Middle Park Primary School diundang untuk hadir di konferensi tersebut.

Yuma Soerianto berhasil membuat Tim Cook terkesan dengan kemampuannya. Ia bahkan memberikan beasiswa untuk Yuma atas kemampuan dan prestasinya. Bukan cuma sekali, Yuma memperoleh beasiswa Apple sebanyak empat kali berturut-turut, Bunda.

Yuma Soerianto merupakan peserta termuda ketika pertama kali mendapat beasiswa pada 2017. Ia mengaku sangat senang bisa mendapatkan kehormatan itu, Bunda.

"Tentunya sangat senang dan bahagia saat mendapatkan beasiswa," ungkap Yuma.

Sejak mengantongi beasiswa berturut-turut dari perusahaan teknologi raksasa, Yuma kerap diundang ke berbagai konferensi dunia. Baca di halaman berikutnya, Bunda.

Saksikan juga video kisah putri Jet Li yang berprestasi sejak muda.

[Gambas:Video Haibunda]

PENGALAMAN DI MESIR

Yuma Soerianto / Foto: Instagram @yumasoerianto

Yuma Soerianto berhasil mengharumkan nama Indonesia di bidang pemrograman. Di usia yang masih sangat belia, ia secara rutin diundang ke berbagai konferensi negara di dunia.

Bahkan di masa pandemi COVID-19, Yuma masih tetap mendapatkan tawaran untuk hadir di konferensi online, Bunda. Salah satu pengalaman paling berkesan yang dialami oleh Yuma adalah saat ia berkunjung ke Mesir.

Yuma Soerianto diundang ke acara World Youth Forum Mesir pada 2017 lalu. Di sana, ia mendapatkan penghargaan dari Presiden Mesir, Bunda.

"Tahun 2017 saya mendapat penghargaan dari Presiden Mesir. Dia memberikan penghargaan dan kami berjabat tangan," kata Yuma.

Tak disangka, Sang Presiden masih mengenali Yuma ketika mereka berjumpa kembali dua tahun berikutnya, "Ketika saya menjadi pembicara di panel 2019, dia menghampiri sesi saya."

Berprestasi di bidang programming, Yuma Soerianto masih punya mimpi yang ingin dicapai. Baca di halaman berikutnya.

CARA AYAH YUMA DIDIK ANAK

Yuma Soerianto / Foto: Instagram @yumasoerianto

Yuma Soerianto sukses mencuri atensi para bos teknologi dunia. Pencapaian itu tak lepas dari tekad dan semangat Yuma dalam menggeluti bidang pemrograman.

Yuma bermimpi agar ia dapat memperkenalkan bahasa pemrograman komputer ke banyak orang. Ia ingin berbagi ilmu seputar bahasa yang sering dianggap sulit ini, Bunda.

"Saya ingin mengajarkan bahasa pemograman untuk anak-anak muda dan membantu mereka meraih mimpinya," tutur Yuma.

Yuma kini tinggal di Negeri Kanguru bersama orang tuanya. Ayah Yuma, Hendri Soerianto merupakan orang asli Jakarta. Namun Yuma dilahirkan di Singapura sebelum pindah ke Australia. Saat ini Yuma sudah tinggal di sana selama lebih dari delapan tahun.

Memiliki anak yang berprestasi di usia muda, Ayahanda Yuma punya pola asuh yang sangat suportif, lho. Ia selalu mendukung putranya dan tidak pernah memaksakan Yuma untuk belajar bahasa pemrograman.

"Yang saya lakukan sebagai orang tua itu, kita dukung dalam arti tidak terlalu memberi tekanan untuk si Yuma, terutama di sekolah," kata Hendri.

Tetap semangat meraih mimpi ya, Yuma!