PARENTING
4 Alasan Zebra Tak Bisa Ditunggangi & Pelihara, Bisa Jawab Pertanyaan Si Kecil Bun
Annisa Afani | HaiBunda
Senin, 08 Nov 2021 19:00 WIBZebra merupakan hewan dalam satu keluarga Equidae serta satu genus Equus dengan keledai dan kuda, Bunda. Hingga saat ini masih jarang ditemukannya zebra yang bisa dijinakkan. Dengan sifat liar tersebut, maka zebra sulit dijadikan hewan peliharaan ataupun tunggangan.
Menurut penelitian Richard Diamond, ia mencatat bahwa penjinakan zebra untuk jadi hewan ternak dan lainnya seringkali gagal. Padahal, penelitian mendapati mamalia lain seperti babi, sapi, kambing, dan kuda sudah jadi hewan jinak yang diantaranya dapat jadi hewan ternak, hewan peliharaan, dan hewan tunggangan.
Melalui cara domestikasi atau penjinakan hewan seperti kuda, manfaatnya bisa memudahkan manusia untuk dalam berbagai hal. Mula dari transportasi diri, membawa barang, hingga jadi tunggangan perang di masa lampau.
Penelitian mendapati, penjinakan zebra biasanya dilakukan secara individual, setidaknya bukan sekawanan besar. Hal ini lah yang membuat zebra terkadang bisa ditunggangi atau penghela kereta orang, meskipun efeknya tidak selalu bertahan lama atau menjadi permanen.
Walau sudah berhasil dijinakkan, zebra menjadi hewan yang bisa jadi di luar kendali. Terkadang, setelah dijinakkan, sewaktu-waktu zebra bisa kembali bersikap seperti belum mengenal manusia.
Kenapa Zebra Tidak Bisa Ditunggangi dan Dipelihara?
Berikut beberapa alasan mengapa zebra tak bisa ditunggangi dan pelihara, sebagaimana yang HaiBunda kutip dari detikcom:
1. Perburuan Zebra di Masa Lampau
Zebra tidak cukup terbiasa untuk berada dekat dengan manusia dibandingkan dengan kuda, Bunda. Dikutip dari jurnal Evolutionary Constraints on Equid Domestication: Comparison of Flight Initiation Distances of Wild Horses (Equus caballus ferus) and Plains Zebras (Equus quagga), penelitian Brubaker dan Coss menyebut zebra akan cenderung kabur dari manusia jika melewati batas jarak 37 meter.
Kecenderungan zebra untuk menjaga jarak dengan manusia diduga merupakan adaptasi dari perburuan zebra sejak 24.000 tahun lalu. Penelitian etnoarkeologi mendapati, dalam cerita rakyat setempat yang berkembang pada abad ke-19 dan 20, zebra diburu oleh suku pemburu-pengumpul makanan di wilayah timur dan selatan Afrika menggunakan panah beracun.
Brubaker dan Coss berargumen, pemanahan biasanya mengenai sasaran pada jarak 25-30 meter, cocok dengan temuan mereka akan batas jarak zebra ke manusia untuk kabur, yakni 37 meter.
2. Agresif dan Sulit Masuk Penangkaran
Perilaku zebra diketahui lebih agresif dibandingkan kuda, baik dalam konteks untuk mempertahankan posisinya secara sosial, atau untuk mengantisipasi predator. Penelitian mendapati, zebra jantan suka berkelahi dengan sengit satu sama lain dan mengintimidasi zebra betina.
Sementara itu, sejumlah kuda jinak dahulu biasa digunakan untuk mengembangbiakkan kuda dengan kuda liar betina, sehingga kini ada banyak kuda jinak yang dapat dimanfaatkan manusia. Perilaku zebra yang agresif membuatnya lebih susah masuk penangkaran dan didomestikasi ketimbang kuda.
3. Menggigit Pemeliharanya
Penelitian Jared Diamond di jurnal Nature mencatat pembiak kuda asal Eropa sudah pernah tinggal di Afrika Selatan pada tahun 1600-an dan berupaya menjinakkan zebra. Upaya ini tidak lagi biasa dilakukan beberapa abad setelahnya karena zebra tidak segan menggigit orang yang berusaha menjinakkannya dan tidak dilepas sampai orang tersebut tewas. Hal ini membuat zebra dikenal lebih banyak membuat kecelakaan pada penjaga kebun binatang ketimbang harimau.
4. Punya Penglihatan Peripheral Lebih Baik
Ketimbang kuda, penelitian mendapati zebra punya penglihatan peripheral lebih baik. Penglihatan tepi atau menyamping ini membuat zebra lebih awas ketika akan dilecut dari sisi kiri, kanan, atau belakang. Hal ini membuat penunggangnya atau pelecutnya bisa jatuh karena upaya zebra menghindar atau menyerang balik.
TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Bunda, tonton juga tips ajak anak liburan mengenal hewan ala Fairuz Rafiq dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Berbagai Contoh Hewan Karnivora, Bisa Bunda Kenalkan pada Si Kecil
5 Contoh Hewan Amfibi yang Unik dan Terancam Punah, Si Kecil Perlu Tahu
10 Alasan Lumba-lumba Dijauhi Ikan Hiu, Menarik Diceritakan ke Anak
4 Jenis dan Contoh Hewan Ovipar, Yuk Ajak Si Kecil Mengenalnya Juga
TERPOPULER
Ucapan Manis Indra Brasco untuk Mona Ratuliu di Hari Ulang Tahun Pernikahan Ke-23
Leher Belakang Sakit, Apakah Pertanda Kolesterol?
Sama-sama Perankan Cinta di AADC, Ini Potret Kebersaman Dian Sastrowardoyo & Leya Princy
Anak Ricky Perdana Jatuh dari Lantai 2, Begini Kondisi Terbarunya Usai Alami Patah Tulang
Berapa Iuran BPJS Kesehatan di 2026? Ini Penjelasannya
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Maskara Waterpoof dan Bikin Lentik Tahan Lama
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Ucapan Manis Indra Brasco untuk Mona Ratuliu di Hari Ulang Tahun Pernikahan Ke-23
Leher Belakang Sakit, Apakah Pertanda Kolesterol?
20 Soal Cerita Matematika Kelas 2 SD dan Kunci Jawabannya
Berapa Iuran BPJS Kesehatan di 2026? Ini Penjelasannya
5 Fakta Would You Marry Me Drakor Romantis Jung So Min dan Choi Woo Shik, soal Nikah Kontrak!
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Curigai Aji Darmaji Kuasai Warisan, Kakak Mpok Alpa: Adek Gue Aja Belum 40 Hari
-
Beautynesia
5 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Tingkatkan Kecerdasan Anak, Nggak Rumit!
-
Female Daily
Behind the Beauty: Rahasia Avoskin & Paragon Menciptakan Brand Kecantikan dengan Dampak Nyata
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Video: Gaya Elegan Kate Middleton saat Sambut Trump dan Melania di Windsor
-
Mommies Daily
Suami Kecanduan Pornografi, Ini Cara Mengatasinya dari Psikolog!