PARENTING
Mulai dari Fisik hingga Kognitif, Ini Perkembangan yang Dialami Anak Usia 3 Tahun
Nisa Hayyu Rahmia | HaiBunda
Senin, 29 Nov 2021 09:10 WIBJakarta - Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo membagikan sebuah video melalui akun Instagram-nya, @jokowi. Ia yang memperlihatkan cucunya, Sedah Mirah, tengah bermain sepeda bersama di komplek Istana Bogor.
Menggunakan pakaian senada berwarna merah muda, putri dari Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution yang berusia tiga tahun itu terlihat menggowes sepeda roda empatnya dengan semangat. Sambil bersepeda, ia bernyanyi lagu wajib nasional karya Husein Mutahar yang bertajuk 'Hari Merdeka'. Selain itu, ia juga menyanyikan tembang anak 'Pelangi' ciptaan AT Mahmud.
Terlihat di usianya yang ketiga tahun, Sedah Mirah sudah lancar bersepeda dan bernyanyi ya, Bunda. Namun, sebenarnya apa saja sih perkembangan yang akan dialami anak saat berusia tiga tahun? Merangkum dari situs Very Well Family dan Kids Health, inilah perkembangan anak di usia tiga tahun yang perlu Bunda ketahui.
1. Perkembangan fisik
Tidak hanya tumbuh tinggi dan beratnya, tetapi anak 3 tahun juga menyempurnakan keterampilan motorik kasar dan halus. Penguasaan ini akan bervariasi pada tiap anak bergantung pada kemampuan masing-masing.
Seiring dengan pertumbuhan Si Kecil, ia akan belajar lebih banyak tentang tubuhnya sendiri dan cara mengendalikannya. Misalnya dalam keseimbangan dan hal lain yang tidak ia bisa ia lakukan sebelumnya. Ciri utama dalam perkembangan fisik anak usia 3 tahun adalah sebagai berikut:
- Keterampilan motorik kasar: Sebagian besar anak berusia 3 tahun dapat berjalan pada garis, berdiri di atas satu kaki selama sedetik, melompat, dan berjalan mundur. Mereka biasanya dapat mengayuh sepeda roda tiga atau empat, menangkap bola besar, dan melompat dengan dua kaki.
- Keterampilan motorik halus: Pada anak usia 3 tahun, anak-anak biasanya dapat mencuci dan mengeringkan tangan, berpakaian sendiri dengan sedikit bantuan, dan membalik halaman buku. Kebanyakan anak prasekolah telah dapat memegang alat tulis dengan jari, bukan dengan kepalan tangan lagi. Beberapa anak berusia 3 tahun juga siap untuk dilatih menggunakan toilet.
2. Perkembangan Emosional
Tantrum cenderung memuncak di sekitar usia 3 tahun saat anak Bunda belajar menghadapi situasi stres. Beberapa anak juga mengalami kesulitan dipisahkan dari orang terdekat. Jadi, Si Kecil mungkin menangis ketika Bunda mengantarnya ke prasekolah. Ciri utama dalam perkembangan emosional anak usia 3 tahun di antaranya:
- Ia dapat mulai memahami emosi, baik emosi mereka sendiri maupun orang lain. Anak Bunda mungkin menggunakan ekspresi sederhana seperti, "Aku marah!", "Aku sedih!" atau "Aku senang!" untuk memberi tahu apa yang ia rasakan.
- Ia akan mulai belajar berbagi dan bergiliran, tetapi mungkin ia tidak akan selalu menyukai hal tersebut.
Untuk menghadapinya, Bunda bisa menggunakan kata-kata perasaan dalam percakapan sehari-hari seperti sedih, marah, dan bahagia. Membangun kosakata emosional memudahkan ia untuk belajar bagaimana cara mengekspresikan diri.
Selain perkembangan fisik dan emosional, masih ada perkembangan sosial dan kognitif pada anak usia tiga tahun. Klik baca halaman selanjutnya, yuk, Bunda.
Simak juga video tentang 7 tips parenting untuk anak generasi alpha di bawah ini ya.

PERKEMBANGAN ANAK USIA TIGA TAHUN: PERKEMBANGAN SOSIAL DAN KOGNITIF