HaiBunda

PARENTING

7 Bentuk Kekerasan Verbal yang Berdampak Buruk ke Anak, Hati-hati Jangan Ucapkan Ini

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 27 Nov 2021 11:06 WIB
Ilustrasi Kekerasan Verbal pada Anak/ Foto: iStock
Jakarta -

Kekerasan bisa dialami siapa pun, termasuk anak-anak. Salah satu bentuk kekerasan yang jarang disadari orang tua dilakukan pada anaknya adalah kekerasan verbal, Bunda.

Psikolog klinis Susan Heitler, Ph.D., mengatakan bahwa kekerasan verbal dapat berdampak pada kondisi mental anak. Tak hanya rasa takut, anak bisa mengembangkan perilaku buruk di masa depannya, Bunda.

"Ketika ini merusak kondisi mental anak, harga dirinya akan terkikis dan kebencian serta rasa takut akan tumbuh," kata Heitler, dilansir Psychology Today.


Foto: haibunda.com/Wishfa Hafshah

Kekerasan verbal biasanya sulit untuk diidentifikasi seperti kekerasan seksual atau fisik. Padahal, kekerasan verbal sama berbahayanya seperti bentuk kekerasan yang lain.

Ketika pelaku kekerasan berubah menjadi penuh kasih dan lembut, korban biasanya mudah melupakan perilaku negatif yang dialaminya. Pada akhirnya, korban akan mengabaikan pola kekerasan verbal atau membuat alasan untuk perilaku buruk pelaku.

Dampak kekerasan verbal pada anak

Kekerasan verbal yang terus dialami anak bisa berdampak buruk untuk tumbuh kembangnya. Dikutip dari Mom Junction, berikut 3 dampak kekerasan verbal untuk anak:

1. Menimbulkan ketakutan dan depresi

Ucapan buruk yang disampaikan ke anak bisa jadi merupakan bentuk kekerasan verbal, Bunda. Bila Si Kecil terus mengalaminya, dia bisa menjadi depresi dan menjauh dari lingkungan.

2. Mengembangkan kompleks inferioritas (inferiority complex)

Kompleks inferioritas (inferiority complex) yang bisa dialami anak korban kekerasan verbal adalah timbulnya rasa minder. Mereka akan menganggap dirinya tak berharga di mata orang lain.

3. Selalu merasa tidak percaya diri

Rasa percaya diri dibutuhkan anak untuk menghadapi dunia profesional. Anak yang mengalami kekerasan verbal cenderung depresi dan frustrasi, sehingga selalu merasa tidak percaya diri.

Bentuk kekerasan verbal perlu dipahami orang tua agar tidak berefek negatif ke anaknya. Orang tua yang menyadari ini lebih cepat, dapat memperbaiki sikapnya, Bunda.

Lalu apa saja bentuk kekerasan verbal ini ya? Baca halaman berikutnya yuk.

Simak juga langkah-langkah mencegah pelecehan seksual pada anak, dalam video berikut:



(ank/rap)
BENTUK KEKERASAN VERBAL: SUKA MENYALAHKAN HINGGA MENGKRITIK

BENTUK KEKERASAN VERBAL: SUKA MENYALAHKAN HINGGA MENGKRITIK

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Aaliyah Massaid Main Padel 1 Bulan Setelah Melahirkan, Intip Potretnya

Mom's Life Amira Salsabila

Belajar dari Bidan Sydney, Acha Sinaga Makan Pedas saat Hamil agar Bayi Terbiasa saat Menyusu

Menyusui Annisa Aulia Rahim

Hati-hati Parasit dari Kucing Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental Janin di Masa Depan

Kehamilan Azhar Hanifah

Turun 25 Kg dalam 4 Bulan, Ini 5 Makanan yang Wajib Dihindari saat Diet Menurut Pakar

Mom's Life Amira Salsabila

Terpopuler: Curhat Ari Lasso Tak Sangka Bisa Sekolahkan Anak ke Luar Negeri

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Bahagia Julie Estelle Dampingi Suami Pebalap Angkat Piala Kemenangan di Jepang

9 Cara Mengecek Kotak Bekal dan Botol Minum Anak yang Berbahaya, Jangan Asal Pakai!

Aaliyah Massaid Main Padel 1 Bulan Setelah Melahirkan, Intip Potretnya

Belajar dari Bidan Sydney, Acha Sinaga Makan Pedas saat Hamil agar Bayi Terbiasa saat Menyusu

Hati-hati Parasit dari Kucing Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental Janin di Masa Depan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK