Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Selain Bersabar, Ini 5 Cara Jitu Atasi Anak yang Picky Eater

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Rabu, 29 Dec 2021 15:55 WIB

Ilustrasi anak makan
Ilustrasi anak makan/Foto: Getty Images/iStockphoto/M-image

Jakarta - Bunda, apakah pernah mendengar istilah picky eater? Picky eater adalah kondisi bila Si Kecil susah makan atau hanya mau melahap jenis makanan yang itu-itu saja alias suka pilah-pilih makanan.

Si kecil yang menjadi picky eater memang membuat pening ya? Karena Bunda pasti akan mengkhawatirkan apakah asupan gizi anak sudah cukup atau belum. 

Picky eater atau sikap pilah-pilih makanan ini memang tidak bisa didiamkan begitu saja. Terlebih di tahun pertama periode kehidupannya, nutrisi memiliki peran penting untuk menunjang tumbuh kembang Si Kecil.

Dilansir dari IDAI, picky eater berarti anak mau mengonsumsi berbagai jenis makanan baik yang sudah maupun yang belum dikenalnya tapi menolak mengonsumsi dalam jumlah yang cukup. Selain jumlah yang tidak cukup, picky eater pun berhubungan dengan rasa dan tekstur makanan. 

Picky eater tentu berbeda dengan selective eater. Di mana selective eater merupakan kejadian ketika Si Kecil menolak untuk mengonsumsi seluruh segala jenis makanan dalam kelompok makanan tertentu. Misalnya ketika Si Kecil itu enggan mengonsumsi karbohidrat, baik nasi, mie, ataupun roti. 

Gejala Si Kecil yang mengalami susah makan ini mudah dikenali dari reaksinya. Misalnya, ketika Si Kecil menutup mulut atau memberontak saat diberi makan. Tidak hanya itu, bisa jadi Si kecil juga menyingkirkan makanan jenis tertentu dari piringnya, seperti sayur atau buah-buahan. 

Dilansir dari Healthline, sebagian orang tua menganggap anak usia pra-sekolah lebih cenderung akan memilih makanan. Mereka menganggap ketika Si Kecil pilih-pilih makanan, ia tidak mendapatkan jumlah dan variasi nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. 

Bunda, picky eater merupakan fase normal dalam perkembangan Si Kecil. Sebenarnya, picky eater tidak terlalu berisiko mengalami defisiensi makro atau mikronutrien jika tidak berlangsung terlalu lama.

Banner Cara Membuat Bakwan JagungBanner Cara Membuat Bakwan Jagung/ Foto: HaiBunda/Mia

Namun, jika tidak ditangani, picky eater dapat menyebabkan dampak negatif. Asupan gizi yang tidak terpenuhi pada Si Kecil meningkatkan risiko dua kali lebih besar terjadinya underweight. Akibat lebih lanjut dapat mengganggu kemampuan daya pikir pada Si Kecil dan pada akhirnya dapat berakibat stunting. 

Beberapa hal yang dapat mempengaruhi Si Kecil menjadi senang pilih-pilih makanan, antara lain paparan makanan pada usia dini, tipe kepribadian Si Kecil, pengaruh lingkungan, dan juga tekanan dalam proses makan. 

Meskipun pilih-pilih makanan, namun Si Kecil yang menjadi picky eater biasanya masih mau mengonsumsi minimal satu macam makanan dari setiap kelompok karbohidrat, protein, sayur atau buah, dan susu. Misalnya, seperti Si Kecil yang menolak memakan nasi namun tetap mau makan roti.

Berikut adalah beberapa tips yang perlu Bunda lakukan menghadapi Si Kecil yang senang pilih-pilih makanan. Simak di halaman berikutnya ya.

Simak juga video tentang tips memberi makan Si Kecil dengan eksplorasi ala Caca Tengker di bawah ini ya:

[Gambas:Video Haibunda]




INI YANG HARUS DILAKUKAN KETIKA SI KECIL MENJADI PICKY EATER

ilustrasi anak makan

Ilustrasi anak makan/Foto: iStock

Ada beberapa tips yang dapat dilakukan Bunda bila Si Kecil mulai pilih-pilih makanan dilansir dari Web MD:

1. Tetap tenang

Saat Si Kecil mulai pilih -pilih makanan, Bunda harus tetap tenang. Jangan panik atau malah marah-marah bila anak menolak makanan tertentu. Sebaliknya, Bunda dapat menawarkan semakin banyak pilihan makan pada Si Kecil.

Seperti menawarkan buah, sayuran, bahkan makanan yang mungkin biasa disajikan pada orang dewasa, tanpa menekan anak. Bisa jadi, Si Kecil akan mengejutkan Bunda dengan makanan yang dipilihnya. 

2. Sajikan dalam porsi kecil 

Pernahkah Bunda mengalami Si Kecil pilih-pilih makanan karena terlalu banyak mengonsumsi jus di siang hari? Terlalu banyak minum yang mengandung banyak kalori rupanya membuat Si Kecil melewatkan waktu makan.

Karena itu, Bunda sebaiknya tahu bahwa untuk anak usia 1-6 tahun, konsumsi jus dibatasi dua sampai tiga ons per hari atau setara dengan ½ sampai ¾ cangkir. Jus juga tidak perlu lagi ditambahkan gula. 

3. Hindari junk food

Junk food memang menggoda. Namun, Bunda harus ingat bahwa junk food dapat membuat anak menjadi ketagihan. Junk food mengandung penyedap rasa dalam jumlah banyak. Biasanya, jika sudah terjebak mengonsumsi junk food, Si Kecil akan kurang berselera dengan makanan yang hambar atau kurang bumbu. 

4. Children see, children do

Bunda, kebiasaan makan yang dilakukan orang tua sering kali berpengaruh pada Si Kecil. Misalnya saja ketika orang tua tidak suka makan sayur, bisa jadi Si Kecil juga enggan makan sayur.

Karena itu, sebaiknya Bunda menyiapkan menu makanan dengan gizi seimbang setiap harinya dan tidak menunjukkan ketidaksukaan terhadap makanan tertentu agar Si Kecil meniru apa yang Bunda lakukan.

5. Biarkan anak membantu di dapur

Mengajak anak ikut serta di dapur dapat membantu Bunda mengetahui kesukaan Si Kecil. Melibatkan Si Kecil di dapur dapat meningkatkan potensi untuk memakan apa yang ada di piringnya.

Karena itu, ketika di dapur, ada baiknya Bunda mengajak Si Kecil untuk membantu mengupas kacang, menggulung adonan, mencuci sayuran, ataupun melakukan kegiatan mudah persiapan memasak lainnya. 

Kondisi picky eater memang tidak bisa diselesaikan dalam waktu instan. Perlu kesabaran dari orang tua dalam proses ini. Itulah beberapa tips yang perlu Bunda tahu untuk membantu Si Kecil yang pilih-pilih makanan. Sekian dan selamat mencoba, Bunda. 

 

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda