Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Tips agar Anak Nurut dengan Menggunakan Peribahasa Sunda

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Selasa, 11 Jan 2022 19:44 WIB

Ilustrasi anak membaca buku
Ilustrasi anak membaca peribahasa Sunda/Foto: Getty Images/PeopleImages
Jakarta -

Ada banyak peribahasa Sunda yang mempunyai makna mendalam. Isi dari peribahasa ini mengajar berbagai macam nasihat kepada Si Kecil dengan cara yang sangat lokal. Namun, disarankan agar Bunda harus tahu kapan waktu tepat untuk menyampaikannya agar efektif didengarkan oleh anak.

Perlu Bunda tahu bahwa peribahasa merupakan salah sebuah lantunan yang berisi mengenai nasihat baik dalam kehidupan. Peribahasa biasanya dirangkai dengan berbagai macam kata yang indah serta sarat akan makna yang mendalam.

Adapun tips yang disarankan agar peribahasa yang Bunda sampaikan tepat sasaran kepada Si Kecil adalah sebagai berikut:

1. Peribahasa Sunda yang sesuai dengan kondisi anak

Soal peribahasa Sunda isinya sangat beragam. Bunda harus selektif dengan memilih peribahasa yang sesuai dengan kondisi yang sedang dialami Si Kecil. Sebab dalam sebuah petuah tentunya dibutuhkan konteks yang sesuai dengan situasi yang ada.

Banner Basic Skincare untuk Kulit GlowingFoto: HaiBunda/Mia

2. Tingkatan bahasa yang dipahami

Peribahasa Sunda untuk anak-anak paling penting adalah Si Kecil memahami dulu bahasa yang sedang Bunda gunakan. Jangan sampai ia bingung karena alat komunikasi yang berbeda.

Jika ia memang sudah paham, maka langkah berikutnya adalah memastikan tatanan bahasa yang digunakan ia mengerti. Seperti Bunda ketahui bahwa dalam bahasa Sunda ada beberapa tingkatan yang berbeda. Sehingga pastikan Si Kecil dan Bunda berada dalam level bahasa yang setara.

Langkah berikutnya adalah pastikan kalimat-kalimat dalam peribahasa itu dipahami oleh Si Kecil ya. Dengan begitu maka apa yang Bunda coba sampaikan akan tersalurkan dengan baik.

3. Sampaikan dengan lembut

Hanya karena ini bersifat nasihat, bukan artinya peribahasa Sunda disampaikan dengan galak, Bun. Sebaliknya, sampaikan dengan lembut dan dalam bermakna. Lantunkan juga dalam kondisi riang agar anak-anak merasa terhibur.

4. Disampaikan secara lisan tepat pada waktunya

Peribahasa pada intinya berupa nasihat kepada anak. Dan, seperti sudah disebutkan di atas, peribahasa ini harus disampaikan di waktu yang tepat. Hindari waktu penyampaian ketika emosinya sedang meletup-letup karena hanya akan menjadi sia-sia.

Sampaikan nasihat peribahasa Sunda ini ketika Si Kecil dalam kondisi tenang. Bisa juga ketika dia dan Bunda sedang dalam kondisi privat yang membuat bonding menjadi semakin kuat.

5. Lengkapi dengan cerita

Bunda juga tidak sarankan hanya sekadar bertutur tentang peribahasa Sunda di hadapan anak. Karena akan lebih baik agar Si Kecil memahami makna secara keseluruhan dengan adanya konteks yang melingkupi.

Bunda dapat melengkapi pemahaman tentang arti peribahasa tersebut dengan prolog berupa cerita-cerita di awal. Akan lebih sempurna lagi jika Bunda bercerita dengan gaya yang sederhana dan mudah dipahami lalu menghubungkan dengan peribahasa. Metode seperti ini akan lebih mengena bagi anak.

Demikian beberapa cara yang harus diperhatikan Bunda sebelum memberikan peribahasa Sunda sebagai bahan motivasi kepada Si Kecil. Cara-cara ini bertujuan untuk agar pesan dapat tersampaikan kepada Si Kecil tanpa adanya perasaan kesal/marah dari Si Kecil. Anak-anak bukan hanya bisa menerima nilai moral yang terkandung dalam peribahasa, namun juga bakal terhibur. (PK)

Simak juga video berikut mengenai lima permainan tradisional untuk kembangkan kreativitas anak.

(ziz/ziz)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda