Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

4 Peribahasa dan Artinya untuk Mengajarkan Anak Makna Menabung

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Minggu, 01 Aug 2021 15:05 WIB

Vietnamese mother and little daughter girl reading a book in the morning together in the living room at home
Ilustrasi peribahasa dan artinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Makidotvn
Jakarta -

Bunda pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya peribahasa, bukan? Dalam Bahasa Indonesia banyak sekali peribahasa yang mengandung nasihat-nasihat yang bermanfaat dalam kehidupan.

Salah satunya adalah peribahasa dan artinya mengenai makna penting dari menabung. Menabung adalah hal yang baik untuk diajarkan pada Si Kecil sejak dini.

Di masa depan, kebiasaan menabung ini bisa membentuk sikap-sikap baik dalam diri mereka. Pentingnya menabung ini juga bisa diajarkan Bunda melalui peribahasa-peribahasa Bahasa Indonesia.

Banner Mantan Driver Ojol Beli Rumah Rp1,6 MFoto: Mia Kurnia Sari

Seperti beberapa peribahasa mengenai pentingnya menabung yang akan Bubun bahas di bawah ini:

1. Sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit

Peribahasa pertama mengenai pentingnya menabung yang bisa diajarkan kepada anak adalah, "Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit".

Peribahasa ini bisa diajarkan kepada anak terutama jika ia sedang menginginkan membeli sesuatu. Bunda bisa menyarankan kepada Si Kecil agar menabung hingga uang terkumpul untuk membeli barang yang diinginkan.

Tidak apa-apa walaupun setiap hari menabung dalam jumlah kecil. Karena lama-lama hasilnya juga akan menggembirakan. Sehingga akan cukup untuk membeli sesuatu yang diinginkan.

2. Jangan besar pasak daripada tiang

Peribahasa dan artinya untuk anak tentang menabung selanjutnya adalah, "Jangan besar pasak daripada tiang." Arti dari peribahasa ini adalah uang yang dikeluarkan jangan sampai lebih besar daripada uang yang diterima.

Peribahasa ini bisa mengajarkan pada anak agar hidup tidak boros. Apalagi kalau Si Kecil memiliki hobi jajan, peribahasa ini bisa menjadi pengingat baginya agar tidak mengeluarkan uang lebih banyak daripada yang sudah diterima. Dengan begitu, Si Kecil bisa memulai untuk menyisihkan uangnya.

3. Berjenjang naik, bertangga turun

Arti dari peribahasa ini adalah segala sesuatu harus terjadi berdasarkan aturan dan urutan yang sudah ditentukan atau sudah sewajarnya.

Peribahasa ini dapat mengajarkan anak bahwa dalam menghabiskan uang jajannya harus memiliki batas. Tidak boleh berlebihan dalam membelanjakan uang.

4. Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya

Peribahasa satu ini pasti sering didengar oleh para bunda sekalian. Makna dari peribahasa ini kurang lebih berhematlah sebelum hartamu habis.

Untuk Si Kecil, peribahasa ini akan mengajarkan kehidupan hemat. Karena hidup seseorang yang hemat akan memiliki perhitungan dan pengeluaran yang dihitung dengan hati-hati. Dengan begitu seseorang dapat menghindari kerugian.

Ingatkan kepada Si Kecil, jika ingin uangnya terkumpul atau menjadi kaya, haruslah hidup dengan pola pikir hemat. Orang yang boros hanya akan menambah beban hidup saja --bahkan bisa sampai berutang.

Itulah empat peribahasa dan artinya mengenai pentingnya menabung yang bisa diajarkan kepada anak. Tidak ada hal negatif yang bisa diakibatkan dari menabung justru sangat banyak hal positif yang bisa diterima. (PK)

(ziz/ziz)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda