Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Pentingnya Mengatasi Inner Child agar Tak Pengaruhi Pola Asuh Bunda pada Si Kecil

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Selasa, 08 Feb 2022 17:55 WIB

Problems of motherhood. Mom is depressed by screaming children, siblings having quarrel
Ilustrasi ibu dan anak/Foto: iStock

Jakarta - Tak semua orang menyadari bahwa sebenarnya mereka memiliki luka batin saat kanak-kanak yang terbawa hingga dewasa ya Bunda. Kondisi yang dikenal sebagai inner child ini didapatkan dari pola asuh yang diterima seseorang saat ia kecil.

Dalam literasi psikologi, inner child adalah kondisi saat Bunda sudah berusia dewasa namun masih menyimpan endapan emosi masa kecil yang tidak selalu menyenangkan.

Inner child cenderung pada pengalaman buruk yang tersimpan dalam memori Bunda sehingga tertanam dalam alam bawah sadar dan sangat memengaruhi kehidupan dewasa Bunda.

Maka itu, penting untuk mengatasi endapan emosi tersebut karena kalau dibiarkan saja bisa berpengaruh buruk terhadap pola pengasuhan Bunda kepada Si Kecil.

Menurut Psikolog Dr Diana Raab dari Southern California, melalui Healthline, setiap orang mempunyai kenangan semasa kecil yang menjadi memori membekas tidak terlupakan. "Tidak selalu kenangan buruk. Kenangan bahagia masa kanak-kanak bisa menjadi cara yang sangat baik untuk menghadapi masa-masa yang menantang pada masa depan,” ujarnya.

Inner child tidak selalu berdampak negatif

Raab mejelaskan inner child tidak selalu berupa kenangan buruk yang mengendap dalam diri Bunda. Tetapi bisa juga endapan memori indah dan menggembirakan semasa kecil.

Sehingga saat dewasa, Bunda dapat menjalani kehidupan dengan antusias dan semangat. Jika Bunda bisa menjalani segala tantangan kehidupan dengan modal semangat dan konsep diri yang positif, dapat dipastikan Bunda juga akan spread positivity pada Si Kecil ya Bunda.

Bila Si Kecil menjalani pola asuh yang sehat, tidak hanya menjadi orang tua yang hebat, tetapi Bunda juga telah melakukan coping mechanism yang baik.

Mengutip dari Good Therapy, mekanisme coping adalah strategi yang bisa Bunda lakukan saat menghadapi situasi yang dapat memicu stress atau trauma psikologis.

Dengan menggunakan strategi ini, Bunda bisa mengontrol, hati, pikiran, dan perasaan agar tidak mengalami gangguan psikologis yang lebih parah lagi. Kondisi kesehatan mental Bunda sangat berpengaruh terhadap kesehatan Si Kecil juga ya.

Lalu bagaimana bisa mencegah inner child Bunda mengganggu pola asuh terhadap Si Kecil? Terlebih dulu yuk kenali danya inner child pada diri Bunda dengan cara ini. Klik di halaman berikutnya ya.

Simak juga video tentang 6 tips membangun kepercayaan diri anak:

[Gambas:Video Haibunda]




CARA MENGENALI INNER CHILD

Problems of motherhood. Mom is depressed by screaming children, siblings having quarrel

Ilustrasi ibu dan anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

Merujuk dari Healthvista, terdapat beberapa cara untuk mengenali inner child manakah yang lebih mendominasi Bunda sehingga Bunda dapat mengetahui cara untuk menyembuhkannya.

  1. Bunda sering merasa kesepian di antara keramaian, tetapi merasa asing dan merasa sendirian.
  2. Bunda lebih merasa senang bermain games, hewan peliharaan, atau bermain boneka.
  3. Menjadi sangat emosional saat melihat album foto lama, melihat scrapbook dan menonton film masa kanak-kanak Bunda.
  4. Masih berpikiran selayak anak kecil.
  5. Berusaha menyenangkan orang tua atau keluarga besar dengan cara berlebihan.

Jika Bunda tidak merasakan salah satu tanda dari gejala di atas, bisa jadi Bunda adalah pribadi tangguh yang dewasa secara mental dan bisa diandalkan.

Namun, bila Bunda yang merasakan inner child yang cukup destruktif dan mudah membuat emosi jadi meledak-ledak, Bunda tetap bisa mengomunikasikan baik-baik pada keluarga agar memberi dukungan untuk konsultasi pada tenaga profesional.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda