HaiBunda

PARENTING

Waspada Bun! MIS-C Bisa Terjadi pada Anak Sehat tanpa Komorbid Lho

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 04 Feb 2022 13:23 WIB
Ilustrasi Anak Terkena MIS-C/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Bunda pernah dengar MIS-C? Kondisi ini bisa dialami anak setelah dinyatakan positif COVID-19 lho, Bunda.

MIS-C adalah Multisystem Inflammatory Syndrome in Children. Menurut Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDAI), Dr. Yogi Prawira, Sp.A(K), MIS-C adalah sindrom atau kumpulan gejala peradangan hebat di berbagai sistem organ tubuh, bisa terjadi di susunan saraf pusat, kardiovaskuler, hingga saluran cerna.

"Di sistem saraf itu seperti penurunan kesadaran, di sistem kardiovaskular bisa membuat anak lemas, seperti gangguan sirkulasi atau syok, sedangkan di sistem saluran cerna bisa membuat mual dan muntah dan kadang sampai dehidrasi," kata Yogi dalam Live Instagram Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Kamis (3/2/22).


MIS-C dapat terjadi pasca COVID-19 pada anak. Gejalanya bisa muncul 2 sampai 6 minggu pasca infeksi, Bunda.

Foto: Novita Rizki/ HaiBunda

Perlu diketahui, sekitar 70 persen anak mengalami gejala ringan pada fase awal terinfeksi COVID-19 atau di 2 minggu pertama. Nah, setelah fase ini, Bunda perlu hati-hati karena gejala MIS-C bisa dialami anak.

"Setelah fase infeksi terlewati bisa terkena peradangan hebat, untuk anak dengan gejala ringan anjurannya adalah memantau klinis. Pemeriksaan laboratorium atau rontgen berdasarkan indikasi apakah ada gejala saluran pernapasan, seperti napas cepat, hidung kembang kempis, atau penurunan saturasi," ujar Yogi.

"Tapi seandainya anak-anak aktif, mungkin tak perlu rontgen. Tapi setelah isolasi mandiri, 2 sampai 6 minggu tetap dipantau tanda bahaya."

Nah, gejala MIS-C pada 2 sampai 6 minggu bisa ditandai dengan demam di atas 38 derajat Celsius atau menetap lebih dari tiga hari. Terkadang anak dengan MIS-C juga mengalami gejala di saluran cerna.

Nah, berikut tanda atau gejala yang perlu diwaspadai setelah pada 2 sampai 6 minggu setelah anak dinyatakan positif COVID-19:

  • Mual dan muntah
  • Lemas
  • Tadinya aktif menjadi tidak aktif
  • Timbul ruam di daerah wajah, bibir, atau lidah
  • Mata merah tapi tidak ada sekret atau kotoran
  • Beberapa anak ada benjolan di leher

Pada kondisi seperti di atas, Bunda bisa segera membawa anak ke dokter ya. Pemeriksaan lanjutan perlu dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya peradangan yang dialami Si Kecil.

MIS-C bisa dialami anak yang sehat tanpa komorbid. Simak penjelasan dokter di halaman berikutnya ya.

Simak juga rekomendasi IDAI terkait PTM 100 persen, dalam video berikut:

(ank/pri)
MIS-C BISA TERJADI PADA ANAK SEHAT TANPA KOMORBID

MIS-C BISA TERJADI PADA ANAK SEHAT TANPA KOMORBID

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK