Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cara Tepat Pastikan Penyebab Batuk Pilek pada Anak Bukan COVID-19

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 25 Feb 2022 21:10 WIB

Anak sakit
Cara Tepat Pastikan Penyebab Batuk Pilek pada Anak Bukan COVID-19/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Vyacheslav Dumchev

Batuk dan pilek adalah gejala khas COVID-19. Belakangan, kedua gejala ini juga banyak dialami pasien positif COVID-19, Bunda.

Batuk dan pilek merupakan masalah kesehatan yang sering dialami anak-anak. Banyak orang tua bingung membedakan batuk sebagai gejala COVID-19 dengan batuk biasa.

Anggota Satgas COVID-19 dan UKK Respirologi IDAI, DR. Dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K), mengatakan bahwa batuk, pilek, dan demam merupakan gejala yang ditunjukkan saat anak mengalami suatu peradangan atau infeksi di saluran pernapasannya.

Penyebab infeksi bisa karena bakteri atau virus, Bunda. Pada kondisi yang lebih berat, anak dapat mengalami sesak napas yang disebut pneumonia.

Banner Kebiasaan di Eropa

Batuk dan pilek sebagai gejala COVID-19 memang sulit dibedakan dengan gejala sakit lainnya. Apalagi karena penularan COVID-19 berasal dari virus.

"Covid juga virus, sehingga gejala yang timbul dari Covid bisa dikatakan mirip dengan yang disebabkan bakteri atau virus lain, sayangnya memang demikian," kata Nastiti dalam Live Instagram IDAI, belum lama ini.

Lalu bagaimana cara membedakannya bila sulit mengetahui dari gejala?

Nastiti menyarankan untuk melakukan tes swab PCR, Bunda. Tes ini dapat memastikan apakah batuk dan pilek anak memang disebabkan COVID-19 atau tidak.

Tes swab PCR menjadi penting karena gejala COVID-19 bukan cuma batuk dan pilek saja. Seseorang yang positif COVID-19 bahkan bisa tidak bergejala.

"Memang ada beberapa penelitian mengeluarkan rambu-rabu, misalnya sekarang Omicron jarang sampai sesak napas tapi lebih banyak diare. Tapi ada juga yang sampai sesak napas hingga pneumonia. Jadi memang sulit untuk membedakan apakah batuk ini disebabkan virus Covid atau virus dan bakteri lainnya, selain dari memeriksakan swab PCR," ujar Nastisi.

Tes swab PCR juga perlu dilakukan bila anak sudah melakukan tes antigen dengan hasil negatif tapi masih batuk dan dicurigai terkena COVID-19. Penjelasan lengkap bisa dibaca di halaman berikutnya ya.

Simak juga 3 perlengkapan isolasi mandiri untuk anak, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

TES SWAB BISA MENDETEKSI VIRUS LEBIH BAIK DARI ANTIGEN

Tes antigen anak

Cara Tepat Pastikan Penyebab Batuk Pilek pada Anak Bukan COVID-19/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Tes antigen dapat dilakukan untuk memastikan anak terpapar COVID-19 atau tidak. Nah, bila hasil tes negatif tapi anak masih batuk dan pilek, sebaiknya dia segera menjalani tes swab PCR ya.

Dokter Nastiti menjelaskan, cara kerja tes antigen berbeda dengan tes swab PCR dalam mengenali virus COVID-19. Tes antigen hasil negatif belum tentu tidak terpapar, apalagi kalau anak masih ada gejala batuk dan pilek.

"Tes antigen itu tes rapid atau tes cepat. Jadi dari penelitian-penelitian yang ada, antigen itu bisa mendeteksi atau menyatakan hasil positif apabila jumlah partikel virus cukup banyak, biasanya terjadi saat puncak replikasi virus atau perkembangbiakan virus," kata Nastiti.

"Ketika tidak tinggi, biasanya antigen tidak bisa mendeteksi. Nah, yang bisa mendeteksi meskipun partikelnya sedikit adalah PCR," sambungnya.

Menurut Nastiti, tes swab PCR dapat memperkuat sinyal partikel virus COVID-19. Meski partikelnya hanya sedikit, tes dapat mendeteksi virus dengan tepat.

"Jadi ketika kita bergejala dan curiga ini Covid, lalu tes antigen negatif, tidak menyingkirkan kemungkinan positif, sehingga harus dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR. Itu yang paling standar pemeriksaannya," ujar Nastiti.

Tes swab PCR juga perlu dilakukan bila anak memiliki gejala batuk pilek dan melakukan kontak erat dengan orang positif COVID-19. Jangan ragu untuk membawa anak melakukan tes ini untuk memastikan kondisinya ya, Bunda.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda