Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

3 Tahap Daur Hidup Belalang, Menarik Diceritakan ke Si Kecil

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Kamis, 10 Feb 2022 14:42 WIB

Ilustrasi anak pegang belalang
Ilustrasi daur hidup belalang yang bisa diceritakan ke anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/elkor

Siapa yang tidak tahu belalang? Hewan yang termasuk ke dalam jenis serangga ini hidup di sekitar kita. Jenisnya beragam dan memiliki belasan ribu spesies di seluruh dunia. Belalang adalah serangga terbang yang termasuk ke dalam Ordo orthoptera dan Subordo caelifera.

Belalang memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap belakang. Ciri khas dari sayap belalang adalah sayap depan belalang sempit dan kasar. Sementara sayap yang ada di bagian belakang lebih besar dan memiliki selaput.

Mengingat belalang merupakan serangga terbang, salah satu ciri dari belalang adalah kuat dan memiliki kaki belakang yang besar. Kaki belakang belalang digunakan untuk melompat lalu terbang. Lalu, belalang juga memiliki antena pendek.

Betina dan jantan belalang juga memiliki perbedaan. Belalang betina biasanya berukuran lebih besar dari jantan dan memiliki dua pasang struktur segitiga di ujung perut, yang mereka gunakan untuk menggali pasir saat bertelur.

Daur hidup belalang

Sebagaimana hewan lainnya, belalang juga memiliki daur hidup. Secara umum, belalang bereproduksi pada musim panas. Saat kawin, belalang jantan akan menyimpan spermatofor yang berisi sperma, ke dalam ovipositor atau tempat telur pada belalang betina.

Setidaknya, ada tiga tahap daur hidup belalang, menurut Animal Sake.

1. Telur

Saat pertengahan musim panas, siklus hidup belalang akan dimulai. Siklus hidup mereka dimulai dari telur. Belalang betina akan bertelur.

Telur yang dikeluarkan belalang betina berjumlah lebih dari 10 telur. Setiap telurnya berisi sekitar 10 hingga 300 telur yang bentuknya mirip dengan nasi. Setidaknya butuh waktu 10 bulan hingga telur menetas dan menjadi nimfa.

2. Nimfa

Nimfa adalah bentuk belalang setelah mereka menetas dari telur. Biasanya, mereka disebut sebagai nimfa muda. Nimfa muda adalah versi mini dari belalang dewasa, hanya saja mereka berwarna terang dan tidak memiliki sayap.

Ketika menetas, mereka akan terlebih dahulu memakan dedaunan tanaman yang lembut. Baru setelahnya, nimfa mengalami 5-6 kali pergantian kulit sebelum menjadi dewasa. Saat berganti kulit, ukuran nimfa akan berkembang cepat.

Tahap nimfa akan berlangsung selama 5-10 hari. Namun, waktu tersebut akan sangat bergantung kepada suhu dan kelembapan.

3. Dewasa

Setelah 25-30 hari, sayap akan berkembang sempurna dan nimfa menjadi dewasa. Total waktu yang dibutuhkan dari telur hingga menjadi belalang dewasa membutuhkan waktu sekitar sebelas bulan. Belalang dewasa akan kembali bereproduksi dalam waktu 15 hari.

Biasanya, belalang dewasa memiliki waktu rentang hidup selama 30 hari. Selama waktu itu, belalang dewasa telah memiliki sayap untuk dapat menjelajah lebih luas daripada menjadi nimfa seperti sebelumnya.

Selain memiliki daya jelajah, belalang dewasa juga sanggup mempertahankan diri dari predator. 

Jika ditotal, belalang memiliki waktu hidup selama 12 bulan atau 1 tahun. Namun, penelitian menyebutkan bahwa hanya 50 persen dari nimfa yang akan hidup hingga menjadi belalang dewasa. Hal ini dikarenakan belalang menjadi musuh alami bagi burung, tikus, dan kadal.

Daur hidup belalangDaur hidup belalang/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Anuphong Panyamoon

Jenis-jenis Belalang

Berikut adalah jenis-jenis belalang:

1. Belalang Kayu

Belalang ini sering disebut belalang kayu karena warnanya cokelat tua, seperti warna kayu. Belalang kayu berhabitat di daun pada semak-semak, atau di berbagai jenis pohon. Makanan favorit mereka adalah daun-daunan.

2. Belalang Sembah

Jika sebelumnya dinamakan belalang kayu karena mirip dengan kayu, maka belalang sembah disebut demikian karena memiliki kebiasaan mengatupkan kedua kaki depannya, seperti orang yang sedang menyembah.

Belalang sembah merupakan serangga karnivora yang memangsa serangga, bahkan memakan kawannya sendiri alias kanibal.

3. Belalang Hijau

Belalang yang berwarna hijau ini merupakan serangga hama. Belalang hijau punya sistem kamuflase yang bagus, lho. Ia bisa merubah warna tubuhnya menjadi coklat apabila suhu di lingkungannya tinggi.

4. Belalang Batu

Belalang batu adalah serangga yang berwarna abu-abu dengan bercak hitam. Biasanya belalang batu menyukai tempat terbuka. Jumlahnya pun banyak, sekali dijumpai mereka bisa berjumlah hingga 30 individu. Mereka ini yang biasanya hinggap pada tinja sapi atau babi.

Itulah daur hidup dari belalang dan tahapannya. Semoga bermanfaat ya:

[Gambas:Video Haibunda]



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda