parenting

6 Cara Putus Daur Hidup Nyamuk Agar Si Kecil Aman dari Penyakit

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Selasa, 18 Jan 2022 19:20 WIB

Bayangkan jika Bunda sedang berada di rumah, tengah malam sedang sunyi dan Bunda mencoba untuk terlelap. Tapi ternyata ada desingan nyamuk lalu lalang di sekitar Bunda. Sungguh tidak nyaman bukan?

Nyamuk memang sering ada di rumah-rumah kita. Menggunakan berbagai losion anti nyamuk, obat nyamuk bakar, atau bahkan obat nyamuk semprot seringkali membuat lebih tidak nyaman. Lalu bagaimana solusinya? Salah satu solusinya adalah memutus daur hidup nyamuk.

Ya, Bunda sangat mungkin untuk memutus daur hidup nyamuk yang ada di rumah atau sekitar rumah. Namun sebelum ke sana, Bunda mungkin perlu mengenai daur hidup nyamuk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Daur hidup nyamuk dan cara memutusnya

Daur hidup nyamuk akan diawali dari telur, lalu ia akan berubah menjadi jentik, dan akhirnya menjadi nyamuk dewasa, lalu seterusnya. Walaupun hidupnya singkat, namun nyamuk sangat mudah berkembang biak.

Berikut adalah daur hidup nyamuk, seperti apa yang dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

1. Bertelur

Nyamuk betina dewasa akan bertelur di dalam tempat yang basah, dinding wadah dengan air, atau di atas permukaan air bersih. Faktanya, nyamuk betina dapat bertelur hingga 100 sekaligus. Selain itu, setiap telurnya sangat kuat dan menempel di dinding seperti wadah.

2. Jentik nyamuk

Jentik akan muncul dari telur nyamuk, tapi hanya setelah permukaan air cukup untuk menutupi telur. Artinya, air hujan atau air yang ditambahkan oleh manusia dapat memicu munculnya jentik. 

Jentik nyamuk akan bertahan hidup dengan memakan mikroorganisme di dalam air. Setelah berganti kulit tiga kali, jentik nyamuk akan menjadi pupa atau kepompong.

3. Kepompong

Bunda ingat dengan daur hidup ulat? Ya, fase nyamuk pun seperti itu, kepompong akan berkembang hingga tumbuh tubuh baru berbentuk nyamuk dewasa dan meninggalkan air.

4. Nyamuk dewasa

Jika setelah keluar dari kepompong, nyamuk dewasa akan keluar dari air. Jika nyamuknya jantan, maka ia akan memakan nektar dari bunga. Namun jika betina, ia akan menghisap darah dari manusia atau hewan untuk menghasilkan telur lebih banyak.

Dari beberapa jenis nyamuk, nyamuk yang paling sering ada di sekitar dan menghisap darah manusia adalah spesies aedes aegypti.

Aedes aegypti sangat mudah ditemukan di dalam rumah, di mana tirai jendela dan pintu tidak digunakan atau dibiarkan terbuka.

Ilustrasi daur hidup nyamukIlustrasi daur hidup nyamuk/ Foto: Getty Images/iStockphoto/blueringmedia

Penyakit yang dapat disebabkan karena nyamuk

Jika Bunda membiarkan daur hidup nyamuk berkembang, bukan tidak mungkin salah satu penyakit ini akan menyerang Bunda atau keluarga.

1. DBD

Demam berdarah dengue atau yang biasa disingkat DBD adalah penyakit berbahaya yang sering kita temukan. Banyak kasus yang membuktikan bahwa DBD dapat menyebabkan kematian.

2. Malaria

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk yang dapat membuat penderitanya merasakan gejala-gejala seperti demam, menggigil, hingga muntah-muntah.

3. Zika

Untuk Bunda yang sedang mengandung, penyakit ini akan lebih berbahaya. Zika dapat menyebabkan gangguan fisik pada janin Si Kecil seperti mikrosefali, atau kepala yang terlalu kecil.

Selain itu, zika juga dapat menyebabkan kerusakan otak pada janin Si Kecil.

4. Chikungunya

Gejala dari penyakit ini adalah munculnya pembengkakan dan bercak-bercak merah. Tidak ada obat yang dapat menyebabkan infeksi ini, namun chikungunya bisa hilang sendiri, meskipun membutuhkan waktu beberapa bulan atau tahun.

Cara memutus daur hidup nyamuk

Berikut adalah cara memutus siklus daur hidup nyamuk menurut Kidshealth:

  • Gunakan kasa pada pintu atau jendela, jika tidak diperlukan, tutup pintu dan jendela. Bunda juga perlu memperbaiki kasa yang rusak.
  • Usahakan menggunakan baju dan celana lengan panjang.
  • Jika ingin menggunakan obat nyamuk, pastikan sesuai prosedur.
  • Atur cahaya dan ventilasi rumah, gunakan kelambu saat tidur.
  • Menutup rapat-rapat berbagai tempat penampungan air.
  • Sering-sering menguras bak mandi.

Itulah siklus daur hidup nyamuk yang perlu Bunda kenali. Pastikan Bunda dapat memutus daur hidup nyamuk agar tidak terserang penyakit ya. Semoga bermanfaat.

[Gambas:Video Haibunda]



 

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT