PARENTING
9 Nama Bangunan di Kompleks Rumah Adat Bali, Bisa Diperkenalkan ke Si Kecil
Nanie Wardhani | HaiBunda
Rabu, 16 Feb 2022 12:02 WIBNegara kita Indonesia adalah negara yang kaya akan aspek seni dan budayanya yang melimpah dan beragam di setiap wilayahnya, Bunda. Setiap daerah di negara ini memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing. Salah satu wilayah dan budaya yang paling banyak dikenal terutama karena keunikannya adalah Bali.
Nilai budaya yang ada di Bali tercermin dalam hampir setiap aspek kehidupannya. Salah satu ciri khas budaya yang masih dipertahankan dan dilestarikan oleh masyarakatnya adalah ciri khas pada rumah adat Bali.
Dikutip dari buku Rumah Adat Nusantara karya Intania Poerwaningtias dan Nindya K. Suwarto, dijelaskan bahwa rumah adat Bali secara keseluruhan tidak memiliki nama khusus, namun rumah adat Bali biasanya adalah berbentuk kompleks yang dikelilingi dengan tembok.
Filosofi dasar pembangunan rumah adat Bali berdasarkan kasta
Rumah adat Bali kaya akan filosofi dalam pembangunannya. Dilansir dari laman Rumah Belajar Kemdikbud RI, rumah adat Bali dibangun berdasarkan agama dan tradisi Bali, ini merupakan perwujudan dari Tri Hita Karana, sebuah konsep hidup manusia untuk hidup selaras dengan Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Kuasa, selaras dengan alam, dan selaras dengan sesama manusia. Hal ini bertumpu pada Asta Kosala-Kosali, sebuah aturan yang tertuang dalam ajaran agama Hindu Bali.
Agama Hindu merupakan agama mayoritas masyarakat Bali. Pada ajaran Hindu secara konseptual terbagi sebagai berikut:
- Kasta Brahmana (golongan pendeta)
- Kasta Ksatria (golongan bangsawan)
- Kasta Waisya (golongan pedagang dan pegawai)
- Kasta Sudra (golongan biasa)
Sesuai dengan tingkatan kasta di atas, sebutan atau penamaan di rumah adat Bali berbeda-beda mengikuti kasta penghuni rumahnya. Rumah tinggal untuk kasta Brahmana disebut 'geria'. Rumah tinggal untuk kasta Ksatria disebut 'puri'. Sedangkan sebutan rumah tinggal bagi selain kasta Waisya dan Sudra yaitu 'umah'.
Konsep rumah adat Bali
Pada umumnya, penataan rumah adat Bali dibangun berdasarkan bentuk proporsi tubuh pemilik rumahnya masing-masing. Sehingga besaran pembangunan rumah disesuaikan kebutuhan keluarga yang tinggal di dalamnya.
Asta Kosala Kosali digunakan sebagai acuan dalam menentukan sudut dan arah bangunan rumah. Secara umum sudut utara-timur adalah area suci sehingga pura di dalam rumah harus berada di sudut tersebut atau sudut paling tinggi, sedangkan sudut selatan-barat yang lebih rendah.
Arsitektur rumah Bali berpegang pada orientasi mengikuti sumbu gunung dan laut. Letak dan Bentuk bangunan tersebut tampak dari banyak pintu yang disesuaikan arahnya menghadap ke gunung. Gunung dikenal sebagai simbol tempat bersemayamnya roh leluhur dan dewa-dewa.
Sehingga tempat tinggal selain sebagai tempat hunian manusia yang hidup juga sebagai tempat tinggal dan singgah para roh leluhur dan para dewata. Oleh karena itu rumah harus memberi energi suci, mendatangkan kemakmuran untuk kehidupan yang tenteram dan sejahtera lahir batin.
Filosofi Asta Kosala Kosali memberikan tiga aspek dalam pembangunan tempat tinggal, yang biasanya disebut Tri Hata Karana, yaitu; pawongan (Manusia atau penghuninya), pelemahan (lingkungan), dan parahyangan (Sang Pencipta). Ketiga unsur itu harus harmonis dan berkesinambungan dalam sebuah elemen rumah adat Bali.
Hal ini menjadikan setiap bangunan tempat tinggal harus mencerminkan keberadaan aspek tersebut yang diwujudkan dengan sebuah kompleks bangunan, yakni terdiri beberapa bangunan yang dikelilingi satu pagar sesuai dengan fungsi dan maknanya masing-masing.
Berikut ini nama dan fungsi setiap bangunan yang terdapat pada kompleks rumah adat Bali:
- Pamerajan adalah tempat persembahyangan pada rumah adat Bali. Letaknya berada pada area utama yang dianggap suci pada rumah tradisional Bali.
- Umah Meten/Bale Daja yaitu bangunan yang letaknya di utara pekarangan. Fungsinya sebagai tempat tidur dan juga sebagai tempat menjamu tamu yang berkunjung.
- Bale Dauh, bangunan ini biasanya digunakan untuk tempat tidur anak-anak atau anggota keluarga lain yang masih kecil.
- Bale Dangin biasanya digunakan sebagai tempat melakukan upacara, seperti pernikahan, potong gigi.
- Bale Delod biasanya dipakai untuk tempat tidur, dan melakukan kegiatan lainnya, seperti membuat alat-alat upacara.
- Lumbung sebagai tempat untuk menyimpan hasil panen, berupa padi dan hasil kebun lainnya.
- Paon (Dapur) yaitu tempat memasak bagi keluarga.
- Aling-aling berfungsi sebagai pengalih jalan masuk sehingga jalan masuk tidak lurus kedalam tetapi menyamping. Hal ini dimaksudkan agar pandangan dari luar tidak langsung lurus ke dalam.
- Angkul-angkul atau pemesuan yaitu sebagai tempat masuk dan keluar pekarangan.
Pelestarian rumah adat Bali
Rumah adat Bali sebagai salah satu aset budaya nusantara sangat penting untuk dilestarikan oleh bangsa Indonesia. Di Bali sendiri pelestarian rumah adat dilakukan oleh Pemerintah daerah Bali yang diwujudkan dalam peraturan daerah Provinsi Bali nomor 5 tahun 2005, tentang persyaratan penggunaan arsitektur rumah tradisional Bali.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
3 Jenis Rumah Adat Sulawesi Tengah, Yuk Ajak Si Kecil Mengenalnya
Rumoh Aceh, Rumah Adat Aceh yang Semakin Sedikit Keberadaannya
3 Jenis Rumah Adat Sumatera Barat, Anti Rayap dan Tahan Gempa
3 Jenis Rumah Adat Betawi yang Jarang Diketahui Orang
TERPOPULER
5 Potret Joanna Alexandra Ajak Kekasih Ketemu Orang Tua & Quality Time Bareng Anak
Gummy dan Jo Jung Suk Dikabarkan Tengah Nantikan Kelahiran Anak Kedua
20 Resep Makanan Rumahan Sehari-hari, Praktis dan Simpel
Serba-serbi Bedong Bayi yang Perlu Diketahui Orang Tua
5 Potret Artis Indonesia Blasteran Pulang Kampung ke Negara Ayah, Yuki Kato ke Jepang
REKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Merek Cream Wajah untuk Atasi Bruntusan dan Ruam pada Bayi Beserta Estimasi Harganya
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Alat Penyedot Ingus Bayi yang Aman dan Tips Menggunakannya untuk Atasi Hidung Tersumbat
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Sariawan untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Mudah Ditemukan dari Medis-Alami
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
Pemerintah Jadikan 18 Agustus 2025 Libur Nasional, Ajak Warga Lomba 17-an!
Kenangan Bubun Nitip ASI malah Jadi Basi
5 Potret Joanna Alexandra Ajak Kekasih Ketemu Orang Tua & Quality Time Bareng Anak
Cari Tahu Cara agar ASI Deras dan Bergizi untuk Bayi Bersama Pakar yuk Bun
20 Resep Makanan Rumahan Sehari-hari, Praktis dan Simpel
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Arti Nama Raxy yang Diberikan DJ Bravy untuk Anak Erika Carlina
-
Beautynesia
5 Ide Upcycling Jeans Bekas Jadi Barang Baru ala Designer, Keren dan Fungsional!
-
Female Daily
Level Up Literasi Keuangan Bisa Tetap Fun: LPS Financial Festival 2025 Akan Hadir di Surabaya!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
7 Potret Transformasi V BTS Bertubuh Kekar, Makin Manly Usai Wamil
-
Mommies Daily
Baru di Minggu Ini untuk Anak, Koleksi Baru Sanrio hingga Pop-Up Store Marshmallow Hadir di Indonesia