Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Coba Praktikkan Strategi STOP yuk Bun Hadapi Si Kecil yang Alami Terrible Two

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Minggu, 27 Feb 2022 11:05 WIB

Shot of a little girl screaming in her big brother's ears while playing in the living room at home
Ilustrasi anak marah dan menangis/Foto: Getty Images/iStockphoto/monzenmachi

Jakarta - Apakah Bunda tengah merasakan adanya perubahan perilaku Si Kecil, ia jadi mulai mudah dan sering menangis, mengamuk, bahkan berantem dengan teman atau saudara kandung? Jika iya, Bunda pastinya bertanya-tanya sebenarnya apa yang terjadi dengan Si Kecil.

Bunda, bila mengalami perubahan seperti di atas, mungkin Si Kecil sedang mengalami fase terrible two. Fase ini mengacu pada tahap normal dalam perkembangan anak kok. Balita seakan tengah bingung berada antara ketergantungan pada orang tua dan keinginan yang baru untuk berkembang.

Tingkah laku anak adalah salah satu caranya untuk mengekspresikan kebutuhan mereka dengan rasa frustrasi karena tidak mengendalikan dirinya. Untuk lebih lanjutnya, simak penjelasan berikut ini, ya Bunda.

Apa itu fase terrible two?

Melansir dari laman What to Expect, fase terrible two adalah fase yang dimulai pada anak sekitar usia 2 tahun dan ditandai dengan perubahan suasana hati yang cepat, sering marah, dan perilaku impulsif lainnya yang terkadang sulit untuk dikendalikan oleh orang tua.

Salah satu alasan utama balita mengalami fase ini, yaitu karena anak-anak usia ini sedang mengalami perubahan perkembangan yang besar dan pemikiran serta emosi yang lebih besar.

Selama tahap ini, anak-anak secara alami ingin menjelajahi lingkungan mereka dan melakukan apa yang mereka inginkan dengan cara mereka sendiri.

Namun, karena keterampilan verbal, fisik, dan emosional mereka tidak dapat berkembang dengan baik, Si Kecil dapat dengan mudah menjadi frustrasi ketika mereka gagal berkomunikasi atau melakukan sesuatu yang dia inginkan.

Banner Makanan Harus Dihindari untuk Cegah OmicronBanner Makanan Harus Dihindari untuk Cegah Omicron/ Foto: HaiBunda/Novita Rizki

Tanda-tanda anak mengalami fase terrible two

Anak-anak yang mengalami fase terrible two memiliki gejala yang berbeda, tetapi ada beberapa pola perilaku anak yang dapat memberikan sinyal kepada orang tua bahwa Si Kecil mungkin sedang berada dalam tahap perkembangan yang cukup rumit ini.

Melansir dari laman Verywell Family, berikut ini beberapa gejala umum yang mungkin menunjukkan Si Kecil mengalami fase terrible two:

  • Bertengkar dengan saudara kandung atau teman bermain
  • Menendang atau menggigit
  • Emosi yang tidak terkendali
  • Perubahan suasana hati
  • Berteriak atau mengamuk

Jika Bunda merasa Si Kecil memiliki gejala umum seperti yang disebutkan di atas, mungkin sudah waktunya untuk berkonsultasi dengan ahlinya, ya Bunda.

Dokter dan psikolog anak dapat membantu mengidentifikasi apakah masalah perilaku Si Kecil ini disebabkan oleh keterlambatan perkembangan atau mungkin masalah lain. Atau, bila Bunda ingin mencoba mengatasinya sendiri, bisa dengan metode STOP.

Apa itu metode STOP? Simak penjabarannya di halaman selanjutnya ya.

Tonton juga yuk video tentang 5 cara mengeluarkan dahak pada bayi:

[Gambas:Video Haibunda]




TIPS MENGATASI ANAK TERRIBLE TWO DENGAN METODE STOP

Shot of a little girl screaming in her big brother's ears while playing in the living room at home

Ilustrasi anak marah/Foto: Getty Images/PeopleImages

Menggunakan strategi STOP

Berikut ini adalah strategi STOP (stop, take a step back, observed, and proceed mindfully) yang dapat Bunda lakukan ketika menghadapi anak yang mengalami terrible two. Simak berikut ini, ya Bunda.

1. Stop

Langkah pertama yang perlu Bunda lakukan adalah berhenti. Saat anak mulai mengamuk, atau menangis, Bunda perlu tahan emosi dan tidak perlu sibuk mencari cara agar anak berhenti. Cobalah untuk bersikap seperti tidak peduli, dengan cara ini Si Kecil mungkin akan cepat berhenti dengan sendirinya.

2. Take a step back

Langkah kedua, yaitu ambil langkah mundur. Ambil napas sedalam-dalamnya untuk menghilangkan sebagian dari emosi Bunda yang tidak dapat dikendalikan. Cobalah untuk tetap tenang, dan tegas pada anak yang mulai menunjukkan tanda-tanda terrible two.

3. Observed

Langkah selanjutnya adalah mengamati. Cobalah untuk mengamati lingkungan sekitar, dan alihkan perhatian Si Kecil agar membuatnya kembali tenang.

4. Proceed mindfully

Langkah terakhir yang perlu Bunda lakukan adalah melanjutkannya dengan penuh perhatian. Kebanyakan anak yang mengamuk itu karena membutuhkan perhatian yang lebih, cobalah untuk memberikan Si Kecil perhatian yang lebih dan berikan pemahaman bahwa mengamuk bukanlah hal yang baik.

Nah, inilah strategi yang mungkin bisa Bunda lakukan untuk menghadapi anak yang sedang berada di fase terrible two. Perlu diingat bahwa terkadang anak melakukan apa yang dia inginkan, bukan apa yang seharusnya dia lakukan, ya Bunda.

"Betapa pun buruknya dia berperilaku, itu bukan karena dia bermaksud membuatmu marah," kata Penelope Leach, Ph.D, psikolog perkembangan anak dan penulis buku Your Baby and Child: From Birth to Age Five, dikutip dari Parents.

Simak juga tips lain untuk menghadapi anak yang mengalami fase terrible two, di halaman selanjutnya, ya Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda