PARENTING
Apakah Memakai Parfum di Sekitar Bayi Berbahaya? Ini Penjelasannya Bun
Amira Salsabila | HaiBunda
Sabtu, 09 Apr 2022 12:50 WIBJakarta - Parfum atau wewangian adalah salah satu jenis kosmetik yang biasa dipakai oleh banyak orang, mungkin juga oleh Bunda dan Ayah. Nah, saat baru saja memiliki bayi, Bunda biasanya akan menerima banyak saudara dan kerabat yang hendak membesuk Si Kecil.
Sebagian besar dari para tamu tentu akan memakai parfum, mulai dari wangi yang lembut hingga keras. Saat digendong oleh berbagai macam tamu, Si Kecil pasti akan mencium berbagai aroma parfum tersebut. Hmm, sebenarnya itu aman enggak ya untuk bayi?
Meskipun penelitian tentang efek kesehatan dari memakai parfum di sekitar bayi masih kurang, pada beberapa orang, beberapa penelitian menunjukkan hal itu dapat menyebabkan pusing, sakit kepala, sesak napas, alergi, dan asma.
Maka itu, efek tersebut mungkin saja juga bisa terjadi pada bayi ya Bunda. Hal ini diduga karena bayi lebih sensitif terhadap reaksi kimia, mereka dapat mengembang alergi dan asma. Oleh karena itu, lebih baik menghindari untuk memakai parfum di sekitar bayi.
Apakah menggunakan parfum di sekitar bayi aman?
Parfum mengandung beberapa bahan kimia yang tidak ramah dan perlu dihindari, salah satunya adalah ftalat. Meskipun ftalat dapat ditemukan di banyak produk kosmetik, ada bukti penelitian yang menunjukkan bahwa Bunda perlu menjaga jarak dari bahan yang satu ini.
Menurut sebuah studi pada 2021, dalam jurnal Reproductive Toxicology, ketika seorang ibu hamil terpapar ftalat ini, dapat menyebabkan cacat lahir. Walaupun penelitian ini diuji pada tikus, semakin banyak bukti yang menunjukkan bahan kimia ini dapat menyebabkan masalah perkembangan yang serupa pada manusia.
Meskipun produk perawatan kulit dan rambut yang mengandung ftalat ini perlu dihindari dari bayi, itu bukan berarti Bunda tidak boleh menggunakan wewangian sama sekali, ya Bunda.
“Paparan yang berisiko adalah ketika produk yang mengandung ftalat digunakan langsung pada kulit bayi atau paparan di dalam rahim dari ibu yang menggunakan produk mengandung ftalat,” kata Dr. Pierrette Poinsett, MD, dokter anak bersertifikat, dikutip dari laman Romper.
Pakar lain juga setuju bahwa wewangian dalam parfum orang dewasa tidak menimbulkan risiko jangka panjang yang serius bagi anak-anak.
“Ketika kita melihat risiko suatu produk atau paparan, kita perlu memikirkan dosis, jenis paparan, dan kemungkinan bahaya secara ilmiah sebelum kita memutuskan seberapa besar kemungkinannya menimbulkan risiko signifikan bagi bayi,” kata Dr. Rebekah Diamond, MD, dokter anak bersertifikat dan asisten profesor pediatri di Universitas Columbia.
Ketika orang tua menggunakan parfum, mungkin hanya sedikit yang akan ditransfer melalui kulit bayi. Diamond juga mencatat bahwa ada standar internasional yang perlu dipenuhi oleh parfum untuk menguji dampak lingkungan dan keamanan bahan.
Namun demi keamanan, tidak ada salahnya untuk menghindari menggunakan parfum di sekitar Si Kecil. Ada wewangian yang bebas ftalat dan alami di pasaran, hindari parfum yang mengandung paraben dan fenol juga, ya Bunda.
“Bunda tak perlu terlalu cemas akan efek parfum pada bayi. Ibu tetap bisa memakai parfum asalkan yang mengandung bahan yang tidak berbahaya dan memiliki aroma yang tidak terlalu keras,” kata Diamond.
Selain menggunakan parfum, Bunda juga dapat mengikuti beberapa cara alami untuk membuat tubuh Bunda tetap wangi kok. Yuk, simak di halaman selanjutnya, ya Bunda.
Simak juga yuk video tentang review minyak telon di bawah ini:
TIPS WANGI SEPANJANG HARI TANPA MENGGUNAKAN PARFUM