
parenting
Perbedaan Pilek dan Alergi pada Anak, Bunda Perlu Tahu
HaiBunda
Sabtu, 09 Jan 2021 11:46 WIB

Memasuki musim hujan, anak rentan terkena pilek disertai batuk. Gejala ini terkadang sulit dibedakan dengan alergi, Bunda.
Pilek dan alergi memang memiliki gejala yang hampir sama pada anak-anak. Secara medis, kedua sakit ini dapat dibedakan dari rentang waktu terjadinya.
Dilansir WebMD, pilek cenderung hilang dalam dua minggu. Sementara alergi bertahan lebih lama dan bahkan bisa sepanjang tahun.
Alergi bisa dipicu oleh alergen, misalnya debu, hewan peliharaan, jamur, atau serbuk bunga. Alergen pemicu alergi ini bisa ditemui di sekitar anak setiap waktu, Bunda.
"Jika anak mengalami gejala pada waktu berbeda dalam sehari, ini bisa karena alergi. Saya selalu mencoba menghubungkannya dengan apa yang dilakukan anak-anak," kata Marc McMorris, MD, ahli alergi dan imunologi di C.S. Mott Children's Hospital.
Untuk mengetahui beda anak pilek dan alergi, simak penjelasan lengkapnya berikut ini, Bunda.
1. Pilek pada anak
Kebanyakan pilek disebabkan oleh virus di udara atau benda yang kita sentuh. Mengutip Kidshealth, virus dapat masuk ke lapisan pelindung hidung dan tenggorokan, sehingga memicu reaksi sistem kekebalan yang menyebabkan sakit tenggorokan, kepala, dan kesulitan bernapas.
Gejala pertama anak pilek adalah rasa gatal di tenggorokan, hidung berair atau tersumbat, dan bersin. Anak-anak mungkin mengalami kelelahan, disertai sakit tenggorokan, batuk, sakit kepala, demam ringan, nyeri otot, dan kehilangan nafsu makan.
Jika anak demam, kemungkinan besar dia terkena virus dan bukan alergi. Perlu diketahui, alergi tidak menyebabkan anak demam ya.
Pada kondisi pilek, kelelahan bisa menyebabkan anak kesulitan melakukan aktivitas. Sementara pada anak alergi, mereka hanya merasa tidak enak badan dan masih bisa melakukan aktivitas.
Untuk tahu penjelasan tentang alergi pada anak, BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya.
Simak juga cara menangani anak demam, dalam video berikut:
Perbedaan Pilek dan Alergi pada Anak, Bunda Perlu Tahu
Perbedaan Pilek dan Alergi pada Anak, Bunda Perlu Tahu/ Foto: iStock
2. Alergi pada anak
Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh yang tidak normal terhadap sesuatu. Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan bereaksi berlebihan terhadap alergen dan menganggapnya berbahaya bagi tubuh.
"Zat yang menyebabkan reaksi alergi, di antaranya adalah makanan, debu, serbuk sari bunga, atau obat," ujar ahli alergi dan imunologi, Jordan Christopher Smallwood, MD.
Gejala alergi bisa berupa gatal-gatal, bersin, batuk, pilek, mata berair, hingga sakit tenggorokan. Pilek pada alergi umumnya berair dan tidak berwarna, berbeda dengan pilek karena virus yang berwarna hijau pekat.
Berbeda dengan sakit pilek, alergi bisa diturunkan dari orang tua. Peluang semakin tinggi jika kedua orang tua memiliki alergi, Bunda.
Beberapa alergi cukup mudah dikenali. Namun, untuk mengetahui lebih lanjut, Bunda bisa membawa anak ke dokter untuk melakukan tes alergi ya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Gatal Alergi pada Anak: Ciri, Gejala, Cara Mengatasi dan Mengobatinya

Parenting
Apakah Memakai Parfum di Sekitar Bayi Berbahaya? Ini Penjelasannya Bun

Parenting
4 Tanda Si Kecil Alergi Telur, Mulai dari Gatal-gatal hingga Batuk

Parenting
Bunda Perlu Tahu, Perbedaan Infeksi dan Alergi pada Anak

Parenting
Penyebab Beberapa Alergen Bisa Timbulkan Reaksi Alergi Sama

Parenting
3 Faktor yang Meningkatkan Risiko Alergi Anak
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda