Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bunda Wajib Tahu! Ini Penyebab Anak Sulit Konsentrasi saat Belajar

Jihaan Khoirunnissa   |   HaiBunda

Senin, 14 Mar 2022 09:55 WIB

Anak belajar
Ilustrasi anak susah konsentrasi saat belajar/ Foto: Getty Images/iStockphoto/djedzura
Jakarta -

Bunda, baik orang dewasa maupun anak-anak perlu untuk fokus dan berkonsentrasi dalam melakukan sesuatu. Misalnya Si Kakak yang harus fokus saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, agar dapat menyerap pelajaran di sekolah.

Tapi, bagaimana cara membuat anak fokus ya, Bun? Apalagi anak-anak biasanya mengalami masalah dalam berkonsentrasi karena gampang terdistraksi, ditambah rentang fokusnya yang sangat pendek. Keseringan nggak fokus tentunya bisa bikin kegiatan dia belajar terganggu.

Namun sebelum mencari informasi cara meningkatkan konsentrasi belajar, Bunda perlu tahu dulu akar masalah Si Kakak sulit fokus atau berkonsentrasi. Berikut beberapa faktor yang bisa menyebabkan Si Kakak tidak fokus belajar:

1. Materi Terlalu Sulit

Pernahkah Ayah dan Bunda melihat Si Kakak tidak bersemangat saat mempelajari suatu materi? Bisa jadi materi pelajaran tersebut terlalu sulit, Bunda. Sehingga menyebabkan anak tidak fokus belajar. Sebab kurangnya pemahaman anak terhadap suatu pelajaran membuat dia enggan untuk memperhatikan materi pelajaran tersebut.

Jika ini penyebabnya, maka Bunda bisa membantu anak dengan membagi materi ke dalam beberapa bagian yang lebih sederhana. Hal ini supaya menjadi lebih mudah untuk dipahami.

Anak belajarIlustrasi anak susah konsentrasi saat belajar/ Foto: Getty Images/iStockphoto/pondsaksit

2. Lingkungan Tidak Mendukung

Seperti halnya orang dewasa, anak perlu lingkungan yang kondusif supaya bisa fokus belajar. Adanya gangguan dari sekitar bisa membuat Si Kakak menjadi kurang fokus dan sulit mencerna materi pelajaran. Hal ini mengingat sifat anak yang punya curiosity atau rasa ingin tahu yang tinggi. Sehingga menyebabkan dia mudah terdistraksi oleh hal-hal lainnya.

Guna membuatnya lebih berkonsentrasi, sebaiknya orang tua menyiapkan ruangan khusus untuk anak belajar yang minim gangguan. Jauhi dari hal-hal seperti televisi, games, dan lainnya.

3. Kurangnya Jam Tidur

Seperti diketahui, anak-anak perlu waktu tidur setidaknya 8 hingga 10 jam setiap malam, tergantung usianya. Penting bagi orang tua memastikan anak memiliki waktu tidur yang cukup. Meski terdengar sepele, namun ternyata kekurangan tidur bisa menjadi masalah yang membuat anak sulit untuk berkonsentrasi. Hal ini karena anak merasa lelah dan mengantuk saat bangun di pagi hari.

Beautiful brother and sister are lying down in bedroom and having so much fun smiling and making silly faces.Ilustrasi anak susah konsentrasi saat belajar/ Foto: Getty Images/SanyaSM

4. Pola Makan yang Salah

Si Kakak kerap mengabaikan pentingnya sarapan pagi, Bun? Jika ya, bisa jadi ini penyebab dari anak yang tidak fokus belajar. Sebab masalah konsentrasi bisa dipicu salah satunya karena sering melewatkan sarapan.

Oleh karena itu, mulai sekarang pastikan anak sarapan sebelum belajar. Menu yang dikonsumsi pun diusahakan yang bergizi seimbang. Perbanyak makanan kaya protein, seperti telur, ikan, dan susu. Hindari juga makanan junk food yang kurang sehat.

Tidak hanya itu saja, sebaiknya anak minum air yang cukup setiap harinya. Hal ini untuk mencegah dehidrasi yang dapat membuatnya sulit berkonsentrasi. Pastikan juga air mineral yang dikonsumsi anak mengandung mineral esensial yang penting untuk tubuh.

Bunda bisa memilih Le Minerale. Kemasannya terjamin lebih higienis karena menggunakan galon yang selalu baru, bukan galon bekas yang dicuci ulang.

Nah, selain kebersihan air mineral yang terjamin, tutup Galon Le Minerale juga rapat dan kedap udara lho, Bun! Ini artinya air mineral di dalamnya terjamin dari kontaminasi debu dan kotoran. Apalagi kemasan galon nya juga bebas BPA, jadi dijamin aman untuk dikonsumsi Bunda, anak-anak dan seluruh anggota keluarga.

Seperti kita ketahui ya, Bunda, BPA atau Bisphenol-A adalah zat kimia yang banyak digunakan untuk membuat kemasan plastik keras dan tidak mudah hancur. Penggunaan zat kimia BPA ini sangat berbahaya, karena BPA dapat menyebabkan kanker, diabetes, gangguan otak serta perilaku pada anak, hingga peningkatan risiko penyakit jantung.

Mulai sekarang, yuk jaga kesehatan Bunda dan keluarga dengan mengonsumsi air mineral berkualitas yang terjamin lebih bersih dan lebih aman!

(ega)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda