Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bukan Malas, Ini Penyebab Anak Kesulitan Belajar Saat Sekolah Online

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 03 Mar 2021 13:37 WIB

Ilustrasi anak belajar waktu atau jam
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Olga Nikiforova

Bunda dan Si Kecil mungkin menjadi salah satu yang merasakan sulitnya sekolah online. Meski terlihat lebih santai karena hanya dilakukan di rumah, nyatanya sekolah online lebih banyak tantangannya. Tak sedikit anak yang tak mau ikut sesi belajar atau mengerjakan tugas dari guru.

Ketika anak kesulitan belajar, orang tua, guru, dan orang dewasa lainnya cenderung tidak fokus yang membuat anak kesulitan belajar, tapi pada efeknya.

Padahal, menurut Linda Bress Silbert, Ph.D dan Alvin J Silbert, Ed.D, founder dan direktur Strong Learning Centers di New York, ketika orang tua fokus pada masalahnya, orang tua jadi mengambil jalan keluar yang mudah dan tidak berurusan dengan penyebab, tetapi pada akibatnya. Hasilnya? Anak kesulitan belajar itu bisa berdampak pada rasa malas, tidak peduli, serta memiliki masalah sikap.  

"Biasanya butuh beberapa penyelidikan untuk mengetahui penyebab masalah sekolah sebenarnya. Tapi usaha itu sangat berharga," kata Silbert dalam Why Bad Grades Happen to Good Kids, What Parents Need to Know, What Parents Need to Do.

Apa saja penyebab yang bisa membuat anak kesulitan belajar? Silbert bilang penyebabnya selalu melibatkan satu atau lebih masalah dari beberapa area berikut ini:

1. Masalah fisik

Silbert mengatakan pada masalah fisik melibatkan gangguan pendengaran atau penglihatan yang buruk, masalah kesehatan seperti obesitas, gizi buruk dan kurang tidur. Selain itu masalah belajar juga bisa berhubungan dengan fungsi otak seperti disleksia, disgrafia, pemrosesan bahasa, atau Gangguan Perhatian-Defisit / Hiperaktif (ADHD atau istilah yang lebih lama, ADD).  

2. Masalah sosial

Ini bisa karena tekanan dari teman sebaya, kemiskinan, perceraian, masalah keluarga, perundungan di sekolah, juga ketidaktertarikan orang tua pada pendidikan atau kondisi orang tua yang kurang suportif pada proses belajar anak.

Banner tips diet

3. Masalah pendidikan

Untuk masalah pendidikan, kata Silbert, bisa karena anak menghadapi kesulitan dalam mata pelajaran tertentu, terutama membaca, menulis, dan matematika di tingkat dasar, dan mata pelajaran individu di tingkat sekolah menengah dan atas. Begitu juga kurangnya keterampilan belajar, keterampilan organisasi ataupun manajemen waktu, dan ketidakcocokan guru-anak atau sekolah-anak.  

4. Masalah psikologis atau emosional

Masalah ini memiliki penyebabnya sendiri, atau mungkin disebabkan karena tidak menangani masalah-masalah di atas.

"Tidak ada satu masalah yang dapat dipisahkan dari masalah lainnya. Banyak studi kasus di sini menunjukkan bahwa sering kali ada beberapa segi dari masalah tersebut," kata Silbert. Tetapi satu hal yang pasti, lanjut Silbert, kalau orang tua ingin anak-anaknya sukses di sekolah dan kehidupan, orang tua perlu menerima anak apa adanya, menawarkan dukungan di bidang-bidang yang anak bisa, dan menjaga perspektif.

Untuk mengatasi anak yang kesulitan belajar, Silbert mengatakan memang membutuhkan waktu sehingga orang tua perlu bersabar. Menurutnya, masalah kecil dapat diatasi dalam waktu singkat, tetapi masalah besar membutuhkan waktu.  

"Jika anak Anda kesulitan di sekolah, entah karena kurangnya keterampilan belajar, cacat fisik, masalah emosional, atau perubahan kurikulum baru-baru ini, ingatlah bahwa akan membutuhkan waktu untuk mengatasi dan memperbaiki kesulitannya," ujar Silbert.

Sekolah online dengan belajar di kelas langsung tentu amat berbeda. Dikutip ID Tech, materi sekolah online juga berbeda dengan materi secara langsung, ini akan memengaruhi proses belajar anak. Belum lagi cara penyampaian materi yang jauh berbeda, yang lagi-lagi berdampak pada bagaimana siswa berupaya menyelesaikan pekerjaan rumahnya.  

Ryan Korstange, Asisten di University Studies, Middle Tennessee State University, mengatakan dalam keadaan normal saja, terkadang anak sulit termotivasi untuk mengerjakan tugas sekolah. Tapi ini bukan keadaan normal.

"Peralihan ke instruksi jarak jauh yang disebabkan oleh COVID-19 telah mengganggu. Pola telah berubah. Kebiasaan telah terganggu. Kelas jarak jauh berbeda dari kelas tatap muka," kata Korstange, dikutip The Conversation.

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda