Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Tanda Gawat Darurat Demam Berdarah pada Anak, Waspadai 5 Hal Ini Bun

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 21 Mar 2022 06:30 WIB

Newborn cold. Mother holding thermometer and touching forehead of her sick baby, measuring temperature, panorama
Ilustrasi Anak Sakit Demam Berdarah/ Foto: iStock
Jakarta -

Demam pada anak perlu diwaspadai sebagai tanda demam berdarah ya, Bunda. Tapi, untuk memahami tanda bahayanya, ketahui dulu penyebab sakit ini.

Demam berdarah disebabkan oleh virus yang dibawa nyamuk Aedes aegypti. Virus ini dapat menyebabkan demam, sakit kepala, ruam, dan nyeri di seluruh tubuh Si Kecil. Sebagian besar kasus demam berdarah ringan dan hilang dengan sendirinya setelah sekitar satu minggu.

Dalam kasus yang jarang terjadi, demam berdarah dapat menyebabkan bentuk penyakit lebih serius disebut Demam Berdarah Dengue (DBD). Nah, penyakit ini dapat mengancam jiwa dan perlu segera ditangani, Bunda.

Perjalanan penyakit ini bermula dari nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini menggigit seseorang yang telah terinfeksi virus dengue, lalu nyamuk tersebut menjadi pembawa virus.

Jika nyamuk ini menggigit orang lain, maka orang tersebut dapat terinfeksi virus dengue dan kemudian dapat sakit demam berdarah. Perlu diingat, virus tidak dapat menular langsung dari orang ke orang.

Tanda gawat darurat demam berdarah

Berikut adalah 5 tanda gawat darurat demam berdarah pada anak yang harus diwaspadai orang tua:

  1. Demam tinggi mencapai hingga 40 derajat Celcius. Pada kebanyakan anak, tanda ini disertai batuk dan tubuh lemas.
  2. Sakit kepala atau nyeri berdenyut di belakang mata.
  3. Ruam di sekujur tubuh disertai rasa gatal terus-menerus.
  4. Pendarahan di hidung dan gusi atau muncul memar di kulit.
  5. Perubahan perilaku pada anak, seperti mudah rewel, nafsu makan menurun, dan perubahan pola tidur.
Anak sakit demamIlustrasi Anak Demam Berdarah/ Foto: iStock

Penanganan demam berdarah pada anak

Bila muncul tanda gawat darurat demam berdarah, Bunda perlu segera membawa anak ke dokter atau rumah sakit ya. Meski begitu, pertolongan pertama ke anak tetap bisa dilakukan di rumah.

Bunda dapat memberikan obat pereda nyeri sesuai resep dokter. Biarkan anak istirahat selama sakit.

Anak yang mengalami demam berdarah juga perlu dicukupi kebutuhan cairannya ya, Bunda. Berikan air mineral untuk mencegah dehidrasi, terutama bila anak mengalami muntah hingga diare. Air mineral yang diberikan perlu diperhatikan kualitasnya.

Pilih air mineral yang jelas mengandung mineral esensial yang penting untuk tubuh seperti Le Minerale. Kemasannya terjamin lebih higienis karena menggunakan galon yang selalu baru, bukan galon bekas yang dicuci ulang.

Nah, selain kebersihan air mineral yang terjamin, tutup Galon Le Minerale juga rapat dan kedap udara lho, Bun! Ini artinya air mineral di dalamnya terjamin dari kontaminasi debu dan kotoran. Apalagi kemasan galon nya juga bebas BPA, jadi dijamin aman untuk dikonsumsi Bunda, anak-anak dan seluruh anggota keluarga.

Seperti kita ketahui ya, Bunda, BPA atau Bisphenol-A adalah zat kimia yang banyak digunakan untuk membuat kemasan plastik keras dan tidak mudah hancur. Penggunaan zat kimia BPA ini sangat berbahaya, karena BPA dapat menyebabkan kanker, diabetes, gangguan otak serta perilaku pada anak, hingga peningkatan risiko penyakit jantung.

Mulai sekarang, yuk jaga kesehatan Bunda dan keluarga dengan mengonsumsi air mineral berkualitas yang terjamin lebih bersih dan lebih aman!

Simak juga 3 cara turunkan demam anak, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda