Rekomendasi 5 Kisah Nabi dan Rasul untuk Dongeng Anak selama Ramadan

Jakarta - Bingung bagaimana menanamkan nilai-nilai selama berpuasa di bulan Ramadan kepada Si Kecil? Tidak perlu khawatir karena Bunda bisa mengajarkannya melalui dongeng anak seputar kisah nabi dan rasul yang memberikan berbagai macam pelajaran untuk Si Kecil.

Selain memberikan nilai-nilai kebaikan, membacakan dongeng kepada anak juga merupakan kegiatan yang positif, lho Bunda. Hal ini karena membacakan anak sebuah cerita bisa membantu perkembangan jiwa anak.

Nah, untuk Bunda yang ingin membacakan dongeng untuk Si Kecil selama Ramadan, berikut ini adalah beberapa kisah nabi dan rasul yang memiliki banyak pelajaran berharga untuk Si Kecil.

Yuk, simak berikut ini, ya Bunda.

1. Kisah Nabi Ayyub, pemimpin bagi orang-orang yang sabar

Nabi Ayyub dikaruniai banyak kenikmatan oleh Allah SWT. Beliau memiliki harta yang melimpah, memiliki banyak hewan peliharaan, tanah yang luas, dan budak yang tidak sedikit. Beliau juga dianugerahkan keturunan yang cukup banyak.

Banner Tanda Janin Lapar/ Foto: HaiBunda/ Novita Rizki

Namun, Allah SWT memberikan ujian kesabaran kepada Nabi Ayyub, putranya satu per satu meninggal dunia, semua hewan ternaknya mati, habis tak tersisa satu pun. Ujiannya belum cukup sampai di situ, Nabi Ayyub terkena penyakit yang menggerogoti seluruh tubuhnya hingga membuat dirinya diusir dari negerinya karena penduduk di sana takut tertular penyakit Nabi Ayyub.

Ujian untuk istri Nabi Ayyub belum selesai, para penduduk tidak ingin memakai tenaganya karena takut tertular penyakit Nabi Ayyub. Oleh karena itu, dia menjual rambutnya untuk membeli makanan.

Saat Nabi Ayyub mengetahui istrinya telah menjual seluruh rambutnya, beliau marah besar dan berjanji jika sudah sembuh akan memukul istrinya 100 kali. Nabi Ayyub berdoa agar diberi kesembuhan oleh Allah.

Ketika sudah diberi kesembuhan, turunlah firman Allah yang meminta Nabi Ayyub melaksanakan janjinya dengan mengumpulkan seikat rumput untuk memukul istrinya. Kemudian, Allah kembalikan seluruh harta dan anak Nabi Ayyub dengan jumlah yang berlipat.

Nah, Bunda sungguh luar biasa kisah Nabi Ayyub yang menjadi pemimpin bagi orang-orang yang sabar. Semoga Si Kecil bisa meneladani sifatnya yang mulia, ini, ya Bunda.

Rekomendasi 5 Kisah Nabi dan Rasul untuk Dongeng Anak Selama Ramadan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Boonyachoat

2. Kisah Nabi Yunus yang berani mengakui kesalahannya

Nabi Yunus pergi meninggalkan masyarakat Ninawa karena mereka tidak ingin menerima kebenaran dakwah Nabi Yunus. Namun, di tengah perjalanan kapal Nabi Yunus kelebihan muatan sehingga perlu mengurangi bebannya.

Pengundian pertama, nama yang keluar adalah Nabi Yunus. Mereka belum yakin kalau Nabi Yunus yang akan diceburkan ke laut. Namun, pengundian kedua dan ketiga pun sama. Akhirnya Nabi Yunus menceburkan dirinya ke laut.

Nabi Yunus ditelan seekor ikan paus yang sangat besar. Ikan itu menelan Nabi Yunus atas perintah dari Allah SWT. Selama di dalam perut ikan, Nabi Yunus berdoa kepada Allah, dan memohon ampun karena merasa bersalah telah meninggalkan kaumnya.

Nabi Yunus berada di dalam perut ikan selama 40 hari, kemudian Allah mengabulkan doa Nabi Yunus. Akhirnya beliau keluar dari perut ikan, dan kembali ke negerinya, Ninawa. Nabi Yunus disambut kaumnya yang sudah bertobat dan beriman kembali kepada Allah.

Nah, Bunda dari kisah Nabi Yunus ini bisa diambil pelajaran bahwa ketika berbuat salah segeralah mengakuinya dan meminta maaf atas kesalahannya. Nabi Yunus segera bertobat setelah mengetahui kesalahannya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat.

Simak kisah nabi lainnya di halaman selanjutnya yuk.

Saksikan juga video tentang WNI muda yang bacakan kisah nabi & rasul untuk ngabuburit di AS.

[Gambas:Video Haibunda]

KISAH NABI HARUN HINGGA NABI YAHYA

Rekomendasi 5 Kisah Nabi dan Rasul untuk Dongeng Anak Selama Ramadan/Foto: iStock

3. Kisah Nabi Harun, pentingnya menjaga amanah

Nabi Musa melakukan munajat selama 30 hari. Nabi Harun pun ditugaskan untuk berdakwah kepada Bani Israil. Kaum Bani Israil mulai lepas kendali dari bimbingan Nabi Harun. Mereka tidak ingin menaati perintah beliau dan mulai menyembah berhala.

Meski sudah ditegur oleh Nabi Harus, kaum Bani Israil tetap menyembah patung sapi emas yang dibuat oleh Samiri. Meskipun begitu, Nabi Harun tidak lepas dari tanggung jawabnya untuk berdakwah kepada kaum Bani Israil.

Ketika masa munajat Nabi Musa habis, beliau kembali ke kaum Bani Israil. Alangkah terkejutnya beliau menyaksikan kesesatan yang dilakukan oleh kaumnya. Akhirnya Nabi Musa dan Nabi Harun membakar patung sapi emas itu dan Samiri dikucilkan karena telah menyesatkan Bani Israil. Kemudian, kaum Bani Israil kembali beriman kepada Allah SWT.

Dari dongeng Islami anak yang satu ini, Bunda bisa mengambil pelajaran berharga kepada Si Kecil tentang pentingnya menjaga amanah. Nabi Harun tidak meninggalkan kaumnya karena menjaga amanah Nabi Musa yang telah menyerahkan Bani Israil kepada beliau.

4. Kisah Nabi Sulaiman, mengajarkan rasa bersyukur

Nabi Sulaiman adalah putra dari Nabi Daud. Beliau mewarisi kenabian dan kerajaan sang ayah. Bala tentaranya dari berbagai jenis makhluk, yaitu jin, manusia, dan hewan. Selain itu, beliau juga diberikan beberapa mukjizat yang luar biasa dari Allah.

Misalnya Nabi Sulaiman dianugerahui keistimewaan bisa mengerti bahasa hewan dan berbagai jenis makhluk. Beliau juga dikaruniai kecerdasan dalam memutuskan sebuah perkara. Waktu Nabi Sulaiman masih muda, beliau berhasil memecahkan masalah seorang petani dan penggembala.

Meskipun mewarisi kerajaan sang ayah dan memiliki berbagai keistimewaan, Nabi Sulaiman sama sekali tidak bersikap angkuh dan sombong kepada orang lain.

Dari dongeng Islami anak ini, Nabi Sulaiman mengajarkan kepada kita untuk selalu merasa bersyukur. Nabi Sulaiman diberikan banyak kenikmatan dan keistimewaan oleh Allah SWT. Namun, beliau tidak pernah lupa untuk bersyukur dan menggunakan kenikmatan itu untuk taat dan beribadah kepada Allah SWT.

5. Kisah Nabi Yahya, belajar berbuat kebaikan dan berusaha menegakkan agama sejak dini

Saat masih kecil Nabi Yahya berbeda dengan anak-anak yang lainnya. Beliau tidak suka bermain-main, waktunya dipakai untuk beribadah. Beliau juga sangat suka belajar. Allah SWT memberikan hikmah kenabian kepada Nabi Yahya saat beliau masih kecil.

Tidak ada orang yang diberi Allah hikmah pada usia kanak-kanak selain Nabi Yahya. Sebagian ulama mengatakan usianya kala itu baru menginjak tiga tahun, lho Bunda. Nabi Yahya adalah seseorang yang teladan dan sangat layak menjadi panutan.

Beliau sangat penyayang kepada sesama dan tidak membedakan orang miskin atau kaya. Beliau jika tidak sombong dan selalu berbakti kepada orang tuanya. Beliau juga mengingatkan kepada kaumnya agar senantiasa menyembah Allah SWT, dan menganjurkan agar kaumnya yang berdosa segera bertobat.

Bunda, dari dongeng islami anak tentang kisah Nabi Yahya ini mengajarkan kepada Si Kecil untuk belajar berbuat kebaikan dan berusaha menegakkan agama sejak dini.