HaiBunda

PARENTING

MPASI Pertama Kental atau Encer? Ahli Gizi Menjawab & Ditambah Ide Menu Nasi

Zika Zakiya   |   HaiBunda

Senin, 11 Apr 2022 13:40 WIB
Ilustrasi MPASI pertama/Foto: Getty Images/iStockphoto/nensuria
Jakarta -

Si Kecil yang sudah berusia enam bulan direkomendasikan untuk segera mengasup Makanan Pendamping ASI atau MPASI. Sebelum mulai mempersiapkan menu ini, ada baiknya Bunda mengetahui lebih dulu mengenai tekstur dari MPASI pertama Si Kecil.

Menurut rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di tahun 2009 disebutkan bahwa makanan perdana untuk diberikan pada bayi tidak boleh encer. "Makanan yang pertama kali diberikan kepada bayi haruslah kental, tidak mudah jatuh dari sendoknya, dan mengandung lemak sehingga kalori makanan tersebut lebih tinggi dari kalori ASI," demikian bunyi rekomendasi tersebut seperti dikutip dari buku Kelas Bayi Nyam-Nyam Panduan Pemberian MP-ASI Sejak Hari Pertama Bayi Makan.

Makanan yang kental dan tidak jatuh dari sendoknya akan memberikan bayi cukup kalori. Sebaliknya bila makanan terlalu encer dan mudah jatuh dari sendok maka asupan kalorinya tidak mencukupi untuk tubuh Si Kecil.


Foto: HaiBunda/ Annisa Shofia

Bunda juga jangan termakan mitos yang menyebut bahwa MPASI pertama bayi haruslah encer karena menyerupai struktur ASI ya. Karena sebenarnya, tegas WHO, pencernaan bayi di usia enam bulan sudah siap untuk mencerna karbohidrat, protein, atau pun lemak.

Dikatakan dr.Ratih Ayu Wuandari, IBCLC dalam buku di atas bahwa Bunda juga tidak usah ragu pula untuk menambahkan unsur lemak dalam MPASI bayi 6 bulan. Pasalnya makanan berlemak dan berkolesterol perlu diberikan kepada bayi untuk pertumbuhan mereka.

"Praktek pemberian MP-ASI yang tidak adekuat seperti frekuensi makan yang kurang, tekstur yang terlalu encer, kalori makanan yang kurang, persiapan dan proses masak yang kurang bersih dapat pula menyebabkan stunting," tulis Ratih dalam buku itu.

Perlu juga Bunda ketahui bahwa tekstur MPASI bayi nantinya akan bertambah seiring usianya. Tekstur lumat namun kental adalah untuk bayi yang mulai makan. Namun, bayi sudah bisa diperkenalkan tekstur yang lebih kasar sejak usia 9 bulan dan bisa makan makanan dewasa sejak usia setahun.

"Jangan berikan tekstur lumat dengan blender kepada bayi karena hasilnya akan terlalu halus. Bayi hanya akan menelan tanpa ada usaha mengunyah. Sementara kita ingin agar bayi belajar mengunyah agar fungsi mulutnya baik," tambah Ratih.

Apabila bayi sudah memiliki gigi, ajarkan dia untuk mengigit makanan yang lebih keras ya, Bun. Seperti potongan apel, pir, bengkuang, atau pun kentang goreng. "Dengan cara ini bayi akan menggunakan giginya sehingga tidak menggigiti puting ibu saat menyusu ke payudara," tegasnya lagi.

MPASI Bayi 6 Bulan yang Tinggi Nutrisi dan Gampang Dibuat/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ginew

Ada pun ide menu MPASI yang dituliskan dalam buku karya Ratih antara lain:

1. Nasi Lumat
Bahan:
- Nasi putih
- Air
- Minyak kelapa sawit/minyak sayur/minyak kelapa/zaitun/mentega

Cara membuat:
- Masaklah satu takar nasi matang dengan 2 takar air di dalam panci hingga air asat dan nasi lembek.
- Lumat dengan saringan untuk usia 6 - 8 bulan. Untuk usia 9 - 11 bulan sudah tidak perlu dilumat lagi. Untuk usia setahun sudah bisa makan nasi dengan tekstur dewasa.
- Tambahkan sesendok teh atau sesendok makan dewasa minyak/margarin yang sudah disiapkan ke dalam nasi lumat sebelum disajikan. Jumlah minyak/margarine disesuaikan dengan banyaknya nasi.
- Hasil akhirnya adalah nasi kental yang mengilat dan tidak mudah jatuh dari sendok.
- Sajikan dengan aneka lauk-pauk dan sayur untuk melengkapi menu 4 bintang

2. Nasi uduk
Bahan:
- Nasi putih
- Santan

Bumbu:
- Daun salam
- Serai
- Garam
- Kunyit

Cara membuat:
- Masaklah setakar nasi matang dengan dua takar santan di dalam panci
- Masukkan daun salam dan serai
- Parut kunyit dan campur dengan air. Peras airnya dan masukkan ke dalam nasi yang sedang dimasak. Tambahkan sedikit garam agar gurih. Masak hingga air asat dan nasi menjadi lembek
- Lumat dengan saringan untuk usia 6 - 8 bulan. Untuk usia 9 - 11 bulan sudah tidak perlu dilumat lagi. Untuk usia setahun sudah bisa makan nasi dengan tekstur dewasa.
- Karena santan sudah mengandung lemak, tidak perlu lagi menambahkan minyak ke dalam nasi
- Sajikan dengan aneka lauk-pauk dan sayur untuk melengkapi menu 4 bintang.

Selamat mencoba menu MPASI dengan nasi di atas ya, Bun. Jangan lupa struktur MPASI-nya wajib disesuaikan dengan usia Si Kecil.

Simak juga video berikut mengenai tips pemberian telur untuk MPASI Si Kecil.

(ziz/ziz)

Simak video di bawah ini, Bun:

Serba-Serbi Pemberian Telur, Makanan Super Bernutrisi untuk MPASI Si Kecil

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Jennifer Bachdim Ajak Keempat Anak Tanpa Sang Suami Jalan-jalan ke Tokyo

Mom's Life Nadhifa Fitrina

7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya

Rekomendasi Produk Dwi Indah Nurcahyani

5 Potret Anak Ketiga Judika & Duma Riris yang Jarang Terekspose

Parenting Nadhifa Fitrina

Cara Membuat Kartu Keluarga (KK) dan KTP Baru Online setelah Menikah

Mom's Life Amira Salsabila

Annisa Pohan Bagikan Foto saat Masa PDKT dengan Agus Yudhoyono, Dipuji Awet Muda

Mom's Life Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Borong Daging Ayam hingga Buah Segar Dapat Diskon Spesial, Belanja di Sini Bun

Bikin Gagal Fokus, Visual Tampan Choo Young Woo dan Sang Adik Cha Jung Woo Curi Perhatian

Potret Jennifer Bachdim Ajak Keempat Anak Tanpa Sang Suami Jalan-jalan ke Tokyo

Cara Membuat Kartu Keluarga (KK) dan KTP Baru Online setelah Menikah

5 Potret Anak Ketiga Judika & Duma Riris yang Jarang Terekspose

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK