Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kenali Gejala Flu Singapura dan Bedanya dengan Cacar Air pada Anak

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 17 May 2022 14:20 WIB

Mother nursing sick child At Home
Kenali Gejala Flu Singapura dan Bedanya dengan Cacar Air pada Anak/ Foto: dok. iStock

Indonesia telah memasuki musim pancaroba Sejak bulan Maret. Di pergantian musim ini, Bunda perlu waspada dengan penyebaran flu singapura pada anak ya.

Beberapa hari terakhir, lini masa Twitter ramai dengan netizen yang bicara soal penyakit flu singapura. Penyakit yang dikenal juga dengan Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) ini ternyata sedang merebak, Bunda.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), flu singapura adalah penyakit yang sering menyerang anak usia di bawah 5 tahun. Tapi, tak menutup kemungkinan bisa dialami oleh siapa pun.

"Penyakit ini biasanya tidak serius, tetapi sangat menular. Ini menyebar dengan cepat di sekolah dan day care," kata CDC.

4 Cara Bersihkan AC di Rumah

HFMD atau flu singapura berbeda dengan penyakit kaki dan mulut yang menyerang sapi, domba, dan babi. Manusia tidak terkena penyakit hewan dan hewan tidak terkena penyakit manusia.

Penyebab flu singapura adalah virus coxsackievirus a16 dan enterovirus 71 atau dikenal dengan virus coxsackie. Anak-anak bisa tertular virus ini ketika mereka melakukan kontak dengan orang yang kena flu singapura atau menyentuh benda yang sudah terkontaminasi virus, Bunda.

Gejala flu singapura

Selain muncul bintik merah, flu singapura bisanya diawali dengan gejala lain. Dikutip dari Web MD, berikut gejala flu singapura:

- Demam hingga 38-39 derajat Celcius
- Merasa tak enak badan dan tidak berselera makan
- Batuk
- Sakit perut
- Sariawan atau bintik di area mulut, tangan, dan kaki
- Tampak kelelahan
- Sakit tenggorokan

Dalam sehari sampai dua hari, ruam akan berubah menjadi luka lepuh. Bintik atau lecet di tubuh anak biasanya akan terasa gatal dan memerah. Kondisi ini umumnya akan bertahan sampai 10 hari.

Lalu bagaimana pengobatan dan beda flu singapura dengan cacar air ya? Baca halaman berikutnya, Bunda.

Kenali tanda bahaya diare pada anak, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

BEDA FLU SINGAPURA DAN CACAR AIR

Mother nursing sick child At Home

Kenali Gejala Flu Singapura dan Bedanya dengan Cacar Air pada Anak/ Foto: iStock

Pengobatan flu singapura

Dilansir Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pengidap flu singapura dapat menyebarkan virus melalui sekret atau cairan hidung, dahak, lesi kulit yang pecah, dan dari kotorannya.

Pengidap flu singapura umumnya sagat menularkan virus pada minggu pertama sakit. Beberapa di antaranya masih dapat menularkan di beberapa hari atau minggu setelah gejala dan tanda infeksi hilang, Bunda.

Menurut IDAI, tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini. Pengobatan hanya bersifat simptomatik untuk mengatasi keluhan.

Bunda memberikan parasetamol untuk mengatasi demam dan nyeri. Kompres hangat dan pemberian minum yang sering juga bisa membantu menurunkan demam Si Kecil. Nah, pada anak yang lebih besar, Bunda dapat memberikan obat kumur untuk mengurangi nyeri akibat luka atau sariawan di mulut.

Perbedaan flu singapura dan cacar air

Gejala flu singapura disebut mirip dengan cacar air pada anak. Lalu apa beda kedua penyakit ini ya, Bunda?

Mengutip beberapa sumber, berikut enam perbedaan flu singapura dan cacar air:

  1. Masa inkubasi flu singapura adalah sekitar 3 sampai 6 hari, sedangkan cacar air antara 10 sampai 21 hari.
  2. Ruam pada cacar air dimulai pada torso (batang tubuh) dan menyebar selama 7 sampai 10 hari ke arah kepala, lengan, dan kaki. Sedangkan ruam pada flu singapura berkembang di mulut, tangan, dan kaki. Kedua penyakit ini memiliki ruam yang sering membentuk luka lepuh.
  3. Cacar air dan flu singapura disebabkan virus yang berbeda.
  4. Cacar air dapat menyebabkan seorang anak menjadi lemas dan pusing, sedangkan flu burung dapat menyebabkan pengidapnya sakit perut dan batuk.
  5. Perawatan medis untuk cacar air yang parah sudah tersedia, tapi tidak ada pengobatan khusus untuk flu singapura kecuali perawatan suportif.
  6. Vaksin untuk melawan cacar air telah tersedia, tetapi sampai saat ini belum ada vaksin untuk flu singapura.

Untuk mencegah penyebaran virus penyebab flu singapura, upayakan untuk selalu menjaga kebersihan dan menjaga kesehatan Si Kecil ya, Bunda.


(ank/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda