PARENTING
Marak Pengasuh Lakukan Kekerasan pada Anak, Ini Hal yang Perlu Bunda Perhatikan
Amira Salsabila | HaiBunda
Sabtu, 21 May 2022 16:25 WIBSaat ini, semakin banyak kasus kekerasan yang dilakukan oleh pengasuh terhadap anak-anak. Hal ini tentunya membuat kita semakin waswas memberikan kepercayaan kepada orang lain untuk mengasuh anak ya, Bunda.
Dalam mengasuh anak tentunya membutuhkan keahlian yang khusus dan tidak bisa dilakukan oleh orang-orang yang mungkin sebelumnya tidak pernah mengasuh anak-anak. Oleh karena itu, sebagai orang tua, Bunda perlu sangat berhati-hati memilih pengasuh untuk Si Kecil saat memutuskan untuk menggunakan jasa pengasuh atau babysitter.
Namun, sebelum memilih pengasuh Bunda perlu tahu terlebih dahulu mengapa seorang pengasuh bisa melakukan tindakan kekerasan pada anak. Kemudian apa dampak yang akan dialami Si Kecil dan apa yang perlu Bunda lakukan ketika mengetahui Si Kecil mengalami tindakan kekerasan.
Hal ini perlu dipahami setiap orang tua agar bisa menentukan pengasuh yang tepat untuk Si Kecil. Nah, untuk membantu Bunda menggali informasi lebih lanjut terkait dengan kekerasan pada anak yang dilakukan oleh pengasuh, simak penjelasannya berikut ini.
Mengapa pengasuh melakukan tindakan kekerasan pada anak?
Banyak hal yang mungkin menyebabkan para pengasuh melakukan tindakan kekerasan terhadap anak. Mungkin karena ia belum siap menjadi seorang pengasuh, usianya terlalu muda, memiliki emosi yang tidak stabil, atau bekerja tidak dengan sepenuh hati.
“Bisa jadi seperti itu, sehingga pengasuh ini hanya sekadar mengasuh, tetapi tidak bisa mengasuh anak dengan baik,” kata Danang Baskoro, M.Psi, psikolog klinis di RSJ Menur Surabaya kepada Haibunda.
Mengasuh itu adalah kemampuan yang kompleks, artinya pengasuh perlu mengetahui bagaimana caranya mengajak anak-anak berbicara dan menjaga anak. Selain itu juga tahu cara mengatasi anak yang sedang rewel dan mengelola hatinya sendiri agar tidak mudah lelah ketika mengasuh atau mengajak main Si Kecil.
Jika pengasuh belum siap mental, mungkin ia akan sulit untuk mengasuh anak-anak. Nah, hal inilah Bunda yang bisa membuat mereka melakukan tindakan kekerasan pada anak karena merasa tertekan dengan beban tugasnya tersebut.
“Pasti, jadi, siapapun yang melakukan kekerasan entah itu ibu atau pengasuh akan mempengaruhi anak di masa depan. Bukan hanya di masa depan, tetapi juga bisa esoknya atau beberapa hari ke depan juga sudah terpengaruh,” kata Psikolog Danang.
Perlu diingat bahwa anak-anak masih butuh pendampingan dari orang tua. Terkadang anak yang mengalami tindakan kekerasan oleh pengasuhnya tidak tahu apa yang perlu mereka lakukan untuk mengutarakan perasaannya.
Hal ini membuat anak tidak mengerti bagaimana cara mengatasi perasaannya, sehingga perasaan itu bisa tersimpan dan berkembang. Ini bisa membuat mereka terpengaruh dengan masa lalunya, seperti mengalami trauma terhadap kekerasan.
Kenali gejala kekerasan pada Si Kecil
Seorang anak mungkin ragu atau merasa takut untuk melapor kepada orang tua mereka bila mereka mengalami tindakan kekerasan, Bunda. Lalu, bagaimana cara orang tua bisa mengenali bahwa anak mereka telah mengalami tindakan kekerasan?
Tentunya ada banyak cara yang dapat Bunda lakukan untuk mengetahui Si Kecil mengalami tindakan kekerasan. Misalnya, bila Bunda melihat ada cedera atau memar pada bagian tubuhnya disertai perubahan perilakunya seperti menjadi pendiam atau mudah marah. Hal ini bisa menjadi gejala Si Kecil mengalami tindakan kekerasan.
Nah, bila Bunda ingin mengetahui lebih jelas apakah Si Kecil mengalami kekerasan atau tidak, sebaiknya pertimbangkan untuk memasang kamera cctv di setiap sudut rumah. “Salah satu caranya adalah dengan pasang cctv,” kata Psikolog Danang.
Lalu, apa yang perlu Bunda lakukan bila sudah mengetahui Si Kecil mengalami tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pengasuh dan apa saja yang perlu diperhatikan saat memilih pengasuh untuk anak?
Baca selanjutnya di halaman berikutnya ya, Bunda.
Simak juga video tanda-tanda anak kesepian berikut ini:

APA YANG PERLU DILAKUKAN OLEH ORANG TUA?