HaiBunda

PARENTING

Cara Mengompres Anak Demam, Bunda Perlu Tahu

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Minggu, 05 Jun 2022 04:00 WIB
Ilustrasi cara mengompres anak demam/ Foto: Getty Images/iStockphoto/yaoinlove

Demam terjadi ketika suhu tubuh seseorang naik di atas kisaran normal. Meski demam cenderung tidak berbahaya, namun dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang luar biasa. 

Demam yang sangat tinggi atau persisten terkadang memerlukan perhatian medis, meskipun sebagian besar demam hanya memerlukan pengobatan dengan pengobatan rumahan. Namun walau begitu, tentu saja jika Si Kecil mengalami demam Bunda akan mulai merasa khawatir ya. Tidak apa-apa Bunda, itu hal yang wajar.

Penyebab terjadinya demam

Lalu apa saja penyebab demam? Infeksi adalah penyebab yang paling umum dari terjadinya demam. Bahkan faktanya, demam adalah cara tubuh membantu melawan infeksi.


Beberapa penyebab lainnya termasuk kondisi peradangan, kanker tertentu, dan reaksi terhadap obat atau vaksin.

Gejala demam

Dilansir dari Medical News Today, terdapat beberapa gejala yang menunjukkan Si Kecil sedang mengalami demam.

Suhu tubuh rata-rata manusia adalah sekitar 37 derajat Celsius. Namun, suhu tubuh berfluktuasi secara alami sepanjang hari, terutama dengan aktivitas fisik.

Demam ringan terjadi ketika suhu tubuh seseorang mencapai 37,8 hingga 39 derajat Celsius . Demam tingkat tinggi terjadi ketika suhu tubuh seseorang melebihi 40 derajat Celsius.

Selain suhu tubuh yang lebih tinggi, seseorang yang demam juga dapat mengalami:

  • Berkeringat
  • Panas dingin
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Kehilangan selera makan
  • Kelelahan
  • Kelesuan

Demam yang sangat tinggi terkadang dapat menyebabkan kejang. Ini disebut "kejang demam". Kejang demam paling sering terjadi pada anak-anak antara usia 6 bulan 5 tahun.

Gejala kejang demam antara lain:

  • Tubuh berkedut
  • Memutar mata
  • Kekakuan di lengan atau kaki
  • Kejang
  • Penurunan kesadaran

Kejang demam cenderung berlangsung beberapa menit dan biasanya tidak menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Namun, seorang anak yang pernah mengalami kejang demam lebih mungkin untuk mengalaminya lagi di masa depan.

Ilustrasi anak demam/ Foto: iStock

Apa yang bisa dilakukan untuk menurunkan demam?

Jika demam terjadi pada Si Kecil, ada empat tindakan standar yang dapat Bunda lakukan, seperti dikutip dari Very Well Health dan sumber lainnya berikut ini:

Berikan obat pereda demam

Obat pereda demam adalah jenis obat yang digunakan untuk menurunkan demam. Obat pereda bekerja dengan cepat untuk menurunkan demam dan dapat membuat Si Kecil merasa lebih baik selama empat hingga delapan jam.

Banyak yang dapat dibeli tanpa resep dan dijual bebas. Kebanyakan obat pereda demam yang dijual bebas dapat digunakan pada orang dewasa dan anak-anak, tetapi dosisnya akan bervariasi. Jika anak di bawah usia 3 bulan mengalami demam, hubungi dokter anak sebelum menggunakan obat demam apa pun. 

Minum banyak cairan

Minum banyak cairan diperlukan untuk menghindari dehidrasi selama demam. Semakin tinggi demam, semakin tinggi risiko dehidrasi. Muntah dan penurunan nafsu makan juga umum terjadi selama infeksi dan penyakit, dan ini dapat meningkatkan risiko dehidrasi.

Dehidrasi parah selama demam dapat menyebabkan kram yang menyakitkan, kelelahan akibat panas, kejang, dan bahkan penurunan tekanan darah yang mematikan. 

Mandi air hangat

Mandi air hangat (bukan air panas) dapat membantu mengurangi demam dan membuat Si Kecil rileks sehingga bisa tidur lebih nyenyak. Mandi air dingin dapat menyebabkan menggigil yang dapat meningkatkan, bukan menurunkan suhu tubuh inti.

Kompres air hangat

Salah satu cara lainnya untuk menurunkan demam Si Kecil adalah dengan memberikan kompres air hangat. Namun ternyata melakukan kompres air hangat pun tidak bisa sembarangan, Bunda. Agar kompres yang dilakukan bisa dengan efektif menurunkan demam Si Kecil, maka ikuti cara mengompres anak demam berikut ini ya, Bunda.

Cara mengompres anak demam

Berikut ini adalah tiga cara mengompres anak yang demam:

  1. Kompres dengan handuk air hangat selama 10 sampai 15 menit di lipatan ketiak dan paha.
  2. Hindari menggunakan alkohol sebagai kompres karena alkohol bisa menyebabkan Si Kecil kehilangan panas dengan terlalu cepat, dan ini dapat berdampak buruk pada tubuhnya.
  3. Jangan biarkan kompres sampai kering di badan bayi.

Demikian berbagai cara menurunkan demam pada anak, termasuk cara mengompres anak demam yang terbaik untuk Bunda praktikkan pada Si Kecil. Semoga Si Kecil sehat selalu ya, Bunda.



 

(som/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Before After Artis Sukses Turunkan Berat Badan, Aurel hingga Mahalini

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Apakah Sekali Berhubungan Intim Bisa Langsung Hamil?

Kehamilan Melly Febrida

5 Potret Cadmael Anak Chand Kelvin Sunat di Usia 2,5 Bulan, Bikin Kaget Netizen

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Potret Joanna Alexandra Ajak Kekasih Ketemu Orang Tua & Quality Time Bareng Anak

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Curhat Pevita Pearce Ungkap Suka Duka Hidup Jauh dari Keluarga

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Before After Artis Sukses Turunkan Berat Badan, Aurel hingga Mahalini

Apakah Sekali Berhubungan Intim Bisa Langsung Hamil?

5 Potret Cadmael Anak Chand Kelvin Sunat di Usia 2,5 Bulan, Bikin Kaget Netizen

20 Tanaman Hias Tahan Panas, Cocok untuk Outdoor

Curhat Pevita Pearce Ungkap Suka Duka Hidup Jauh dari Keluarga

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK