
parenting
Cara Mengatasi Demam pada Bayi Baru Lahir, Bunda Perlu Tahu
HaiBunda
Kamis, 10 Dec 2020 07:01 WIB

Demam pada bayi baru lahir mungkin sebuah tanda kondisi medis yang serius. Itu karena bayi baru lahir lebih rentan terhadap beberapa infeksi, sehingga penting untuk menganggap serius tanda-tanda infeksi yang terjadi pada bayi baru lahir, Bunda.
Kebanyakan orang tua sangat khawatir jika bayinya mengalami demam. Itu karena demam tinggi bisa menyebabkan infeksi yang bisa mengancam jiwa, seperti meningitis bakterial dan pneumonia pada bayi yang berusia kurang dari 3 bulan.
Mengutip Pampers, bayi baru lahir dianggap demam jika memiliki suhu 38 derajat atau lebih. Sementara bayi usia 3-6 bulan dianggap demam tinggi jika mengalami demam dengan suhu 38,3 derajat celcius atau lebih. Sedangkan bagi bayi yang lebih tua dari 6 bulan, dikatakan demam jika mengalami demam dengan suhu 39,4 derajat celcius atau lebih.
"Pada bayi baru lahir di bawah tiga bulan, suhu di atas 38 derajat celcius dianggap sebagai keadaan darurat medis," kata dokter anak di Kaiser Permanente, Hawaii, Anne Tran, dikutip dari Parents.
Untuk mengukur demam pada bayi dengan usia kurang dari 3 bulan, para ahli merekomendasikan menggunakan termometer rektal. Termometer ini memberikan hasil yang lebih akurat dibanding termometer oral.
Untuk mengukur suhu rektal, mengutip Pediatrics of Florence, buat bayi berbaring, kemudian lepaskan popoknya dan tarik kakinya ke atas menuju arah dada. Setelah itu, gunakan termometer digital khusus yang dicelupkan ke krim pelumas.
Selanjutnya nyalakan termometer dan masukkan dengan hati-hati sekitar 1,27-2,5 centimeter (cm) ke dalam rektum. Tahan termometer di tempatnya hingga berbunyi bip, lalu baca suhu di layar. Cuci termometer dengan sabun dan air, atau seka dan bersihkan dengan alkohol. Namun jika Bunda merasa tidak nyaman mengukur suhu rektal, gunakan metode lain.
Penyebab dan tanda demam
- Penyebab demam
Demam bukan penyakit, tapi merupakan gejala dari penyakit yang mendasarinya, biasanya infeksi. Naiknya suhu sementara ini adalah cara tubuh melawan infeksi bakteri atau virus, menstimulasi sel darah putih yang melawan infeksi.
Demam bisa terjadi dengan semua jenis infeksi, baik itu infeksi telinga, pilek, sakit tenggorokan, atau sesuatu yang lebih serius seperti influenza dan pneumonia (infeksi saluran pernapasan), atau meningitis. Inilah mengapa ketika mengobati demam dimulai dengan melibatkan pengobatan akar penyebabnya juga.
"Penyebab paling umum dari demam adalah infeksi dari virus atau bakteri, seperti pilek, infeksi telinga, radang tenggorokan," ujar Tran.
Demam pada bayi baru lahir sebenarnya bisa menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuhnya bekerja dengan baik untuk melawan infeksi, Bunda.
Tran mengatakan bahwa imunisasi tertentu juga bisa menyebabkan demam sementara selama 48 jam. Ini sebagai respons normal terhadap vaksinasi. Sementara dalam kasus yang jarang terjadi, demam bisa mengarah pada gangguan otak atau autoimun.
- Tanda-tanda demam
Bayi yang mengalami demam menunjukkan beberapa tanda. Selain Suhu tubuh yang tinggi, juga ditunjukkan dengan perubahan tingkah laku atau aktivitas. Beberapa tanda tersebut, seperti: - Rewel
- Rasa kantuk yang berlebihan
- Kurang nafsu makan
Cara menurunkan demam pada bayi
Bayi di bawah usia 3 bulan tidak memiliki sistem kekebalan yang berfungsi penuh, sehingga bisa meningkatkan risiko infeksi. Karena itu, penting untuk melakukan tindakan untuk menurunkan demam demi mencegah komplikasi yang lebih serius, Bunda.
Berikut ini beberapa cara untuk menurunkan demam pada bayi:
- Buat kamar bayi sejuk
Pastikan bahwa kamar bayi yang sedang demam dalam keadaan sejuk dan nyaman ya, Bunda. Pertimbangkan untuk untuk menyiapkan kipas angin untuk mengalirkan udara dingin ke seluruh ruangan.
- Gunakan pakaian tipis
Pilih pakaian yang ringan atau tipis untuk dikenakan buah hati. Jangan kenakan pakaian berlebih atau selimut tebal supaya panas tubuhnya keluar, sehingga suhu tubuhnya turun.
"Pakaian berlebih dan selimut tebal dapat mencegah panas tubuh keluar dan justru menyebabkan suhu tubuhnya meningkat," ucap Tran.
- Mandikan dengan air hangat
Pertimbangkan untuk memandikan bayi dengan air hangat atau usap tubuhnya menggunakan waslap hangat.
- Buat bayi terhidrasi
Biarkan bayi istirahat dan terhidrasi, dengan memberikan ASI. Selain itu, menurut Tran, Bunda juga harus meluangkan waktu ekstra untuk buah hati dan juga berikan pelukan.
"Pelukan dari keluarga yang penuh kasih akan sangat bermanfaat," katanya.
- Berikan obat
Demam mungkin tidak memerlukan pengobatan kecuali bayi merasa tidak nyaman. Tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan apakah dibutuhkan obat penurun demam.
Meski Bunda mungkin punya beberapa obat penurun demam yang dijual bebas, namun tidak selalu cocok untuk bayi. Karena itu, Bunda harus memberi bayi dengan obat yang direkomendasikan penyedia layanan kesehatan.
Obat yang biasanya direkomendasikan untuk bayi adalah asetaminofen atau ibuprofen dalam dosis yang sesuai. Selain itu, pemberian obat ini juga ada batasan usianya lho, Bunda.
Misalnya, asetaminofen hanya boleh diberikan setelah si kecil berusia 3 bulan, dan ibuprofen untuk bayi setelah usia 6 bulan. Jika bayi kurang dari 2 bulan, selalu konsultasikan ke penyedia layanan kesehatan sebelum memberikan obat apapun.
Kapan harus ke dokter?
Bunda harus segera ke dokter jika bayi mengalami beberapa hal berikut ini:
- Ketika bayi berusia 2 bulan atau lebih muda memiliki suhu 38 derajat celcius atau lebih.
- Bayi berusia 3-6 bulan memiliki suhu lebih dari 38,3 derajat celcius.
- Saat bayi yang lebih dari 6 bulan memiliki suhu 39,4 derajat celcius atau lebih tinggi.
- Jika demam bayi berlangsung lebih dari 24 jam atau jika bayi baru lahir memiliki kombinasi gejala, seperti muntah, diare, menangis tak terkendali, rewel, lesu, serta bibir, lidah, atau kuku biru. Selain itu, bintik yang menonjol atau cekung di kepala, leher kaku, kesulitan bernapas, ngiler, kejang.
Bunda, kadang demam dapat memicu apa yang disebut dengan kejang demam. Kejang demam bisa terjadi pada anak-anak antara 6 bulan hingga 5 tahun dan berlangsung selama beberapa detik hingga satu menit.
Bunda, simak juga obat turunkan demam anak secara alami dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Anak Demam Disertai Sering Buang Air Kecil, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Parenting
5 Tips Atasi Demam Anak, Tak Perlu Dibangunkan Malam Hari untuk Kasih Obat

Parenting
6 Jenis Obat Demam Anak yang Dapat Turunkan Panas

Parenting
5 Kondisi Demam Anak yang Perlu Penanganan Medis Selama Masa Pandemi

Parenting
8 Makanan & Minuman yang Bantu Redakan Demam Anak


7 Foto
Parenting
Gemas, 7 Potret Rayyanza Bersama Nagita Slavina dan Raffi Ahmad
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda