HaiBunda

PARENTING

4 Bahaya Membentak Anak, Salah Satunya Bisa Mengurangi Kecerdasannya

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Jumat, 17 Jun 2022 22:50 WIB
Ilustrasi bahaya membentak anak yang bisa memengaruhi kecerdasan. Foto: iStock
Jakarta -

Jika Bunda sering membentak anak, cobalah untuk menghentikan kebiasaan ini ya Bunda. Berteriak berdampak buruk bagi perkembangan dan otak anak, Bunda.

Bunda tentu tidak ingin hal ini mempengaruhi perkembangan Si Kecil bukan? Untuk itu, yuk cari tahu seperti apa bahaya membentak anak dan pengaruhnya pada kecerdasan alaminya. 

Kesal dengan tingkah laku anak memang hal yang wajar Bunda. Secara alami Bunda merasakannya. Namun, Bunda perlu belajar mengendalikan emosi agar dapat memberikan respon yang baik kepada Si Kecil. Dengan begitu, perkembangan otak anak akan lebih baik. 


Banyak orang tua sering meneriaki anak yang dianggap nakal. Saat anak sulit disuruh makan, tidak mau membereskan mainannya, atau saat anak bermain hingga bajunya kotor, semua ini biasanya menjadi alasan orang tua membentak Si Kecil. Namun perilaku ini akan mempengaruhi otak anak Bunda. 

"Teriakan orang tua jelas menakuti anaknya. Timbulnya rasa takut akan membuat tubuh anak memproduksi hormon kortisol dalam jumlah tinggi. Tingginya hormon kortisol dalam tubuh akan memutuskan koneksi neuron di otak. Nah, dampak lebih lanjut, neuron di otak anak lebih cepat mengalami kematian atau apoptosis," kata Amir Zuhdi pakar neuroparenting dikutip dari akun Instagram pribadinya @dokteramirzuhdi, baru-baru ini.

Foto: HaiBunda/ Annisa Shofia

Jika demikian, apa yang akan terjadi pada anak Bunda? Terputusnya neuron di otak anak yang menyebabkan gangguan neuron akan membuat emosi anak terganggu.

Bagian otak anak yang tumbuh pertama kali adalah bagian yang berhubungan dengan emosi dan bagian terbesar dari bagian itu adalah rasa takut. 

Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Pittsburgh dan diterbitkan dalam Journal of Child Psychology mengungkapkan bahwa disiplin verbal yang keras dapat sama merusaknya dengan memukul atau kekerasan fisik. Penelitian ini menilai kesehatan mental anak, praktik membesarkan anak oleh orangtua, kualitas hubungan anak dengan orangtua mereka dan demografi terkait lainnya. 

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa berteriak dapat mendorong perilaku memberontak dan meningkatkan kemungkinan seorang anak menjadi depresi. Hasil ini tetap benar bahkan ketika anak tersebut berasal dari rumah yang hangat dan penuh kasih Bunda. 

Kerja otak dan mental anak akan terganggu saat dibentak dan jika berlarut-larut akan berpengaruh pada kehidupan Si Kecil di masa depan Bunda. Berikut empat hal yang akan terjadi pada anak jika Bunda sering membentaknya melansir dari laman News Medical Today

1. Sulit mengambil keputusan

Anak yang sering diteriaki orang tuanya akan cenderung lebih takut. Hal ini membuat anak akan selalu ragu untuk mengambil keputusan atau melakukan sesuatu.

Anak Bunda takut untuk bertindak karena dia takut dimarahi oleh Bunda jika keputusan atau tindakan yang dilakukannya Bunda anggap salah.

2. Kurang percaya diri

Ketakutan yang sering anak rasakan saat Bunda membentaknya membuat anak lebih memilih untuk diam. Mereka enggan mengambil inisiatif dan kurang percaya diri dalam melakukan sesuatu karena takut dimarahi.

3. Sulit menerima informasi

Ketakutan semacam ini bisa membuat sambungan saraf di otak anak putus Bunda. Putusnya koneksi ini berdampak pada kelancaran penerimaan dan penyimpanan informasi yang mereka terima. Tentu Bunda tidak ingin hal ini mempengaruhi kemampuan belajar nanti bukan? 

Baca bahaya membentak anak lainnya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video enam tanda anak sudah siap toilet training:



(fir/fir)
BAHAYA MEMBENTAK ANAK

BAHAYA MEMBENTAK ANAK

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Anak CIBI: Cerdas Istimewa dan Bakat Istimewa Beserta Ciri-cirinya

Parenting Kinan

7 Potret Rumah Mewah Jessica Jane dan Erwin Phang, Estetik Ada Air Terjun dan Liftnya

Mom's Life Amira Salsabila

Amankah Penggunaan KB Yasmin untuk Ibu Menyusui?

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

Cara Skrining Kanker Serviks Gratis dengan BPJS Kesehatan

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

7 Buah yang Bisa Mengenyangkan Perut Lebih Lama, Cocok untuk Diet

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Kehidupan Rini Yulianti & Suami Korea Usai Pindah ke Australia

Mengenal Anak CIBI: Cerdas Istimewa dan Bakat Istimewa Beserta Ciri-cirinya

Amankah Penggunaan KB Yasmin untuk Ibu Menyusui?

Cara Skrining Kanker Serviks Gratis dengan BPJS Kesehatan

7 Potret Rumah Mewah Jessica Jane dan Erwin Phang, Estetik Ada Air Terjun dan Liftnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK