HaiBunda

PARENTING

Kapan Bayi Bisa Tengkurap? Bunda Perlu Tahu

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Minggu, 12 Jun 2022 18:40 WIB
Ilustrasi bayi tengkurap/ Foto: iStockphoto

Ketika Bunda memiliki bayi, tentu saja setiap perkembangan yang terjadi padanya setiap hari menjadi perhatian. Salah satu milestone yang sering membuat penasaran dan menjadi perhatian adalah kapan bayi Bunda bisa tengkurap sendiri.

Sebenarnya, bayi Bunda sudah bisa diajak tengkurap atau ditengkurapkan sejak masih kecil lho, Bunda. Memposisikan Si Kecil dengan posisi tengkurap ini disebut juga tummy time. Tummy time sebaiknya dimulai sejak baru lahir dengan durasi yang bertahap, dari hanya 1-5 menit hingga 10-15 menit per sesi.


Kapan bayi mulai berguling dan tengkurap sendiri?

Dilansir dari Healthline, sekitar usia Si Kecil 3 hingga 4 bulan, Bunda mungkin akan memperhatikan bahwa Si Kecil dapat berguling sedikit, dari punggung ke samping. Tak lama setelah ini, sekitar usia 4 hingga 5 bulan dalam kehidupan Si Kecil, kemampuan untuk berguling, sering kali dari perut ke punggung, akan mulai muncul.

Sangat umum bagi bayi untuk memulai dengan berguling dari depan ke belakang, tetapi mungkin perlu beberapa minggu lebih lama bagi bayi Bunda untuk dapat berguling dari punggung ke perut dan akhirnya bisa tengkurap sendiri.

Sebelum mereka benar-benar menyelesaikan satu gulingan dan tengkurap, kemungkinan Bunda akan melihat mereka menggunakan tangan untuk mendorong dada dan mengangkat kepala dan leher. Pergeseran kecil dalam keseimbangan dapat membuat mereka berguling dari perut ke belakang.

Bayi Bunda juga mungkin akan melakukannya sebelum 4 bulan, atau mereka mungkin lebih suka berguling dari punggung ke perut dan menguasainya sebelum maju ke depan. Semua ini bisa terjadi salah satunya dengan tummy time yang cukup rutin sejak baru lahir.

Seperti semua milestone tumbuh kembang Si Kecil, ada rentang usia ketika berguling pertama kali muncul dan arah mana yang mungkin terjadi lebih dahulu. Namun, jika pada saat Si Kecil berusia 6 hingga 7 bulan mereka tidak berguling sama sekali atau menunjukkan minat untuk duduk, sebaiknya Bunda periksakan ke dokter anak ya.

Saat Si Kecil pertama kali mulai tengkurap, itu mungkin akan jadi hal yang mengejutkan bagi Bunda dan Si Kecil. Bukan hal yang aneh jika proses berguling awal menjadi hal yang menyenangkan bagi orang tua namun menakutkan bagi bayi.

Bersiaplah menghibur Si Kecil jika mereka menangis karena terkejut atau kaget setelah menyelesaikan keterampilan baru.

Ilustrasi bayi tengkurap/ Foto: iStockphoto

Bagaimana bayi belajar berguling dan tengkurap?

Untuk berguling dan tengkurap, bayi perlu mengembangkan ototnya (termasuk kekuatan otot kepala dan leher), mendapatkan kontrol otot, dan memiliki ruang dan kebebasan bergerak. Semua ini dapat dicapai dengan menerapkan tummy time setiap hari kepada Si Kecil.

Tummy time sesuai untuk bayi sejak hari pertama mereka dan dilakukan dengan menempatkan bayi di posisi tengkurap untuk waktu yang singkat. Mulailah dengan 1 hingga 2 menit dan lanjutkan ke 10 hingga 15 menit saat Si Kecil sudah semakin kuat.

Biasanya tummy time dilakukan di atas selimut atau alas bermain yang dibentangkan di lantai, dan sebagian besar permukaan datar yang bersih dan tidak ditinggikan juga bisa menjadi pilihan lokasi untuk tummy time. Untuk alasan keamanan, maka sangat penting untuk menghindari melakukan tummy time di permukaan yang ditinggikan agar saat seorang anak berguling maka dia tidak akan jatuh, atau terpeleset.

Tummy time harus dipraktikkan beberapa kali sepanjang hari dan dapat memberikan kesempatan besar untuk meningkatkan bonding Bunda dengan Si Kecil.

Walau tummy time adalah hal yang sangat bermanfaat, namun tidak semua bayi menyukai kegiatan ini. Sementara beberapa bayi senang menoleransi tummy time, yang lain menganggapnya sebagai urusan yang membuat stres.

Untuk membuat tummy time jadi terasa lebih menyenangkan, tawarkan Si Kecil gambar hitam putih untuk dilihat, alihkan perhatian mereka dengan mainan dan lagu, atau turunkan posisi Bunda agar dapat berinteraksi dengan Si Kecil secara langsung. Untuk sesi tummy time yang lebih lama, Bunda bisa secara berkala mengganti-ganti mainan untuk Si Kecil di setiap sesinya.

Untuk anak kecil yang tidak menyukai tummy time, melakukannya lebih sering tetapi untuk waktu yang lebih singkat dapat membantu mencegah kemunduran dan membangun kekuatan dan toleransi untuk sesi yang lebih lama di kemudian hari.

Alternatif lain yang bisa Bunda lakukan adalah dengan membiarkan Si Kecil menikmati tummy time bersama, dengan Bunda berbaring di lantai dan bayi diletakkan di dada Bunda.

Demikian segala sesuatu mengenai kapan bayi bisa tengkurap, semoga bermanfaat bagi Bunda dan keluarga.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen. 



(som/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Terbaru Aurel Hermansyah Sukses Diet, Kini Berat Badannya 49 Kg

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Potret Nova Anak Gracia Indri yang Keturunan Belanda, Wajahnya Disebut Seperti Boneka

Parenting Nadhifa Fitrina

Viral di TikTok! Ini Resep Minuman Garam Pink Himalaya yang Diklaim Bisa Turunkan BB

Mom's Life Amira Salsabila

Ternyata Putri Diana Punya Nama Samaran, Dipakai saat Jelang Nikah dengan Pangeran Charles

Mom's Life Annisa Karnesyia

Hindari Ucapan "Gitu Aja Takut!" ke Anak, Ini Bahaya dan Kata Pengganti Terbaik Menurut Pakar

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Jangan Kasih Simbol Tangan "Peace" di Negara Ini, Artinya Bisa Membahayakan

Potret Gemas Kimova, Anak Kevin Aprilio Berusia 8 Bulan saat Liburan ke Jepang

Viral di TikTok! Ini Resep Minuman Garam Pink Himalaya yang Diklaim Bisa Turunkan BB

Pesulap Limbad Sempat Ditahan Imigrasi Arab Saudi, Begini Kronologinya

Hindari Ucapan "Gitu Aja Takut!" ke Anak, Ini Bahaya dan Kata Pengganti Terbaik Menurut Pakar

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK