Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Anak Bungsu Cemburu, Mona Ratuliu dan Indra Brasco Atur Strategi Mengasuh Balint

ANNISAAFANI   |   HaiBunda

Selasa, 21 Jun 2022 09:10 WIB

Keponakan Mona Ratuliu, Balint
Indra Brasco bersama Numa dan Balint/Foto: Instagram @monaratuliu/ @indrabrasco

Mona Ratuliu dan Indra Brasco menjadi publik figur yang dikenal sebagai keluarga bahagia ya, Bunda. Kini, pasangan tersebut sudah dikarunia empat orang anak.

Selain keempat anak tersebut, Mona dan Indra diketahui mengurus seorang anak lagi. Diceritakan Mona, bayi bernama Balint yang ia besarkan merupakan keponakan tercintanya.

Ayah Balint merupakan kakak Mona. Saat Balint masih berusia 8 bulan dalam kandungan, ibundanya terinfeksi COVID-19 dan terpaksa harus melahirkan Balint agar dapat diselamatkan.

Namun, dua hari setelah Balint dilahirkan, sang Bunda meninggal dunia. Selama tiga minggu pertama, Balint mendapat perawatan di rumah sakit. Sampai pada akhirnya, Mona pun memutuskan untuk membesarkan Balint karena kebetulan saat itu, Mona juga masih menyusui anak bungsunya, Numa.

Numa dan Balint hanya terpaut usia 1,5 tahun, Bunda. Sama-sama masih kecil, ternyata Numa pernah cemburu dengan Balint, lho.

Banner Buah yang Bagus untuk JaninFoto: HaiBunda/ Annisa Shofia


Diceritakan Mona dan Indra, bayi perempuannya itu kerap menunjukkan ketidaksukaannya jika sang ibunda terlalu memberi perhatian pada Balint. Tidak bisa dipungkiri, Numa cemburu terhadap kehadiran Balint.

"Jealous, kalau ada Numa lagi kayak gini (gendong Balint), langsung didorong Balint-nya. Maunya dia yang digendong," tutur Mona, dikutip dari kanal YouTube TRANS TV Official pada Rabu (15/6/2022).

Meski begitu, Mona menilai bahwa Numa tetap sayang pada Balint, Bunda. Ia tak pernah memukul atau melakukan tindakan kasar untuk menggeser Balint.

"Tapi dia sayang sama Balint karena enggak pernah mukul, pokoknya jangan lama-lama digendong Bundanya," tuturnya.

"Kalau Balint lagi digendong, Numa juga suka mau digendong," sambung Indra.

Mona dan Indra dapat memahami situasi dan keadaan tersebut. Sebagai orang tua, mereka pun bertindak dan memperlakukan anak-anak mereka dengan tepat.

Misalnya saja saat mereka akan berangkat ke studio TRANS TV di hari tersebut. Ternyata, mereka membuat strategi agar Numa tak melihat Balint ikut serta bersama mereka.

"Tadi pas kita mau berangkat, Balint-nya masuk ke mobil saja lebih dulu, biar enggak kelihatan," ujar Indra.

Bukan apa-apa, Indra dan Mona tak ingin melukai hati dan perasaan anak-anaknya, Bunda. Cara tersebut juga dia lakukan agar perasaan Numa baik-baik saja.

"Ya biar lebih jaga perasaannya lah," sambungnya.

Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen. 

Simak juga video Mona Ratuliu rela menyusui dua anak sekaligusnya berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



CARA MONA RATULIU LAKUKAN BONDING TIME DENGAN ANAK-ANAK

Keluarga Mona Ratuliu dan Indra Brasco

Keluarga Mona Ratuliu/Foto: Instagram @indrabrasco

Bunda tentu tahu, bonding time diperlukan untuk menjaga komunikasi antara anak dengan orang tua. Mona Ratuliu memiliki empat anak yang masing-masing usianya terpaut cukup jauh. Menyoal bonding time, ia memiliki cara agar masing-masing anak mendapatkan porsi yang adil lho, Bunda.

Bagaimana caranya? Istri Indra Brasco ini mengungkapkan kompak bersama suami untuk melakukan quality time dengan anak-anak sesuai dengan kesukaan atau preferensi aktivitas masing-masing.

Untuk anak sulung Mona Ratuliu yang 18 tahun, bonding time paling seru biasanya makan makanan favoritnya sambil curhat, Bunda. "Kalau 11 tahun itu karena laki-laki, dia tuh senang banget nonton film bareng. Jadi family time itu dia pengennya sekeluarga ngumpul dan nonton film bareng-bareng," tutur Mona di lain kesempatan, beberapa waktu lalu.

"Kalau yang 9 tahun, Nala tuh sukanya main game. Jadi main kartu, main jenga, main monopoli, main ular tangga. Pokoknya ngumpul bareng keluarga terus main bareng-bareng," imbuhnya.

Sementara Numa, yang masih berusia 1 tahun justru bermain dengan semua kakaknya. "Semuanya suka banget main bareng sama dia. Sukanya kruntelan ngumpul bareng kakak-kakaknya," tutur Mona Ratuliu.

Mengingat empat anak rasanya tak cukup dalam 24 jam untuk menyelipkan bonding time dalam rutinitas harian Mona dan suami, mereka pun menyiasatinya dengan menggilir waktu bonding time.

"Jadi emang beda-beda ya. Tapi, biasanya waktunya terbatas, kita gilir saja. Hari ini ayo mau ngapain? Nonton film bareng atau main jenga bareng," kata Mona Ratuliu.

Di kesempatan yang sama, psikolog anak Vera Itabiliana, M.Psi., mengatakan bahwa di pandemi seperti ini, perlu diingat, betapa beratnya tekanan saat pandemi ini.

Ayah dan bunda tetap harus ingat bahwa anak-anak juga melewati masa sulit seperti ini. Semua bergelut dengan emosinya, termasuk anak.

Kita semua perlu beradaptasi pada rutinitas sehari-hari. Tapi jangan lupa untuk tetap menyelipkan bonding time di tengah jadwal atau rutinitas yang kita buat, Bunda.

"Kita fokus bersama anak, entah sedang makan, yang penting kita berkomunikasi dengan anak," ucap Vera Itabiliana.


(AFN/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda