Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kualitas Udara di Jakarta Terburuk di Dunia, Ini 5 Tips Jaga Kesehatan Anak

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 23 Jun 2022 19:25 WIB

Mom feeling anxious for the future during pandemic health crisis
ilustrasi bunda dan anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/nicoletaionescu

Indeks kualitas udara di Jakarta memburuk belakangan ini, Bunda. Per hari ini, menurut laporan langsung IQAir, indeks kualitas udara sebesar 140, yang artinya tidak sehat untuk kelompok sensitif, Bunda.

Sementara konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 10,3 kali lipat dari nilai pedoman kualitas udara tahunan WHO. Untuk Bunda ketahui, dikutip dari BMKG, Partikulat (PM2.5) adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2.5 mikron (mikrometer).

Analisis yang diterbitkan di Nature Scientific Reports, adalah yang pertama dari jenisnya untuk menyelidiki efek polusi udara pada tingkat sel tunggal dan secara bersamaan berfokus pada sistem kardiovaskular (peredaran darah) dan kekebalan pada anak-anak.

Banner Ciri Anak Berpotensi CerdasFoto: HaiBunda/ Novita Rizki

Ini artinya, kualitas udara Jakarta sudah banyak tercemar polutan, Bunda. Bicara tentang kualitas udara yang buruk, sebuah studi di Stanford University tahun 2021 menunjukkan bahwa anak-anak yang terpapar polusi udara mungkin akan lebih berisiko punya penyakit jantung dan penyakit lain ketimbang orang dewasa.

"Saya pikir ini cukup menarik bagi seorang dokter anak untuk mengatakan bahwa kami memiliki bukti polusi udara menyebabkan perubahan pada sistem kekebalan dan kardiovaskular yang tidak hanya terkait dengan asma dan penyakit pernapasan, seperti yang telah ditunjukkan sebelumnya," kata penulis utama studi Mary Prunicki, direktur polusi udara dan penelitian kesehatan di Stanford's Sean N. Parker Center for Allergy & Asthma Research.

"Sepertinya paparan polusi udara yang singkat dapat benar-benar mengubah regulasi dan ekspresi gen anak-anak dan mungkin mengubah tekanan darah, berpotensi meletakkan dasar bagi peningkatan risiko penyakit di kemudian hari," lanjutnya.

Duh, ikut was-was ya, Bunda? Tentu sebagai orang tua, kita ingin anak bisa menghirup udara yang bersih dan minim polutan. Untuk itu, di tengah berita buruk seperti ini, penting untuk menjaga kesehatan mereka.

Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video tentang pertolongan pertama pada anak yang muntah terus:

[Gambas:Video Haibunda]



TIPS JAGA KESEHATAN ANAK DI TENGAH BURUKNYA KUALITAS UDARA

Mom and daughter wear mask to protect themselves from virus infection

ilustrasi bunda dan anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/RyanKing999

1. Konsumsi sumber vitamin C

Untuk menghindari efek dari kualitas udara buruk, Bunda perlu menjaga pola makan anak. Pastikan mereka konsumsi lebih banyak sumber vitamin C.

Pastikan anak-anak makan sayuran seperti seledri, kubis, dan lainnya. Beri juga mereka jeruk atau jambu biji, semua sumber vitamin C. Vitamin ini adalah antioksidan yang melindungi tubuh dari efek berbahaya polusi udara.

2. Pakaikan masker wajah

Minta anak untuk memakai masker wajah. Berikan masker kepada anak-anak dan beri tahu mereka untuk menutupi wajah mereka yang akan memastikan perlindungan.

Kapan pun anak akan keluar rumah, beri tahu mereka untuk menggunakan masker. Selain itu, perlu juga menjelaskan kepada anak pentingnya hal itu, Bunda.

3. Beri anak-anak minuman detoks

Anak tidak pernah tahu bagaimana polusi udara akan mempengaruhi tubuhnya, terutama anak-anak yang termasuk golongan sensitif. Untuk itu, Bunda bisa beri mereka beberapa minuman yang bisa mendetoksifikasi paru-paru dengan cara alami seperti teh lemon jahe madu sederhana untuk anak-anak.

4. Batasi aktivitas di luar ruangan

Salah satu cara untuk mencegah mereka bersentuhan dengan udara yang tercemar adalah dengan membatasi aktivitas di luar ruangan, setidaknya untuk saat ini. Bunda dapat melibatkan mereka dalam aktivitas seru lainnya.

5. Berolahraga secara teratur

Di rumah saja bukan berarti anak tak bisa berolahraga dengan teratur. Bunda dapat memanfaatkan waktu ini untuk mengajari anak-anak beberapa latihan dan mengajari pentingnya menerapkan gaya hidup sehat.

Bunda tidak perlu mengajak anak keluar, cukup bangun pagi bersama mereka dan lakukan beberapa olahraga rutin di rumah. Ini akan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka juga.


(aci/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda