HaiBunda

PARENTING

Perlukah Bayi Menggunakan Bantal Anti Peyang? Simak Penjelasannya Yuk Bun

Kinan   |   HaiBunda

Rabu, 29 Jun 2022 09:20 WIB
Ilustrasi perlukah bayi menggunakan bantal anti-peyang?/Foto: Getty Images/EmirMemedovski
Jakarta -

Penggunaan bantal untuk bayi, terutama yang baru lahir, sebenarnya tidak dianjurkan, Bunda. Termasuk di antaranya bantal anti-peyang, yang diklaim dapat mencegah kepala bayi menjadi agak datar alias peyang.

Dikutip dari Web MD, American Academy of Pediatrics merekomendasikan anak baru tidur menggunakan bantal saat usianya sudah mencapai 2 tahun. Di tahap usia tersebut, anak sudah dapat sepenuhnya bergerak dan membalik badan tanpa bantuan.

Untuk bayi, terutama di usia 4-12 bulan, benda tambahan di sekitarnya saat tidur (termasuk bantal) dikhawatirkan justru dapat meningkatkan risiko kematian mendadak. Sebab, bayi belum mampu mengubah posisi kepalanya saat tidur, termasuk jika jalan napasnya tertutup.


Kepala peyang bukan disebabkan karena bayi tidur tak pakai bantal khusus ya, Bunda. Dilansir The Bump, karena kepala bayi masih sangat lunak, ia akan menyesuaikan ukuran ketika melewati tulang panggul. 

Alhasil kepalanya agak sedikit datar atau peyang. Ditambah jika bayi terus-terusan tidur terlentang.

Foto: HaiBunda/Annisa Shofia

Bayi tak perlu pakai bantal anti-peyang

National Health Service (NHS) menyatakan pakai bantal berisiko memicu Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau sindrom mati mendadak pada bayi. Tidak disarankan bayi baru lahir memakai bantal mencegah kepala peyang.

"Sebuah tinjauan sikap orang tua menemukan beberapa mengabaikan saran tentang sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) dengan membiarkan mereka tidur dengan bantal," tulis NHS dalam laman resminya.

Kepala peyang pada bayi sebenarnya bisa diatasi seiring berjalannya waktu, bukan dengan bantal anti-peyang. Saat bayi sudah mulai banyak tengkurap dan aktif bergerak, kepala peyang pada bayi akan mulai teratasi.

Perawatan bayi dengan kepala peyang

Bagaimana cara merawat bayi dengan kepala peyang? Tak perlu menggunakan bantal anti-peyang ya, Bunda:

1. Rutin ubah posisi tidur

Kepala peyang bisa disebabkan karena bayi tidur dalam posisi sama di waktu yang lama. Jadi, usahakan Bunda rutin mengubah posisi tidur bayi ke sisi kanan atau sisi kiri secara berkala. 

Saat Si Kecil terjaga, Bunda juga bisa memposisikan bayi tengkurap supaya kepalanya tidak terus tertekan sekaligus untuk melatihnya tengkurap sendiri. Jangan lupa awasi bayi saat ia sedang tengkurap.

Baca tips perawatan lainnya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video tanda-tanda Si Kecil berpotensi anak cerdas berikut ini:



(fir/fir)
JANGAN LUPA ATUR VARIASI POSISI MENGGENDONG JUGA YA, BUNDA

JANGAN LUPA ATUR VARIASI POSISI MENGGENDONG JUGA YA, BUNDA

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ucapan Manis Indra Brasco untuk Mona Ratuliu di Hari Ulang Tahun Pernikahan Ke-23

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Leher Belakang Sakit, Apakah Pertanda Kolesterol?

Mom's Life Amira Salsabila

Sama-sama Perankan Cinta di AADC, Ini Potret Kebersaman Dian Sastrowardoyo & Leya Princy

Mom's Life Annisa Karnesyia

Anak Ricky Perdana Jatuh dari Lantai 2, Begini Kondisi Terbarunya Usai Alami Patah Tulang

Parenting Nadhifa Fitrina

Berapa Iuran BPJS Kesehatan di 2026? Ini Penjelasannya

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ucapan Manis Indra Brasco untuk Mona Ratuliu di Hari Ulang Tahun Pernikahan Ke-23

Leher Belakang Sakit, Apakah Pertanda Kolesterol?

20 Soal Cerita Matematika Kelas 2 SD dan Kunci Jawabannya

Berapa Iuran BPJS Kesehatan di 2026? Ini Penjelasannya

5 Fakta Would You Marry Me Drakor Romantis Jung So Min dan Choi Woo Shik, soal Nikah Kontrak!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK