Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Cara Stimulasi Agar Bayi Cepat Duduk dan Merangkak, Bisa Tiru Indra Brasco Bun

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 15 Jul 2022 21:45 WIB

Front view of cute playful baby girl having fun on the floor while being chased by someone.
ilustrasi cara stimulasi agar bayi cepat duduk dan merangkak. Foto: Getty Images/FatCamera

Melihat perkembangan bayi kian hari rasanya selalu dibikin takjub. Apalagi ketika bayi sudah bisa mulai duduk dan merangkak. Duduk merupakan salah satu tonggak utama perkembangan bayi.

Menurut Sheryl Pitner, M.D., asisten profesor pediatri di University of Nebraska Medical Center, duduk memungkinkan bayi lebih mandiri dan menjelajahi lingkungan mereka dengan cara baru. Duduk juga menjembatani jalan ke tonggak utama lainnya, seperti memulai makanan padat, merangkak, berdiri, dan berjalan.

Duduk membantu perkembangan lainnya

Keterampilan motorik kasar bayi ikut bermain saat mereka belajar duduk. Mengutip Parents, untuk melakukannya, mereka perlu memiliki otot yang kuat di leher, bahu, perut, punggung, dan pinggul.

Saat bayi menggunakan tangan mereka untuk berinteraksi dengan lingkungan mereka sambil duduk, pengembangan keterampilan motorik halus juga akan cepat terjadi.

"(Terlebih) duduk dengan dukungan minimal berarti bayi memiliki kontrol otot yang tepat yang diperlukan untuk transisi dari ASI ke makanan padat," kata Jean Moorjani, M.D., seorang dokter anak di Arnold Palmer Hospital for Children di Orlando.

Lalu, bagaimana dengan merangkak? Untungnya, Bunda tidak perlu mengajari bayi merangkak. Ini adalah tonggak perkembangan alami yang terjadi ketika bayi siap.

Cara stimulasi agar bayi cepat duduk dan merangkak

Meski begitu, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk mendorong bayi bergerak. Berikut caranya seperti dilansir berbagai sumber:

1. Perbanyak tummy time

Ada baiknya memberi mereka waktu tengkurap setiap hari saat mereka bangun. Ketika bayi menghabiskan waktu berbaring tengkurap, mereka berlatih mengangkat kepala, yang memperkuat leher dan punggung mereka dan membuat anggota badan mereka bergerak bebas.

Kedua aktivitas tersebut membantu membangun otot yang mereka perlukan untuk duduk merangkak. Beberapa bayi tidak menikmati tummy time, terutama pada awalnya.

Jika Si Kecil berteriak atau protes saat tummy time, cobalah melakukannya hanya dalam waktu singkat dan hanya beberapa menit setiap kali. Bunda juga dapat membuat waktu bermain di lantai lebih menyenangkan dengan memberi mereka beberapa menit di berbagai posisi, termasuk samping, punggung, dan perut.

Baby boy in white bedroom. Newborn child in bed with pastel color cushions. Nursery for children. Textile, pillows and bedding for kids. Family morning at home. New born kid tummy time with toy bear.ilustrasi bayi sedang tummy time/ Foto: iStock

2. Tak sering-sering menaruh bayi di bouncer

Jangan sering-sering menaruh bayi di bouncer. Bayi yang tidak menghabiskan banyak waktu di lantai mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk mengembangkan kekuatan yang mereka butuhkan untuk duduk merangkak.

Setelah bayi dapat menahan kepalanya dengan stabil, pada usia sekitar 4 bulan, orang tua atau pengasuh mungkin bisa mencoba mendudukkan bayi di pangkuan mereka.

Kemudian, coba goyang perlahan ke depan dan ke belakang, dorong bayi untuk menjaga tubuh bagian atas tetap sejajar dengan tubuh bagian bawah. Bayi mungkin masih mengalami goyangan kepala sesekali, jadi pegang bayi erat-erat dan bersiaplah untuk memberikan dukungan kepala yang diperlukan.

Baca cara stimulasi lainnya di halaman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen. 

Hati-hati Bunda, hal-hal ini justru rusak sel otak anak. Simak video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



CARA STIMULASI BAYI CEPAT DUDUK DAN MERANGKAK

Front view of cute playful baby girl having fun on the floor while being chased by someone.

ilustrasi cara stimulasi agar bayi cepat duduk dan merangkak. Foto: Getty Images/fotostorm

3. Beri motivasi kecil

Children see dan children do. Apa yang Bunda lakukan maka bayi akan terdorong untuk mengikutinya. Seperti Indra Brasco di salah satu unggahannya dengan Balint, keponakannya. Balint semakin lincah merangkak ketika melihat Indra turut merangkak dengan cepat. 

Hal tersebut pun dilakukan Indra Brasco berulang kali. Bayi memang memiliki dorongan naluriah untuk bergerak, tetapi Bunda dapat membuatnya sedikit lebih menarik dan memotivasi dengan memberi mereka sesuatu untuk diraih.

Cobalah meletakkan mainan favorit mereka selama tummy time, tetapi jauhkan mainan itu dari jangkauan. Ini akan menarik minat mereka dan memberi mereka motivasi saat mereka mencoba bergerak.

Banner 50 Tanda Hamil

4. Sediakan ruang yang nyaman untuk mereka eksplor

Siapkan area di lantai yang memiliki mainan menarik dan hal-hal yang dapat mereka jelajahi dengan aman. Jika Bunda memiliki lantai yang tidak berkarpet, coba letakkan bantal dan guling.

Jangan lupa letakkan kain halus untuk membantu mereka bergerak dengan sedikit gesekan, yang akan membuatnya sedikit lebih mudah bagi mereka untuk memulai.

Kalau Bunda sedang melatihnya duduk, setelah membantu bayi dalam posisi duduk, coba letakkan bantal di sekelilingnya sebagai penyangga. Penting untuk tetap bersama bayi dan membantu mereka berdiri jika mereka jatuh tertelungkup ke bantal.

5. Sering-sering main di lantai

Bayi mungkin mulai merangkak lebih cepat jika Bunda atau kakaknya berada di lantai bersama mereka selama waktu tengkurap. Jika bayi melihat mainan favorit mereka beberapa meter jauhnya, mereka mungkin tidak tahu bagaimana mulai berlari atau merangkak.

Lagi-lagi children see, children do. Jika Bunda menunjukkan kepada mereka apa yang harus dilakukan, mereka mungkin meniru gerakan dan mencoba merangkak ke arah objek tersebut.

Selamat mencoba, Bunda.


(aci/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda