
parenting
Biang Keringat pada Bayi: Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatan Secara Alami
HaiBunda
Kamis, 21 Jul 2022 15:38 WIB

Biang keringat adalah masalah kulit yang dapat muncul saat kepanasan atau banyak berkeringat. Biang keringat bisa membuat bagian kulit terasa berduri atau perih karena kepanasan.
Biang keringat bisa sangat gatal, tetapi tidak berbahaya. Dokter menyebut biang keringat miliaria.
Siapa pun bisa mengalami biang keringat, tetapi lebih sering terjadi pada bayi dan anak kecil, Bunda. Dilansir Parents, biang keringat adalah iritasi yang terjadi pada kulit yang disebabkan oleh udara panas, lembab, dan biasanya terjadi karena ada tumpukan keringat yang terjebak di lapisan kulit bayi.
Hal ini biasanya terjadi saat udara sangat panas, Si Kecil jadi berkeringat dan keringat tersebut tidak bisa keluar sempurna dari lapisan kulit, yang disebabkan oleh belum sempurnanya fungsi saluran keringat pada bayi.
Jenis biang keringat
Biang keringat ada jenisnya, Bunda. Berikut jenisnya, dilansir Medical News Today:
1. Miliaria crystallina terkadang terlihat mirip dengan butiran kecil keringat yang terperangkap di bawah kulit. Lepuh tidak terlihat merah atau meradang.
2. Miliaria rubra sering terasa gatal, sehingga bayi dapat terus-menerus menggaruk kulit mereka. Jenis ini mungkin memiliki benjolan merah kecil atau lecet pada bercak merah dan tampak iritasi.
3. Miliaria profunda biasanya menyebabkan lepuh yang dalam yang mungkin terlihat seperti jerawat. Jenis ini biasanya berwarna kulit.
4. Miliaria pustulosa menyebabkan pustula iritasi yang terlihat seperti lepuh yang menyakitkan. Jenis ini mungkin berkeropeng atau pecah dan berdarah.
Gejala biang keringat
Biang keringat sering pengaruhi area di mana berkeringat lebih, termasuk:
- wajah
- leher
- di bawah dada
- di bawah skrotum
- Ini juga dapat muncul di lipatan kulit dan area di mana kulit bergesekan dengan pakaian, seperti punggung, dada, dan perut.
Gejala biang keringat pada bayi
Pada bayi, biang keringat memiliki gejala seperti berikut ini:
- bintil-bintil yang disebut papula.
- sensasi gatal atau tertusuk-tusuk
- pembengkakan ringan
Pada kulit anak yang putih, bintil-bintil berwarna merah. Pada kulit yang lebih gelap, mereka bisa lebih sulit untuk dilihat, tetapi jika dokter menggunakan dermoskopi, semacam mikroskop terang untuk memeriksa kulit, bintil-bintil itu mungkin muncul sebagai gumpalan putih di bawah kulit dengan lingkaran yang lebih gelap di sekitarnya.
Jika bakteri masuk ke kelenjar keringat yang tersumbat, dapat menyebabkan peradangan dan infeksi.
Penyebab biang keringat
Mengutip laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia, kulit bayi masih dalam tahap perkembangan dan penyempurnaan. Misalnya saja, proses penyerapan dan pengeluaran keringat belum berjalan semestinya. Akibatnya, sering dijumpai bayi yang berkeringat berlebihan.
Normalnya, butiran keringat bisa keluar melalui pori-pori kulit. Karena penyebab yang belum diketahui, kulit ari bayi yang mestinya selalu berganti, menjadi tidak berganti. Kulit ari yang tidak berganti itu menyumbat pengeluaran keringat. Kumpulan keringat ini kemudian mendesak kulit sehingga terbentuk lepuh-lepuh halus sebesar pangkal jarum pentul, Bunda.
Namun ada kalanya, di antara lepuh-lepuh halus itu timbul bintil-bintil merah berukuran kecil yang terasa gatal. Daerah yang rawan terhadap serangan biang keringat ini adalah dahi, leher, bahu, dada, punggung, dan lipatan-lipatan kulit.
Selain kulit bayi masih berkembang, berikut penyebab lainnya:
- lingkungan yang panas dan lembab
- aktivitas fisik
- demam
- memakai kain sintetis yang dekat dengan kulit
- memakai perban tidak berpori
- bed rest yang berkepanjangan
- penggunaan beberapa obat, terutama yang mengurangi keringat
- terapi radiasi
- beberapa kondisi kesehatan, seperti nekrolisis epidermal toksik
Cara menghilangkan biang keringat secara alami
Ketika bayi mengalaminya, orang tua mungkin takut untuk memberikan obat apapun tanpa resep dokter. Namun, ternyata ada beberapa cara untuk menghilangkan biang keringat secara alami dan bisa dilakukan di rumah. Berikut caranya:
- Setiap kali anak berkeringat, segera ganti bajunya.
- Kompres dingin. Menggunakan kompres es atau kain dingin dapat membantu bayi mengurangi kemerahan, bengkak, dan gatal pada kulitnya. Jika menggunakan kompres es, pastikan untuk membungkusnya dengan handuk atau kaus lama.
- Mandi dengan suhu rendah. Mandi air dingin atau suam-suam kuku juga dapat membantu mengurangi suhu kulit dan meredakan gatal.
- Jaga suhu dalam ruangan tetap dingin. Gunakan kipas angin atau AC untuk mendinginkan ruangan. Untuk newborn, penting untuk menggendongnya agar udara bersirkulasi di tubuh.
- Kenakan pakaian katun yang longgar. Hal ini memungkinkan udara untuk bergerak di sekitar tubuh bayi dan tetap dingin. Memilih kain yang ringan dan memiliki sirkulasi alami juga dapat membantu bayi terhindar dari iritasi. Bunda bisa menghindari kain baju sintesis.Â
- Mandi oatmeal. Dilansir Healthline, sebuah studi 2015 dari ekstrak oatmeal koloid menunjukkan bahwa kemungkinan efek anti-inflamasi dan antioksidan dari oat mungkin berada di balik potensi efek menenangkan gatal.
- Oleskan gel lidah buaya ke area tersebut. Lidah buaya adalah obat topikal lainnya untuk penyakit kulit yang dapat membantu menenangkan kulit gatal.
Kapan anak biang keringat harus ke dokter?
Biang keringat biasanya hilang tanpa pengobatan. Namun, temui penyedia layanan kesehatan seperti dokter apabila:
- biang keringat berlanjut atau menjadi lebih parah
- ada tanda-tanda infeksi, seperti lepuh terbuka atau lesi pustular
- ada tanda-tanda heat exhaustion dan ketidakmampuan untuk berkeringat
- ada gejala lain, seperti demam
Banyak penyakit menyebabkan ruam, yang mungkin terlihat mirip dengan biang keringat. Seorang dokter dapat menentukan penyebab yang mendasarinya.
Pencegahan biang keringat
Untuk mengurangi risiko biang keringat atau biang keringat, cobalah untuk:
- Hindari aktivitas atau lokasi yang meningkatkan produksi keringat bayi.
- Jika memungkinkan, gunakan AC atau kipas angin.
- Mengenakan bayi pakaian ringan yang terbuat dari serat alami, seperti katun.
- Jika memungkinkan, minimalkan paparan cuaca panas dan lembab.
- Eksfoliasi kulit dengan lembut untuk mengangkat sel kulit mati dan sebum yang dapat menyumbat kelenjar keringat.
- Mandi air dingin sesering mungkin dan pastikan untuk menepuk-nepuk kulit sampai benar-benar kering.
- Jangan memakaikan bayi yang baru lahir dengan terlalu banyak lapisan.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga cara atasi biang keringat pada bayi melalui video berikut ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Lindungi Anak dari Adenovirus: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Parenting
Bayi Cegukan: Penyebab, Manfaat, dan Cara Mengatasinya

Parenting
Dermatitis Atopik pada Bayi, Kenali Penyebab hingga Perawatan yang Dianjurkan Dokter

Parenting
Review Plus Minus 5 Brand Popok Bayi di BundaPedia

Parenting
Diaper dengan Daya Serap Terbaik


7 Foto