HaiBunda

PARENTING

Bahaya Bayi Dibawa Naik Motor Perjalanan Jauh, Begini Penjelasan Dokter

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 10 Aug 2022 09:01 WIB
Ilustrasi Bahaya Bawa Bayi Naik Motor/Foto: iStock
Jakarta -

Perasaan duka tengah dirasakan oleh pasangan suami istri asal Tegal, Jawa Tengah, Bunda. Hal ini lantaran bayinya yang berusia 6 bulan meninggal usai dibawa naik motor dari Tegal ke Surabaya untuk menonton klub bola kesayangan.

Bayi dari Bunda RA dan Ayah FJ dinyatakan meninggal dunia. Hal ini bermula karena kedua orang tuanya nekat membawa sang putri naik motor dari Tegal ke Surabaya selama kurang lebih 12 jam perjalanan.

Perasaan menyesal tentunya dirasakan oleh RA dan FJ. Namun, nasi sudah menjadi bubur, sehingga keduanya harus mengikhlaskan sang anak.


Kasus ini sempat menarik perhatian media sosial selama beberapa saat, Bunda. Salah seorang Dokter Spesialis Anak, dr. K.S. Denta, M.Sc, Sp.A, pun turut berkomentar.

Beberapa waktu yang lalu, dr Denta mengungkapkan bahayanya membawa bayi bepergian dengan sepeda motor. Ternyata, bayi memiliki risiko cedera yang tinggi pada bagian kepala.

Hal tersebut diungkapkan dr Denta melalui akun Twitter pribadinya. HaiBunda sudah mengontak dr Denta dan telah diizinkan mengutip.

"Usia bayi adalah usia yang sangat rentan cedera kepala-leher-tulang belakang, 30 persen bobot bayi ada di kepalanya, dengan leher yg belum mampu menopang kepala, secara biomekanik kepala bayi jadi seperti bandul yang bisa berayun tanpa tahanan yg cukup," ungkapnya dikutip dari akun Twitter @sdenta, Selasa (9/8/2022).

"Akhirnya risikonya sangat tinggi untuk cedera kepala berat, perdarahan otak, dan lain-lain. Bayi diayun-ayun saja bisa risiko shaken baby syndrome, apalagi kalo naik motor," sambungnya.

Lebih lanjut, dr Denta mengatakan cedera yang akan berisiko pada bayi tak hanya cedera kepala, Bunda. Namun, ada pula trauma lain seperti patah rusuk, tungkai, hingga pendarahan.

"Risikonya tidak hanya di cedera kepala, tapi juga trauma multiple, alias cedera di beberapa bagian tubuh yang terjadi bersamaan, misal patah rusuk, tungkai, perdarahan rongga perut," tutur Denta.

Bayi juga belum bisa mengatur gerakannya dengan bebas, Bunda. Ketika merasa terjepit, bayi tidak bisa memperbaiki posisi tubuhnya sendiri sehingga hal ini semakin membuat bayi berisiko cedera.

Risiko lainnya yang mungkin saja terjadi pada bayi yang bepergian dengan motor adalah hipotermia. Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Intip juga video cara membuat Si Kecil sendawa agar tidak rewel berikut ini:



(mua/fir)
CARA BEPERGIAN AMAN DENGAN BAYI

CARA BEPERGIAN AMAN DENGAN BAYI

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Kedekatan Darius Sinathrya dan Sang Putri yang Beranjak Remaja

Parenting Amira Salsabila

Saat Suami Tak Bekerja, Apakah Istri Wajib Menanggung Nafkah untuk Mertua?

Mom's Life Arina Yulistara

Cukup Tambah 3 Kata, ChatGPT Langsung Jawab Seperti Ahli

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Ayah Artis Antar Anak Sekolah Meski Sibuk, Andrew White hingga Dion Wiyoko

Parenting Nadhifa Fitrina

Didikan 'Kejam' Ayah Cinta Laura, Tak Boleh Beli Baju Baru Kalau Belum Usang

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ucapan Terima Kasih Aldi 'Bragi' untuk Ikke Nurjanah, Dukung Sang Putri di Hari Pernikahan Tanpa Drama

5 Potret Kedekatan Darius Sinathrya dan Sang Putri yang Beranjak Remaja

Saat Suami Tak Bekerja, Apakah Istri Wajib Menanggung Nafkah untuk Mertua?

Kapan Fenomena Night Terror pada Bayi Terjadi? Ini Waktu, Tanda, Penyebab & Cara Mengatasinya

Cukup Tambah 3 Kata, ChatGPT Langsung Jawab Seperti Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK