Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Ciri Stimulasi Anak yang Tepat untuk Dukung Tumbuh Kembangnya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 15 Aug 2022 11:43 WIB

Smiling little constructor
Ilustrasi Stimulasi Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/South_agency

Ada banyak aspek yang harus dimiliki dalam proses tumbuh dan kembang anak, Bunda. Aspek-aspek penting ini adalah fisik atau motorik, intelektual atau kognitif, serta bahasa dan sosial emosi.

Segala aspek tumbuh kembang anak pun harus didukung dengan adanya stimulasi yang baik agar lebih maksimal. Salah satu cara efektif untuk mendukungnya adalah dengan melakukan eksperimen sains.

"Salah satu bentuk stimulasi adalah eksperimen sains. Eksperimen sains bisa membantu mengembangkan rasa ingin tahu, pemikiran kritis, dan kemauan belajar," kata Psikolog Anak dari Tiga Generasi, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi, dalam acara Media Science Gathering Bersama Einstein Science Project, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Vera juga mengungkapkan eksperimen sains ini bisa membuat anak jadi lebih paham akan urutan, sistematisasi, dan aturan.

"Ini penting bagi anak karena agar dapat menyampaikan urutan peristiwa, sebab-akibat, dan memahami arahan orang tua dengan baik," lanjutnya.

Ciri-ciri stimulasi yang baik

Vera mengungkapkan ada beberapa ciri dari stimulasi yang baik bagi anak, baik melalui eksperimen sains atau cara lainnya. Kalau penasaran, berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya.

1. Variatif

Menurut Vera, stimulasi yang baik untuk anak harus bermacam-macam jenisnya, Bunda. Karena itu, gadget merupakan contoh stimulasi yang kurang baik untuk anak.

"Stimulasi yang jelas harus variatif, jadi macam-macam. Makanya kalau untuk gadget itu enggak terlalu variatif ya karena cuma satu stimulasinya," katanya.

2. Interaktif

Vera mengungkapkan stimulasi yang baik harus berlangsung dua arah. Jadi, anak tidak melakukan stimulasi ini sendirian, Bunda.

"Ini artinya, stimulasi harus dua arah. Jadi anaknya enggak sendirian, tapi ada orang lain yang bisa membantu, bisa ngajakin ngobrol," jelasnya kemudian.

Simak ciri stimulasi yang baik lainnya di laman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa saksikan juga video manfaat sensory play untuk Si Kecil berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



CIRI STIMULASI YANG BAIK UNTUK ANAK

Smiling little constructor

Ilustrasi Stimulasi Anak/Foto: iStock

3. Multi-aspek

Multi-aspek di sini berarti bahwa stimulasi bisa merangsang lebih dari satu indera, Bunda. Bisa dalam sisi kognitif dan juga bahasanya.

"Multi-aspek di sini artinya satu stimulasi bisa merangsang lebih dari satu indera. Jadi misalnya stimulasi ini bisa melihat, meraba, mendengar, bisa sekaligus," tuturnya.

"Atau bisa juga diartikan multi-aspek ini mengembangkan sisi fisiknya, sisi bahasanya, sisi emosinya," lanjut Vera.

Banner Perut Kedutan Saat Hamil

4. Hands on

Stimulasi yang baik harus dikerjakan dan dilakukan langsung oleh anak, Bunda. Jadi, anak akan mendapatkan pengalaman langsung dan tidak hanya diberi pemahaman.

"Stimulasi itu harus ada hands on-nya atau memberikan pengalaman langsung pada anak. Jadi dia enggak cuma dengerin terus nanti kita jelasin, tapi benar-benar sampai melakukan," ungkap Psikolog Vera.

5. Sesuai dengan usia anak

Stimulasi yang baik juga harus sesuai dengan usia anak. Jadi, Bunda tidak bisa memaksakan anak berusia tiga tahun bisa membaca dan sebagainya.

"Jadi enggak bisa kita misalnya anak masih usia 3 tahun, kita paksa bisa membaca, bisa menulis, karena belum sampai ke tahapan usianya," tutur Vera.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda