Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

3 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Memengaruhi Kecerdasan Anak

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Kamis, 01 Sep 2022 21:10 WIB

3 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Memengaruhi Kecerdasan Anak
Ilustrasi 3 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Memengaruhi Kecerdasan Anak. Foto: Getty Images/FatCamera

Orang tua seperti apa kita, dari cara kita berperilaku, hingga kebiasaan kita sebagai orang tua secara langsung menentukan bagaimana anak-anak kita tumbuh dewasa lho, Bunda. Kepribadian Si Kecil sejak lahir hingga perilakunya dibentuk oleh orang tua. 

Namun, tahukah Bunda bahwa kebiasaan orang tua juga dapat menentukan seberapa cerdas anak tumbuh? Ya benar sekali.

Para ahli menemukan bahwa gaya pengasuhan orang tua secara langsung terkait dengan perkembangan otak pada anak-anak. Hal ini berbeda kaitannya dengan gen atau DNA Bunda.

Kebiasaan orang tua memengaruhi perkembangan otak anak

Tidaklah berlebihan untuk mengatakan semua yang orang tua katakan dan lakukan memengaruhi anak-anak dan membentuk Si Kecil sepanjang hidup mereka. Saat anak lahir, mereka memiliki sedikit kendali atas hidup mereka.

Selain itu faktanya, manusia adalah salah satu spesies yang memiliki keturunan paling tergantung, dan juga salah satu orang tua yang paling terlibat dalam hidup anaknya.

Orang tua memutuskan segalanya mulai dari kapan anak-anak mandi, apa yang mereka makan, berapa banyak sinar matahari yang mereka dapatkan, hingga rutinitas anak sebelum tidur. Sehingga perlu untuk kita sebagai orang tua menerapkan kebiasaan yang baik agar mendorong kecerdasan Si Kecil, Bunda. 

Meskipun perkembangan otak anak di usia dini dipengaruhi DNA, ada peran kebiasaan orang tua juga yang mendorong kecerdasan Si Kecil Bunda. Pola pengasuhan dan kebiasaan orang tua yang dirasakan Si Kecil dapat memengaruhi kecerdasannya.

"Ada empat gaya pengasuhan utama yaitu otoritatif, otoriter, permisif, dan lalai. Masing-masing gaya pengasuhan ini unik, ditandai dengan sifat-sifat dan kebiasaan tertentu dari orang tua. Masing-masing gaya pengasuhan ini memengaruhi perkembangan kecerdasan anak," kata Gwen Dewar penggiat parenting dari Universitas Michigan, Amerika Serikat dikutip dari laman Parenting Science beberapa waktu lalu.

Ilustrasi vitamin anak cerdasIlustrasi kebiasaan orang tua yang bisa memengaruhi kecerdasan anak/Foto: Getty Images/Erdark

Berikut beberapa kebiasaan yang bisa Bunda lakukan agar anak dapat tumbuh lebih cerdas melansir dari laman Parenting Firstcry.

1. Orang tua fokus pada prilaku anak

Orang tua yang memiliki kebiasaan mengapresiasi atau mengkritik anak berdasarkan perilakunya menghasilkan anak yang lebih cerdas. Dibandingkan memuji anak baik, menjelaskan perilakunya yang baik dan mengapresiasi dengan tulus membuat anak merasakan dirinya percaya diri karena mahir melakukan hal-hal tertentu. 

Contohnya dari pada mengucapkan, 'Kamu anak baik' yang akan membuat anak melabeli diri dengan baik dan jahat saja. Bunda dapat mengganti kebiasaan ini dengan mengatakan, 'Kamu keren sudah bisa memasukkan kembali mainan ke dalam lemari'. 

Begitu juga halnya ketika mengkritik anak, Bunda. Fokuslah pada perilakunya yang kurang tepat, bukan pada pribadinya. Misalnya, 'Bunda tidak suka kamu memukul adik, hal ini bukanlah hal yang baik untuk dilakukan'. Kritikan ini akan lebih baik dari pada menyerang pribadi Si Kecil seperti, 'Kamu adalah kakak yang buruk. 

Dengan begini anak akan lebih cerdas dan percaya diri di kemudian hari. Anak menjadi mudah mempertimbangkan pilihan yang baik untuk hidupnya. Anak tahu bahwa ada pilihan yang baik untuk di kemudian hari tanpa dihantui rasa cemas. 

Simak penjelasan lainnya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Tonton juga video hal-hal sederhana yang bisa Bunda lakukan untuk optimalkan golden age anak:

[Gambas:Video Haibunda]




BANGUN KEPERCAYAAN DIRI ANAK, BAGAIMANA CARANYA?

Nama Bulan dalam Bahasa Inggris yang Bisa Diajarkan pada Si Kecil

Ilustrasi 3 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Memengaruhi Kecerdasan Anak. Foto: Getty Images/iStockphoto/Iam Anupong

2. Orangtua menggunakan rasa bersalah, bukan rasa malu

Adam Grant, seorang profesor psikologi, mengatakan menggunakan sedikit rasa bersalah untuk mengoreksi anak-anak lebih baik daripada menggunakan rasa malu. Adam Grant juga mengungkapkan rasa malu adalah teknik yang tidak efektif dengan konsekuensi yang buruk.

Namun rasa bersalah, bila digunakan dengan hati-hati, bisa menjadi motivator yang kuat. Misalnya, jika anak Bunda melakukan kesalahan, rasa malu membuat Bunda berkata kepada anak bahwa mereka tidak baik.

Sementara rasa bersalah, meminta anak untuk merenungkan bagaimana perilaku mereka merugikan diri sendiri dan orang lain dapat membuat anak berperilaku yang lebih positif dan semakin cerdas di masa depan.

Banner Rekomendasi Susu Anak

3. Orang tua yang membangun kepercayaan diri anak

Adam Grant merekomendasikan bahwa sebelum balita berkembang menjadi anak-anak prasekolah, kita harus melibatkan anak dalam tugas-tugas harian bersama Bunda. Minta pertolongan Si Kecil untuk hal-hal sederhana Bunda.

Hal ini akan menumbuhkan rasa sayang terhadap diri sendiri dan membuat mereka merasa memiliki sesuatu yang berarti untuk ditawarkan.

Bunda juga dapat meningkatkan identitas anak dengan mengajukan pertanyaan seperti, "Maukah kamu menjadi seorang yang suka berbagi dan orang yang peduli? Bisakah kakak tolong Bunda bermain dengan adik bayi selama 10 menit?".

Lakukanlah kebiasaan-kebiasaan ini sedari anak berusia dini Bunda. Sehingga Si Kecil semakin cerdas tidak hanya kognitif juga emosional. Anak dapat tenang menghadapi masalah dan percaya diri dalam lingkungan sosialnya. Selamat mencoba ya, Bunda.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda