
parenting
9 Cara Menulis Puisi yang Menyentuh Hati untuk Guru, Bisa untuk Kado Akhir Tahun Bun!
HaiBunda
Sabtu, 20 Aug 2022 18:30 WIB

Salah satu karya sastra yang memiliki pesan mendalam dari rangkaian kata-kata indah identik dengan puisi. Susunan dari larik dan bait yang memiliki irama serta rima disebut sebagai puisi. Puisi dianggap bentuk sastra unik, Bun karena di dalamnya tertuang pikiran dan perasaan dari sang penyair.
Terkadang kata-kata indah dalam puisi sulit dimengerti oleh orang awam. Namun, ketika dibacakan dengan intonasi dan pembawaan yang tepat, maka pesan yang terkandung di dalam puisi menjadi tersampaikan. Tidak sedikit pula tema yang dipilih untuk menulis puisi tentang guru adalah tema yang menyentuh hati. Salah satu jenis puisi yang umum dibuat adalah puisi guru.
Untuk bisa menyusun puisi guru yang disebut di atas, ada baiknya Bunda dan Si Kecil memahami dulu istilah dan makna dalam sebuah puisi. Selain itu ada pula beberapa pengertian dalam sebuah puisi yang harus dipahami agar bisa menghasilkan karya yang bermakna:
Mengenal Istilah-istilah dalam Puisi
Puisi yang menjadi bagian dari karya sastra tidak dapat terlepas dari istilah-istilah yang ada di dalamnya. Untuk Bunda yang belum mengenal apa saja istilah-istilah di dalam puisi, simaklah berikut ini:
1. Penyair
Penyair adalah istilah yang digunakan untuk menyebut orang yang membuat puisi. Penyair memiliki kepandaian dalam merangkai kata-kata indah yang mengandung makna mendalam. Tidak sembarang orang dapat menjadi penyair.
2. Larik
Larik adalah baris yang terdapat di dalam puisi. Satu buah puisi tentu terdiri dari beberapa larik. Jumlah baris ini disesuaikan oleh penyair dalam membuat puisi guru.
3. Bait
Bait adalah kumpulan dari larik. Bait di dalam sebuah puisi ada yang pendek dan ada juga yang panjang. Semuanya kembali lagi disesuaikan oleh penyairnya sendiri.
Mengenal jenis-jenis puisi
Sekilas puisi satu dengan puisi lainnya tampak sama, termasuk ketika Bunda hendak menulis puisi guru. Namun, ternyata memiliki jenis yang berbeda. Berikut ini adalah jenis-jenis puisi untuk Bunda ketahui:
1. Puisi naratif
Puisi naratif adalah puisi yang dibuat untuk menjelaskan suatu kejadian. Dapat juga puisi naratif ini dibuat untuk mengungkapkan cerita. Contoh dari puisi naratif ada romansa dan balada. Romansa sudah pasti menggunakan kata-kata yang romantis dalam puisi, sedangkan balada menceritakan tokoh yang dipuja dengan cara indah.
2. Puisi lirik
Puisi lirik ini memiliki kesan yang mendalam karena perasaan penyair dituangkan di dalamnya. Elegi, serenada, dan ode termasuk bagian dari jenis puisi lirik ini. Elegi ini cenderung mengungkapkan rasa duka, serenada lebih kepada percintaan dan dapat pula dinyanyikan, sedangkan ode adalah bentuk pujian kepada seseorang atau keadaan.
3. Puisi deskriptif
Puisi deskriptif menjelaskan sebagai puisi yang menggambarkan peristiwa tertentu atau keadaan tertentu. Dapat pula menjelaskan kesan terhadap suasana atau benda. Satire dan kritik sosial menjadi bagian dari puisi deskriptif ini. Satire identik sebagai puisi ketidakpuasan penyair pada keadaan atau bentuk sindiran dan kritik sosial adalah bentuk ketidakpuasan penyair terhadap ketimpangan.
Unsur-unsur pembentuk puisi
1. Unsur fisik
Terdapat lima macam yang terdapat dalam unsur fisik pembentuk puisi. Yaitu, majas, rima, konotasi, kata berlambang, dan pengimajinasian. Kelimanya harus terdapat di dalam puisi yang Bunda atau pun Si Kecil tulis.
2. Unsur batin
Terdapat tiga macam yang termasuk di dalam unsur batin. Yaitu, tema, amanat, dan sikap penyair. Amanat ini sangat penting agar pesan dan maksud yang hendak disampaikan oleh penyair dapat diterima dengan baik oleh mereka yang mendengarnya.
![]() |
9 cara menulis puisi dengan tema guru
Guru sebagai sosok yang sangat dihormati, disantuni, dan pahlawan tanpa tanda saja sangat berhak menerima puisi dari anak didiknya. Terkait dengan hal di atas maka menulis puisi untuk guru itu ternyata bisa dilakukan dengan mudah. Terutama dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menentukan jenis puisi dengan tema guru
Ketika tema puisi sudah ditentukan, maka akan lebih mudah bagi Bunda dalam menentukan jenis puisi yang akan dibuat. Puisi dengan tema guru ini dapat masuk ke jenis puisi lirik maka itu disarankan untuk memilih ode ya, Bun. Ini merupakan format terbaik sebagai bentuk sanjungan atau pujian untuk guru Bunda.
2. Menentukan judul puisi
Setelah Bunda tahu jenis puisi apa yang sesuai untuk puisi dengan tema guru, cara selanjutnya adalah menentukan judul dari puisi tersebut. Tentunya dalam menentukan judul harus berkaitan dengan tema puisi yang hendak Bunda buat haruslah berkaitan dengan mereka yang menjadi subjek utama.
3. Menentukan kata kunci untuk puisi
Kemudian cobalah berkreasi mengenai kata kunci yang berkaitan dengan tema puisi. Tentu ada banyak kata kunci yang dapat Bunda gunakan untuk membuat puisi guru. Setelah Bunda mendapatkan kata tersebut maka mulailah untuk menulis puisi. Kata kunci tersebut dapat Bunda pakai dalam satu larik puisi ataupun mengembangkannya ke dalam satu bait puisi.
4. Menentukan diksi puisi
Diksi sangat penting untuk Bunda perhatikan dalam membuat puisi. Terlebih lagi puisi dengan tema guru yang harus memiliki diksi indah, menyentuh, dan pastinya arti mendalam. Pemilihan diksi dibebaskan kok, Bun dalam artian bahwa si penyair diperbolehkan menulis puisi guru dengan diksi yang jarang didengar atau menulis dengan diksi yang sudah familiar diketahui oleh masyarakat umum.
5. Buatlah puisi dengan rima yang indah
Ketika mendengar puisi dibacakan, intonasi pengucapan kata-kata menjadi poin penting. Indah atau tidaknya puisi tergantung dari rima yang ditulis oleh penyair. Rima dibagi menjadi dua, yaitu rima baris dan rima kata. Rima baris ini pengulangan kata antar baris dan rima kata adalah pengulangan kata dalam baris puisi.
6. Susun bait puisi secara rapi
Puisi modern tidak memiliki batasan untuk menyusun bait-bait. Sehingga ini lebih memudahkan Bunda dalam menuangkan larik sepanjang apapun ke dalam bait. Artinya tidak ada batasan dalam menuliskan bait. Asalkan Bunda dapat menyusun bait puisi dengan tema guru secara rapi.
7. Tulislah puisi yang bermakna
Menulis puisi tidak asal menulis kata-kata indah di atas kertas ya, Bun. Pasalnya, puisi yang Bunda tulis haruslah bermakna. Jika menulis puisi guru, maka kata-kata di dalamnya ada yang mewakili perasaan Bunda terhadap guru.
8. Jangan lupa membuat penutup untuk puisi
Seperti karangan, puisi juga membutuhkan penutup yang disebut dengan akhir puisi. Bagian ini sangat penting diperhatikan karena puisi akan berkesan atau tidak juga tergantung dari kata-kata di akhir puisi yang Bunda tulis. Sehingga butuh taktik pemilihan kata-kata terbaik untuk ditulis pada bagian akhir puisi.
9. Bacalah puisi yang Bunda dan Si Kecil tulis
Setelah selesai menulis puisi guru, cara terakhir untuk mengekspresikannnya adalah dengan membacanya. Bunda bisa mengajak Si Kecil membaca puisi tersebut di depan cermin. Lebih bagus lagi jika Bunda melibatkan Ayah atau anggota keluarga lain untuk menjadi pendengar pertama.
Itulah kesembilan cara-cara untuk membantu Bunda dan Si Kecil dalam membuat puisi guru. Cobalah ajak Si Kecil untuk mengungkapkan, mengekspresikan, dan melepaskan apapun yang hendak disampaikan perihal guru melalui sebuah puisi indah. Dengan begitu puisi bertema guru yang Bunda dan Si Kecil tulis terjamin akan menjadi puisi yang menyentuh hati untuk guru. (PK)
Simak juga video berikut mengenai ciri anak yang tidak nyaman dengan lingkungan sekolahnya.Â
(ziz/ziz)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Puisi Prismatis: Pengertian, Ciri-ciri, dan 10 Contohnya

Parenting
13 Puisi Pendek Anak SD Beragam Tema yang Mudah Dihafal dan Sarat Makna

Parenting
20 Puisi Singkat Tentang Ibu, Menyentuh Hati dan Penuh Rasa Cinta

Parenting
Hari Puisi Nasional 28 April, Mengenang Wafatnya Legenda Penyair Chairil Anwar

Parenting
7 Teknik Membaca Puisi yang Baik dan Benar, Bunda Perlu Tahu

Parenting
Bikin Terenyuh! Puisi Seorang Bocah untuk Mendiang Saudara Kembarnya
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda