PARENTING
5 Cara agar Rambut Bayi Tumbuh Lebat, Benarkah Pilihan Sampo Berpengaruh?
Tim HaiBunda | HaiBunda
Rabu, 14 Sep 2022 22:50 WIBTak ada yang bisa memprediksi seberapa banyak rambut bayi ketika lahir, Bunda. Beberapa bayi bahkan lahir dengan rambut yang tipis.
Warna dan banyaknya rambut yang dimiliki bayi saat lahir sebagian besar dipengaruhi oleh genetikanya. Mengutip laman Healthline, setidaknya pertumbuhan rambut bayi terjadi pada minggu ke-30 selama kehamilan.
Selain itu, ternyata hormon juga berpengaruh pada jumlah rambut bayi baru lahir nih, Bunda. Di dalam rahim, kadar hormon tinggi bisa mempercepat pertumbuhan bayi. Setelah melahirkan, kadar hormon turun dengan cepat sehingga pertumbuhan rambut bayi melambat.
Cara agar rambut bayi tumbuh lebat
Melansir laman Healthline, ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan untuk menumbuhkan rambut bayi agar tumbuh lebih lebat. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan ulasannya:
Baca Juga : Dalam Seminggu, Berapa Kali Bayi Harus Keramas? |
1. Olesi minyak kelapa
Minyak kelapa kaya akan vitamin E yang merupakan nutrisi dengan sifat antioksidan, Bunda. Tak hanya bermanfaat bagi kulit, minyak kelapa juga dapat meningkatkan pertumbuhan rambut dengan meningkatkan sirkulasi darah ke kulit kepala.
Dalam sebuah penelitian pada tahun 2003, para peneliti menemukan minyak kelapa bermanfaat pada rambut saat digunakan sebagai produk pencuci atau perawatan. Ketika dicampur dengan minyak bunga matahari dan mineral, ramuan ini bisa bantu mengurangi kerontokan protein rambut.
Untuk membantu merangsang rambut yang lebih tebal dan lebat, Bunda bisa oleskan minyak kelapa dengan lembut ke kepala bayi selama beberapa kali per minggu. Minyak kelapa akan melembapkan rambut dan membantu menghilangkan cradle cap atau dermatitis seboroik.
2. Sisir dan pijat kepala bayi
Menyisir, menyikat, dan memijat kulit kepala bayi dengan lembut juga bisa merangsang pertumbuhan rambut, Bunda. Hal ini lantaran perawatan rutin dapat menghilangkan cradle cap dan menghilangkan kulit kering.
3. Gunakan handuk yang lembut
Saat mengeringkan rambut bayi setelah keramas, pastikan Bunda sangat berhati-hati, ya. Gunakan handuk yang lembut untuk mengeringkan rambut Si Kecil.
Menggunakan handuk yang berbahan keras berpotensi merusak foliker rambut muda, Bunda. Hal ini juga bisa memperlambat pertumbuhan rambut.
4. Potong rambut
Beberapa orang tua ragu untuk mencukur rambut bayinya. Namun, mencukur rambut perlu dilakukan jika Si Kecil mengalami rambut rontok atau bintik-bintik botak.
Banyak yang percaya mencukur rambut bayi bisa mempercepat pertumbuhan rambut bayi. Namun, tidak ada penelitian yang mendukung pernyataan ini, Bunda.
Kalau Bunda memutuskan untuk mencukur rambutnya, potonglah helai yang lebih panjang terlebih dahulu menggunakan pisau cukup. Setelah memotong rambut bayi, oleskan pelembap ke kulit kepala untuk menghindari kulitnya kering.
5. Gunakan sampo yang lembut
Bunda mungkin merasa khawatir saat mencuci kepala bayi ketika mandi. Namun, keramas secara teratur akan menjaga kulit kepala Si Kecil tetap bersih dan juga menghilangkan cradle cap.
Setelah bayi keluar dari fase baru lahir, Bunda bisa memandikannya sekali seminggu. Cuci rambutnya setiap dua atau tiga hari sekali. Pastikan juga Bunda menggunakan air hangat dan sampo bayi yang lembut.
Akumulasi kotoran pada kepala bayi akan menyebabkan kekeringan. Hal ini bisa memperlambat pertumbuhan rambut, Bunda.
Pemilihan sampo yang baik untuk Si Kecil tentu tak boleh sembarangan, Bunda. Agar lebih pasti, Bunda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sehingga Bunda akan mendapat masukan yang tepat dalam memilih produk sampo yang tepat untuk anak.
Sementara itu, ada beberapa deretan rekomendasi sampo bayi yang mengklaim baik digunakan untuk kulit kepala bayi, Bunda. Klik baca halaman berikutnya untuk melihat deretannya, ya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Jangan lupa saksikan lagi video tips pijat dan memandikan bayi baru lahir berikut ini:

REKOMENDASI SAMPO YANG AMAN UNTUK KULIT KEPALA BAYI