Candi Prambanan sering kali masuk ke dalam daftar rekomendasi tempat wisata yang perlu dikunjungi jika liburan sekolah. Hal ini lantaran Bunda dan Ayah bisa memperkenalkan sejarah kepada Si Kecil.

Jika bicara soal Candi Prambanan, hal yang langsung teringat tentang kisah antara Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang. Candi Hindu terbesar di Indonesia ini memiliki sejarah di masa lampau yang berkesan dan masih menjadi daya tarik bagi wisatawan masa kini.

Ada banyak hal yang bisa dipelajari jika berkunjung ke sana. Misalnya saja tentang kompleks candi dan mitos sejarah yang melatarbelakangi berdirinya Candi Prambanan. Seperti dilansir berbagai sumber, berikut kisah asal-usul Candi Prambanan yang bisa diceritakan pada Si Kecil.

Asal-usul Candi Prambanan

Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun sekitar abad ke-9 oleh raja dari Wangsa Sanjaya, yakni Raja Balitung Maha Sumbu. Candi ini terletak di kawasan Taman Wisata Prambanan di Desa Prambanan, Kecamatan Bokoharjo yang terdapat di dua wilayah yakni Kabupaten Sleman dan Klaten.

Berdasarkan sumber sejarah dari prasasti Syiwaghra yang ditemukan di sekitar Prambanan, candi ini dibangun oleh Wangsa Sanjaya.

Namun, ada pula mitos lain yang mengatakan bahwa candi ini merupakan wujud persyaratan yang diajukan oleh Roro Jonggrang, putri dari Kerajaan Prambanan yang sedang dijajah oleh tentara Negeri Pengging di bawah pimpinan Bandung Bondowoso.

Bandung Bondowoso terkenal memiliki kesaktian yang luar biasa dan ingin menguasai Kerajaan Prambanan. Namun saat masa ekspansinya, ia tertarik dengan kecantikan Putri Roro Jonggrang dan ingin meminangnya untuk dijadikan istri.

Sebelum menjadi istri, Roro Jonggrang mengajukan syarat ingin dibuatkan 1000 candi dalam waktu semalam. Bandung Bondowoso pun langsung mengerahkan kekuatan jin untuk membangun candi tersebut.

Melihat pembangunan yang hampir selesai, Roro Jonggrang khawatir sebab ia tidak ingin menikah dengan Bondowoso. Ia pun memerintahkan para dayang untuk membakar jerami dan memukul alu, sehingga hari pun tampak terang dan ayam mulai berkokok. Karena mengira hari telah pagi, para jin berlari dan menyisakan satu candi yang belum dibangun.

Bandung Bondowoso murka setelah mengetahui bahwa Candi Prambanan yang dibangunnya kurang satu dan itu disebabkan oleh ulah Roro Jonggrang. Akibat kemarahannya, Roro Jonggrang dikutuk menjadi patung di dalam sebuah candi untuk melengkapi jumlah candi tersebut menjadi 1000.

Kompleks Candi di Kawasan Wisata Prambanan

Candi Hindu ini memiliki 240 candi yang berdiri dengan pintu masuk di keempat arah penjuru mata angin. Meskipun jumlah Candi Prambanan begitu banyak, sayangnya hanya terdapat 18 candi yang sudah dipugar, yakni delapan candi utama, delapan candi kecil, dan dua candi perwara.

Adapun sisa candi lainnya masih berupa tumpukan batu yang belum berwujud candi. Berikut ini beberapa kompleks candi yang dapat Bunda dan keluarga kunjungi:

• Candi Trimurti (3 buah), yakni Candi Siwa, Wisnu, dan Brahma.
• Candi Wahana (3 buah), yaitu Candi Nandi, Garuda, dan Angsa.
• Candi Kelir (4 buah) di setiap pintu masuk halaman inti candi.
• Candi Apit (2 buah) terletak di antara barisan Candi Trimurti dan Candi Wahana.
• Candi Patok (4 buah) terletak di sudut halaman inti candi.
• Candi Perwara (224 buah).

Itulah asal usul menarik Candi Prambanan dan kompleksnya yang bisa Bunda perkenalkan kepada Si Kecil untuk belajar sejarah. Jika Bunda dan keluarga akan berkunjung ke sana, pastikan Bunda tetap mematuhi aturan, agar warisan budaya leluhur kita dapat lestari hingga generasi nanti.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video gaya parenting yang diterapkan ibunda Cinta Laura didik anak jadi cerdas: