
trending
7 Fakta Candi Borobudur yang Tak Banyak Diketahui, Pernah Dibom dan Dicuri
HaiBunda
Rabu, 08 Jun 2022 16:21 WIB

Candi Borobudur tengah menjadi buah bibir. Perubahan harga tiket naik ke atas Candi Borobodur menuai polemik di masyarakat.
Adapun kenaikan harga tersebut berlaku untuk wisatawan yang ingin naik ke atas candi. Harganya kini menjadi Rp750 ribu untuk turis lokal dan US$100 atau Rp1,4 juta untuk turis asing.
Selain itu, pemerintah juga akan membatasi kuota pengunjung yang diperbolehkan naik ke Candi Borobudur setiap harinya, yakni hanya menjadi 1.200 orang per hari.
Meski harganya dinaikkan demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara, banyak orang menilai harga tersebut kelewat mahal.
Terlepas dari pro dan kontra di masyarakat, Candi Borobudur memang telah menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Magelang, Jawa Tengah.
Bunda, candi tersebut juga punya fakta-fakta menarik, lho. Simak di bawah ini:
1. Proses pembuatan memakan waktu ratusan tahun
Candi Borobudur kini berdiri dengan gagah di Magelang. Pembangunan candi tersebut sudah terjadi sejak abad ke-8 silam lho, Bunda.
Pembangunan Candi Borobudur terjadi di masa pemerintahan Dinasti Syailendra. Bangunan ini membutuhkan waktu hingga ratusan tahun agar dapat berdiri.
Melansir dari Badan Otorirta Borobudur, sayangnya tidak ada bukti catatan sejarah yang bisa memaparkan secara rinci mengenai siapa yang membangun candi tersebut.
Pada saat dibangun, agama Hindu dan Buddha tengah berkembang pesat secara bersamaan di Pulau Jawa. Hingga akhirnya Candi Borobudur berdiri, bangunan itu baru ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1991 oleh UNESCO.
Memakan waktu ratusan tahun, Candi Borobudur punya desain spesial yang penuh dengan makna. Baca di halaman berikutnya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
DESAIN PENUH MAKNA
Candi Borobudur / Foto: Eko Susanto/detikJateng
2. Desain yang sarat makna
Pembangunan Candi Borobudur yang dilakukan selama ratusan tahun tak terjadi tanpa alasan. Bangunan ini dibangun seperti punden berundak yang cukup rumit.
Semakin kita berada di atas, maka daerah candi akan semakin mengecil. Terdapat pula empat anak tangga yang masing-masing mengarah ke mata angin.
Menurut filsafat Buddha, struktur tingkatan candi menyiratkan alam semesta dan roda manusia. Candi Borobudur sendiri punya tiga tingkatan yakni. Kamadhatu yang terletak di bagian bawah menggambarkan perilaku manusia yang mana masih sangat terikat dengan nafsu duniawi.
Di bagian tengah, terdapat rupadhatu yang menjelaskan perilaku manusia yang sudah mulai meninggalkan urusan duniawinya, namun masih terikat dengan dunia myatanya.
Sedangkan bagian puncak candi yaitu arupadhatu menggambarkan unsur tak berwujud atau di mana manusia sudah meninggalkan semua urusan duniawinya.
3. Menyimpan banyak relief dan arca
Candi dengan panjang 121,66 meter dan lebar 121,38 meter ini menyimpan 2672 relief dan 504 arca Budha di bagian dalam.
Jumlah yang sangat banyak membuat Candi Borobudur menjadi salah satu candi terlengkap di dunia. Arca dari kepala Buddha di Candi Borobudur juga dikaitkan dengan cerita mitos.
Konon, apabila seseorang dapat meraih wajah kepala Buddha yang berada di dalam tempurung arcanya, maka segala keinginan mereka bisa terwujud.
Segala keunikan Candi Borobudur membuat tempat ini tak luput dari sasaran kejahatan. Baca di halaman berikutnya.
PERNAH DICURI DAN DIBOM
Candi Borobudur / Foto: Getty Images/iStockphoto/platongkoh
4. Pernah dicuri dan dibom
Banyaknya koleksi arca dan relief di Candi Borobudur membuat tempat ini kerap menjadi sasaran pencuri. Arca kepala Buddha yang dipercaya bisa mengabulkan permohonan sempat menjadi incaran orang-orang jahat.
Tak hanya itu, Candi Borobudur juga pernah dibom pada 21 Januari 1985 silam. Penyerangan itu terjadi dua tahun setelah proses pemugaran kedua dilakukan.
Peristiwa kelam juga pernah menimpa Candi Borobudur pada tahun 1006 ketika tertimbun debu vulkanik letusan Gunung Merapi. Candi Borobudur akhirnya ditemukan kembali pada 1814 oleh insinyur Belanda, Hermanus Christian Cornelius.
Selain itu, pemerintah Hindia Belanda juga sempat memberikan arca berharga Borobudur ke Thailand dan Inggris secara cuma-cuma. Mereka bahkan pernah mendirikan warung kopi di puncak stupa Borobudur.
5. Jadi destinasi wisata sejarah dan kuliner
Setelah melewati berbagai peristiwa mencengangkan selama berabad-abad, Candi Borobudur akhirnya menjadi destinasi wisata yang terawat.
Di sekitar Candi Borobudur juga terdapat berbagai macam museum, yakni Museum Borobudur, Museum Kapal Samudraraksa, dan Museum MURI.
Daerah sekitar Candi Borobudur juga menawarkan sajian kuliner lezat. Melansir dari Indonesia Travel, salah satu makanan yang paling terkenal di daerah ini adalah olahan ikan bernama mangut beong atau ndas beong.
Ada juga sego godog, sop senerek, nasi lesah, dan kupat tahu yang dapat memanjakan lidah.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda