Serba-serbi Bangun Datar Segitiga, Begini Cara Hitung Luas dan Kelilingnya

Ada banyak materi pembelajaran matematika di sekolah yang mungkin dipelajari Si Kecil, Bunda. Salah satunya adalah bangun datar jenis segitiga.

Bangun datar merupakan benda atau bidang datar yang rata dan hanya memiliki dua ukuran atau dua dimensi. Garis yang membentuk bangun datar disebut sisi dan daerah yang terbentuk karena pertemuan garis disebut sudut.

Merangkum dari buku Matematika 4 karya Dian Amalia dan Imam Wahyudi, bangun datar ada yang beraturan dan ada yang tidak beraturan. Panjang sisi dan sudut-sudut yang membentuknya tidak memiliki pola atau ciri tertentu. Misalnya saja seperti sobekan kertas, patahan triplek, dan sebagainya.

Penamaan bangun datar pun biasanya disesuaikan dengan jumlah sisi, titik sudut, hingga sifat-sifat khas yang dimilikinya.

Transformasi bangun datar

Bangun datar dapat mengalami transformasi pada perubahan letak atau bentuknya. Hal ini terjadi jika bangun datar diputar (rotasi), digeser (translasi), dicerminkan (refleksi), dan diperbesar atau diperkecil (dilatasi).

Rotasi bangun datar diputar dengan sumbu pada salah satu titik sudut. Translasi bangun datar dilakukan dengan menggeser seluruh titik bangun datar ke satu arah, sehingga posisinya berpindah.

Dilatasi bangun datar adalah bentuk bangun datar yang diubah atau ditransformasi dengan cara memperbesar atau memperkecil ukuran sisinya. Pada transformasi ini, berlaku konsep perbandingan dan skala, Bunda.

Kongruen dan kesebangunan bangun datar

Kesebangunan merupakan dua buah bangun datar yang memiliki ukuran sudut yang sama besar dan ukuran panjang sisi-sisinya memiliki perbandingan yang sama. Sementara itu, kekongruenan adalah dua buah bangun datar yang memiliki ukuran sudut dan panjang sisi-sisi yang sama besar. Dapat dikatakan juga sama dan sebangun.

Bangun datar yang kongruen sudah pasti sebangun. Sementara itu, bangun datar yang sebangun belum tentu kongruen.

Bangun datar yang dirotasi, translasi, dan refleksi, akan memiliki ukuran sisi dan sudut yang sama. Dengan begitu, bangun datar yang dihasilkan kongruen dengan bangun datar asalnya.

Sementara itu, bangun datar hasil dilatasi memiliki ukuran sudut yang sama, namun ukuran panjang sisi-sisinya diperbesar atau diperkecil dari bangun datar asalnya. Meski begitu, bangun datar yang dihasilkan sebangun.

Sifat-sifat bangun datar

Ada beberapa sifat bangun datar yang perlu diperhatikan nih, Bunda. Berikut ini deretannya:

• Bidang yang dibatasi oleh 3 ruas garis disebut bangun segitiga.
• Bidang yang dibatasi oleh 4 ruas garis disebut bangun segiempat.
• Bidang yang dibatasi oleh 5 ruas garis disebut bangun segilima, dan seterusnya.

Jumlah ruas garis serta model yang dimiliki oleh sebuah bangun merupakan salah satu sifat bangun datar tersebut. Jadi, sifat suatu bangun datar ditentukan oleh jumlah ruas, garis, model garis, serta besar sudut.

Bangun datar segitiga

Bangun datar segitiga kerap ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, Bunda. Misalnya saja bentuk pizza, rambu lalu lintas, tenda, gantungan baju, hingga penggaris.

Salah satu bangun datar yang kerap dipelajari di sekolah Si Kecil adalah bangun datar segitiga. Bangun datar segitiga adalah bangun datar yang dibentuk oleh tiga garis lurus yang saling berpotongan.

Jumlah sudut sebuah segitiga adalah 180 derajat, Bunda. Sudut ini terbentuk dari jumlah sisinya.

Jenis segitiga

Segitiga memiliki beragam jenis, mulai dari berdasarkan sudut hingga berdasarkan panjang sisinya. Jenis segitiga berdasarkan ukuran sudutnya diantaranya adalah segitiga lancip, segitiga siku-siku, dan segitiga tumpul. Sedangkan segitiga berdasarkan panjang sisi adalah segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, dan segitiga sembarang.

1. Segitiga berdasarkan ukuran sudutnya

Mengutip dari buku Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar karya Siti Ruqoyyah, berikut ini penjelasan jenis segitiga berdasarkan ukuran sudutnya:

Segitiga lancip

Jenis segitiga berdasarkan ukuran sudutnya yang pertama adalah segitiga lancip, Bunda. Segitiga lancip adalah segitiga yang setiap sudutnya kurang dari 90 derajat.

Segitiga siku-siku

Segitiga siku-siku merupakan jenis segitiga yang salah satu sudutnya sebesar 90 derajat. Perhatikan gambar segitiga siku-siku di bawah ini ya, Bunda.

Segitiga Siku-siku/ Foto: Buku Matematika 4

Segitiga tumpul

Jenis segitiga berdasarkan ukuran sudut yang ketiga adalah segitiga tumpul. Segitiga ini memiliki salah satu sudut yang besarnya lebih dari 90 derajat.

2. Segitiga berdasarkan panjang sisinya

Berikut ini adalah penjabaran jenis segitiga berdasarkan panjang sisinya, Bunda:

Segitiga sama kaki

Jenis segitiga sama kaki yang pertama adalah segitiga sama kaki. Segitiga ini memiliki sepasang sisi yang sama panjang. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

• Terbentuk dari dua segitiga siku-siku yang kongruen.
• Memiliki dua sisi yang sama panjang dan dua sudut yang sama besar.

Segitiga sama sisi

Jenis segitiga sama sisi adalah segitiga yang setiap sisinya sama panjang, Bunda. Berikut ini adalah ciri-ciri dari segitiga sama sisi:

• Memiliki sudut yang sama besar.
• Sisi-sisinya sama panjang.
• Keempat garis istimewa segitiga berimpit dan membagi sudut menjadi dua sama besar.
• Garis-garis istimewa segitiga sama sisi merupakan sumbu simetri. Banyaknya sumbu simetri segitiga sama sisi adalah 3 buah.
• Segitiga sama sisi menempati bingkainya dengan enam cara.

Segitiga sembarang

Segitiga sembarang merupakan segitiga yang ketiga sisinya memiliki ukuran yang berbeda, Bunda. Sifat-sifatnya adalah sebagai berikut:

• Tidak memiliki sisi yang sama panjang.
• Besar ketiga sudutnya tidak sama.

Rumus keliling segitiga

Keliling segitiga memiliki rumus jumlah panjang ketiga sisi segitiga, Bunda. Jadi, Bunda hanya perlu menjumlahkan seluruh sisi segitiga.

Contoh soal

1. Segitiga ABC memiliki panjang sisi sebagai berikut:

AB = 6 cm, BC = 5 cm, CA = 3 cm
Berapakah keliling segitiga ABC?

Jawaban:

Keliling segitiga ABC = Jumlah panjang ketiga sisinya
AB + BC + CA
6 cm + 5 cm + 3 cm = 14 cm

2. Segitiga siku-siku ABC memiliki panjang sisi sebagai berikut:

AB = 3 cm, BC = 4 cm, CA = 2 cm
Hitunglah keliling segitiga siku-siku ABC.

Jawaban:

Keliling segitiga ABC = Jumlah panjang ketiga sisinya
AB + BC + CA
3 cm + 4 cm+ 2 cm = 9 cm.

3. Diketahui sebuah segitiga memiliki ukuran sisi 10 cm, 8 cm, dan 6 cm. Berapakah segitiga tersebut adalah ...

Jawaban:

Keliling segitiga = Jumlah ketiga sisinya
= 10 cm + 8 cm + 6 cm
= 24 cm

Rumus luas segitiga

Rumus Luas Segitiga/ Foto: Buku Matematika 4

Bangun ruang segitiga memiliki tinggi yang disebut garis tinggi, Bunda. Garis tinggi pada segitiga adalah panjang ruas garis yang ditarik dari titik sudut segitiga dan tegak lurus terhadap garis yang memuat sisi di depannya.

Rumus luas segitiga adalah alas x tinggi dibagi 2, Bunda. Atau bisa juga dengan rumus 1/2 x alas x tinggi.

Contoh soal:

1. Diketahui sebuah segitiga lancip dengan alas 10 cm dan tinggi 8 cm. Hitunglah luas segitiga tersebut.

Jawaban:

Luas segitiga = alas x tinggi : 2
= 10 x 8 : 2
= 80 : 2
= 40 cm kuadrat

2. Segitiga ABC memiliki panjang alas 20 cm dan tinggi 25 cm. Berapakah luas segitiga ABC?

Jawaban:

Luas segitiga = alas x tinggi : 2
= 20 cm x 25 cm : 2
= 10 cm x 25 cm
= 250 cm kuadrat

3. Diketahui sebuah segitiga memiliki ukuran alas 8 cm dan tinggi 6 cm. Berapakah luas segitiga tersebut?

Jawaban:

Luas segitiga = alas x tinggi : 2
= 8 cm x 6 cm : 2
= 8 cm x 3 cm
= 24 cm kuadrat.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa juga intip video tips anak nyaman bergaul di sekolah berikut ini: