HaiBunda

PARENTING

Bayi Menangis Harus Segera Didiamkan? Ternyata Begini Kata Ahli

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 14 Oct 2022 17:00 WIB
Ilustrasi Bayi Menangis/Foto: Getty Images/iStockphoto/comzeal
Jakarta -

Menangis adalah hal yang wajar terjadi pada bayi, Bunda. Namun, bayi yang menangis tentu menjadi tanda bahwa bayi merasakan sesuatu yang tidak membuatnya nyaman.

Mengutip dari laman NHS, menangis merupakan tanda bahwa bayi memberitahu Bunda mereka butuh kenyamanan dan perhatian yang lebih. Terkadang, sulit mengetahui apa yang mereka inginkan.

Alasan paling umum bayi menangis adalah mereka merasa lapar atau mereka ingin popoknya segera diganti. Namun, terkadang bayi juga menangis ketika mereka merasa kelelahan, kepanasan, dan bosan.


Puncak tangisan bayi biasanya berada ketika mereka berusia sekitar 4 hingga 8 minggu, Bunda. Namun, perlahan, intensitasnya akan berkurang secara bertahap.

Ketika bayi menangis, banyak orang yang menyarankan untuk segera menenangkannya. Namun, ada juga yang memberi saran untuk membiarkan bayi menangis selama beberapa saat.

Salah satu metode pelatihan tidur atau sleep training yang paling kontroversial untuk bayi adalah membiarkan bayi menangis, Bunda.

Meski begitu, ternyata membiarkan bayi menangis terlalu lama bisa membuatnya stres dan menghasilkan lebih banyak hormon kortisol. Hormon kortisol bisa membahayakan bayi yang sedang berkembang.

Sleep training adalah sebuah proses yang membantu bayi belajar tertidur sepanjang malam tanpa bantuan orang tua atau pengasuh. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membantu bayi belajar menenangkan diri ketika mereka ditidurkan atau ketika mereka bangun di tengah malam.

Bayi akan dibaringkan untuk tidur dalam keadaan mengantuk tetapi terjaga, Bunda. Bayi bisa tertidur tanpa digendong, diayun, dipeluk, atau disusui.

Haruskah membiarkan bayi menangis?

Para ahli merekomendasikan untuk membiarkan bayi menangis sebentar sebagai bagian dari sleep training, yakni ketika mereka berada di usia 4 hingga 6 bulan. Rentang usia ini adalah waktu yang tepat karena bayi sudah cukup besar untuk tertidur selama 6 hingga 8 jam semalaman tanpa perlu makan.

"Jangan meremehkan kemampuan anak-anak untuk mengatur diri sendiri. Orang tua dapat membantu mereka belajar mengatur diri sendiri dengan memberi mereka kesempatan untuk mengatur diri sendiri," kata peneliti tidur anak dari University of British Columbia, Wendy Hall, menjelaskan kepada BBC.

Lantas, bolehkan membiarkan bayi menangis? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa saksikan juga video tips mengatasi bayi yang menangis meski telah disusui berikut ini:

(mua/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

3 Tips Mengatasi Bayi yang Menangis Meski Telah Disusui

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Ashanty Turun 5 Kg setelah Diet IF dan Olahraga

Mom's Life Amira Salsabila

Deretan Artis Temani Anak Nonton Konser BLACKPINK di Jakarta, Ini 7 Potret Serunya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Ramai Soal Selingkuh Melalui Pinterest, Studi Ini Ungkap Faktor Penyebabnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Kenali Gejala Sumbatan Usus yang Bisa Bahayakan Nyawa, Waspadai Nyeri Perut Hebat

Mom's Life Annisa Karnesyia

Pakai Gurita atau Stagen setelah Melahirkan, Bolehkah?

Kehamilan Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Cantik Steffi Zamora Pamer Baby Bump Kehamilan di Jakarta Fashion Week 2026

4 Hal Penting di 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak Menurut Dokter

Ramai Soal Selingkuh Melalui Pinterest, Studi Ini Ungkap Faktor Penyebabnya

Vidi Aldiano Umumkan Rehat Sementara dari Dunia Hiburan, Ingin Fokus ke Kesehatan

Pakai Gurita atau Stagen setelah Melahirkan, Bolehkah?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK