
parenting
5 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi di Atas 6 Bulan
HaiBunda
Jumat, 21 Oct 2022 21:45 WIB

Periode 0 sampai 2 tahun adalah periode emas anak. Selama periode inilah semua organ dan jaringan dibentuk untuk menjadi fondasi bagi kesehatan Si Kecil seumur hidupnya kelak. Harapannya setiap anak tumbuh kembang sesuai tonggak dan kurva pertumbuhan yang ditetapkan WHO.
Dijelaskan oleh dr.Meta Hanindita, Sp.A(K), dalam bukunya Mommyclopedia: 567 Fakta tentang MPASI, pertumbuhan anak yang optimal dapat terjadi dengan nutrisi yang cukup dan lingkungan yang peduli. Selain itu, memberikan perhatian penuh pada pertumbuhan anak dan pengasuhan serta tidak adanya penyakit, Bunda.
"Ukuran yang paling sensitif dan akurat dari pertumbuhan adalah kenaikan berat badan," tulisnya.
"Berat badan adalah parameter pertumbuhan yang paling sederhana dan ukuran terpenting yang dipakai pada setiap pemeriksaan penilaian pertumbuhan karena merupakan indikator yang tepat untuk mengetahui keadaan anak saat pemeriksaan."
Akan tetapi, dalam perjalanannya, terkadang terdapat kendala seperti sulitnya berat badan anak untuk naik. Jika demikian, apa saja penyebabnya?
Penyebab berat badan bayi di atas 6 bulan susah naik
Menurut dr. Mira Dewita, Sp.A, berikut 5 penyebab berat badan bayi di atas 6 bulan susah naik:
1. Pemberian MPASI yang tidak tepat
Pemberian MPASI yang tidak tepat bisa menyebabkan berat badan bayi susah naik, Bunda. Misalnya, bayi lebih sering diberikan buah, dibandingkan makanan tinggi protein.
Menu MPASI anak usia 6 bulan harus mengandung karbohidrat, protein, dan lemak. Karbohidrat bisa didapatkan dari nasi, sementara lemak dari santan atau mentega. Di usia ini, Bunda perlu memenuhi asupan protein hewani agar berat badannya naik sesuai usia.
2. Infeksi kronis
Infeksi kronis juga bisa menyebabkan berat badan bayi susah naik. Salah satunya adalah penyakit TBC yang terjadi pada anak-anak. Penanganan infeksi dapat dilakukan oleh dokter anak, termasuk pola pemberian makannya selama sakit.
3. Bayi terlalu sering menyusu
Ingat, makanan bayi di atas 6 bulan tak hanya ASI. Bayi perlu mendapatkan asupan nutrisi tambahan dari MPASI.Â
Apabila bayi terlalu sering menyusu dan jarang konsumsi MPASI, berat badannya pun bisa susah naik. Untuk itu, kenalkan MPASI secara bertahap agar anak terbiasa untuk mendapatkan makanan selain dari ASI, Bunda.
Lantas, bagaimana cara menaikkan berat badan bayi di atas 6 bulan? Klik ke halaman berikutnya ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga video hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menerapkan metode BLWÂ untuk MPASI:
5 CARA MENAIKKAN BERAT BADAN BAYI DI ATAS 6 BULAN
Ilustrasi 5 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi di Atas 6 Bulan. Foto: Getty Images/iStockphoto/alice-photo
Ada beberapa cara untuk menaikkan berat badan bayi di atas 6 bulan. Berikut caranya, dikutip dari Healthline dan laman resmi Children's Hospital:
1. Tambahkan kalori di MPASI
Menambahkan kalori di MPASI bisa menjadi cara utama untuk menaikkan berat badan anak, berikut dapat Bunda ikuti:
- Tambahkan lemak sehat: Minyak zaitun dan alpukat dikemas dengan kalori dan manfaat kesehatan. Asam oleat di keduanya dapat mengurangi peradangan, ditambah Bunda mendapatkan beberapa lemak omega 3 yang sangat baik untuk otak.
- Pilih daging dengan lebih banyak kalori: Daging sapi, ceker ayam, dan daging giling adalah pilihan berkalori tinggi.
- Tawarkan produk susu penuh lemak: Tambahkan keju parut ke sup atau taburkan di atas nasi dan pasta untuk menambahkan kalori. Carilah yogurt penuh lemak tetapi lewati yang sarat dengan gula.
- Pilih buah-buahan: Tawarkan pisang, pir, dan alpukat kepada bayi. Buah-buahan ini memiliki kandungan kalori yang lebih tinggi.
![]() |
2. Vitamin dan suplemen, terutama zat besi
Meskipun sebagian besar bayi dilahirkan dengan cadangan zat besi yang cukup dalam tubuhnya untuk bertahan selama 4 bulan pertama kehidupan. Hal ini karena ASI mengandung sangat sedikit zat besi, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar bayi yang disusui diberi suplemen zat besi.
Sebelum memulai bayi Bunda dengan vitamin atau suplemen, Bunda harus berbicara dengan dokter anak. Setelah mulai kenal MPASI, Bunda bisa coba menyediakan banyak makanan kaya zat besi.Â
3. Jadwal waktu makan
Untuk bulan-bulan pertama kehidupannya, ingatlah bahwa bayi lebih selaras dengan kebutuhan mereka sendiri daripada jam. Jika mereka lapar, beri mereka makan. Seiring bertambahnya usia, Bunda dapat mulai menetapkan waktu makan yang ditetapkan.
Setelah 6 bulan atau lebih, lebih banyak jadwal dapat membantu mendorong kebiasaan makan yang sehat. Itulah saatnya untuk mulai menyisihkan waktu untuk makan dengan penuh kesadaran.
Pastikan untuk menjadwalkan waktu snack pada pertengahan pagi dan sore hari karena perutnya yang masih kecil tidak menyimpan banyak cadangan.
4. Kebersamaan waktu makan
Makan bersama keluarga kondusif untuk Si Kecil makan lebih banyak dan mencoba makanan baru. Jauhkan gangguan seminimal mungkin dengan mematikan telepon dan TV. Cara lainnya, Bunda bisa mengajak Si Kecil bercerita atau menanggapi ocehannya.
5. Pergi ke ahlinya
Jangan ragu untuk pergi ke ahlinya usai dari dokter anak. Jika anak mengalami kesulitan mengunyah atau menelan, ahli patologi wicara akan memberikan strategi untuk mengembangkan otot yang diperlukan.
Jika anak tampak sehat tetapi menolak untuk makan, psikolog perilaku mungkin dapat membantu anak dan Bunda mengatasi masalah yang mengarah pada perilaku ini.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Penyebab Berat Badan Bayi Susah Naik saat MPASI, Simak Cara Mencegah & Mengatasinya

Parenting
Pertambahan Berat Badan Bayi Normal Setiap Bulan Sesuai dengan Usianya

Parenting
10 Tips Melatih Anak Lancar Bicara Terutama di Usia 12-18 Bulan

Parenting
6 Cara Merawat Gigi Bayi 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

Parenting
5 Kriteria Makanan untuk Perkembangan Bayi 6-12 Bulan


7 Foto
Parenting
7 Potret Baby Kiro Putra Bungsu Jennifer Bachdim, Selalu Diajak Sang Bunda Kerja
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda