PARENTING
7 Fakta Anak Pertama yang Jarang Disadari, Jadi Pemimpin Salah Satunya
Fadelia Fauziah Rahma | HaiBunda
Senin, 05 Dec 2022 19:30 WIBSetiap anak mempunyai karakter dan keunikannya masing-masing yang biasanya jarang disadari oleh Bunda dan Ayah. Begitu juga dengan fakta anak pertama yang memiliki sifat yang berbeda dari anak tengah dan anak bungsu.
Anak pertama biasanya terkenal sebagai anak yang penurut dan selalu mengikuti petunjuk orang tua. Kevin Leman, Ph.D., penulis The Birth Order Book: Why You Are the Way You Are mengatakan anak sulung juga terkenal mandiri dan bisa melakukan semua hal tanpa bantuan orang lain.
Dalam buku tersebut juga diceritakan saat Kevin Leman mengadakan sebuah seminar perusahaan untuk para CEO di mana 19 dari 20 peserta adalah anak sulung. Di mana pemahaman akan teori diterapkan begitu mudah lantaran mereka mempunyai sifat perfeksionis dan ambisius.
''Mereka ingin melakukan sesuatu dengan benar untuk pertama kalinya. Untuk tujuan ini, mereka mungkin menolak menuangkan susu atau pewarna mereka sendiri karena mereka tidak ingin membuat kesalahan. Sayangnya, sifat anak tertua yang perfeksionis ini juga berarti anak sulung mungkin mengalami kesulitan mengakui ketika mereka salah,'' tutur Leman seperti dikutip dari laman Parents.
Namun, biasanya fakta anak pertama jarang disadari oleh orang tua. Nah, sebenarnya bagaimana karakter anak pertama?
Fakta anak pertama yang jarang disadari
Berikut rangkuman fakta anak pertama seperti dilansir dari Mom Junction:
1. Terkenal sebagai pemimpin
Memimpin dan membantu adik-adiknya menjadi kebiasaan yang mendarah daging yang mereka bawa ke depan bahkan di masa depan. Namun, jika mereka mendominasi alih-alih memimpin, itu menjadi tanda 'sindrom' anak sulung.
2. Dikenal perfeksionis
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2008 menyatakan bahwa anak sulung cenderung perfeksionis dan memiliki standar yang lebih tinggi. Mereka juga bisa disebut selalu berprestasi.
Tidak apa-apa jika anak Bunda memiliki sifat perfeksionis dalam segala hal, asal anak mengetahui sejauh mana batas semua hal harus sempurna. Namun, apabila sifat ini menjadi agresif ketika mereka tidak dapat mencapai atau ketika saudara mereka menang, itu menjadi sifat yang tidak sehat.
3. Diharapkan menjadi panutan
Karena dorongan konstan mereka untuk menjadi sempurna dan kecenderungan untuk menyenangkan orang tua mereka, anak-anak yang lebih tua memiliki tekanan akademis yang lebih besar daripada adik-adik mereka.
Selain itu, orang tua mengharapkan anak sulungnya menjadi panutan bagi adik-adiknya dalam segala hal, termasuk dalam bidang akademik . Tekanan dari orang tua dan kebutuhan untuk unggul dapat membawa mereka ke zona di mana mereka tidak dapat menerima kegagalan, yang dapat menjadi masalah di tahun-tahun terakhir kehidupan mereka.
4. Memiliki kepercayaan diri yang tinggi
Anak yang lebih tua cenderung memiliki harga diri dan kepercayaan diri yang lebih tinggi. Hal ini terdapat pada teori Adler yang memaparkan jika anak sulung bagus dalam kinerja akademik dan profesionalisme mereka, tetapi mungkin tidak membantu dalam kehidupan sosial.
Harga diri yang tinggi dapat menyebabkan ego tinggi. Namun, jika mereka tidak rendah hati dan tidak memiliki rasa syukur, orang lain mungkin tidak akan menerimanya.
Ketika persaingan dan kecemburuan atas kehadiran adiknya tidak ditangani dengan baik oleh orang tua, anak sulung dapat menyimpannya sebagai dendam terhadap orang tua atau saudaranya. Ini menciptakan sikap kompetitif yang tidak sehat bahkan setelah tumbuh dewasa dan menjadi tanda 'sindrom' anak sulung.
Baca fakta anak pertama lainnya di halaman berikutnya ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga video alasan-alasan anak suka melempar barang berikut ini:

FAKTA-FAKTA LAINNYA TENTANG ANAK PERTAMA