Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kasus Polio Bertambah, Menkes akan Gelar Vaksinasi Massal di Aceh Minggu Depan

ANNISAAFANI   |   HaiBunda

Minggu, 27 Nov 2022 16:15 WIB

Vaccine, Vaccination Hepatitis B virus for child baby. Doctors vaccinate the thighs of children
Kasus Polio Bertambah, Menkes Akan Gelar Vaksinasi Massal di Aceh Minggu Depan/Foto: Getty Images/iStockphoto/comzeal

Virus polio menjadi ancaman yang kembali muncul, Bunda. Sejak beberapa waktu yang lalu, Indonesia dikejutkan dengan munculnya satu kasus yang dialami oleh seorang anak di Pidie, Aceh.

Sejak kembali tercatat, kasus ini ditetapkan berstatus kejadian luar biasa atau KLB. Sayangnya, kini anak yang terserang virus tersebut bertambah.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa ini terjadi di beberapa daerah dengan vaksinasi yang rendah, salah satunya Pidie.

"Polio itu terjadi di beberapa kabupaten, kota, yang vaksinasinya sangat rendah," tuturnya saat HaiBunda temui di Hotel Shangri-La Jakarta, Jumat (25/11/2022).

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa kasus tersebut muncul karena beberapa alasan. Salah satunya mispersepsi yang membuat pada ibu kurang memahami pentingnya vaksinasi polio pada anak-anak.

"Bisa karena COVID-19, banyak yang enggan keluar (untuk vaksinasi anak). Juga karena pemberitaan terlalu negatif yang membuat masyarakat, khususnya ibu-ibu, yang salah mengerti mengenai pentingnya vaksinasi," ujarnya.

"Akibatnya kan keluar lagi (muncul lagi kasusnya), padahal polio ini harusnya sudah hilang di Indonesia."

Menanggapi kasus yang bertambah di Pidie, Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pemerintah akan menggelar vaksinasi polio secara massal di sana. Katanya, program tersebut akan berjalan mulai minggu depan.

"Polio itu menyedihkan buat anak-anak, cacat dia seumur hidup. Itu sebabnya, akan khusus datang ke Pidie, untuk melakukan vaksinasi polio secara masif di sana," katanya.

"Sekarang sudah tiga kasus di Pidie, maka itu Senin kita akan mulai vaksinasi."

Sebelum meninggalkan lokasi, Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat untuk peduli dan sadar dengan pentingnya vaksinasi. Ia juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan cakupan vaksinasi polio demi mencegah munculnya kembali penyakit yang pernah punah tersebut di Indonesia.

Virus penyebab polio

Untuk diingat kembali, polio merupakan salah satu penyakit yang ditakuti karena sangat menular, Bunda. Polio sendiri disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan total dalam hitungan jam.

Dalam kasus pertama yang kembali muncul di Pidie, mulanya pasien mengalami gejala demam pada 6 Oktober 2022. Setelahitu, pasien dibawa ke RS Tengku Chik di Tiro Sigli dan sampel tinja anak diambil untuk dianalisis di laboratorium Prof Sri Oemijati, Jakarta.

Disebut pejabat Bupati Pidie, pasien ternyata tidak pernah mendapatkan imunisasi apapun. "Pasien tidak pernah mendapat imunisasi apapun sebelumnya," terang Wahyudi Adisiswanto, dalam konferensi pers.

Gejala virus polio

Melihat dari akun resmi Instagram @kemenkes_ri, dijelaskan bahwa virus polio menyebar melalui fecal-oral yang artinya virus berkembang biak di sistem pencernaan dan dikeluarkan melalui fases (tinja), Bunda. Setelahnya, virus pun menyebar melalui air.

Risiko akan semakin besar jika Bunda dan Si Kecil tidak menjaga kebersihan. Misalnya saja seperti perilaku buang air besar sembarangan.

Ada beberapa gejala yang ditimbulkan saat seseorang terkena polio. Berikut deretannya:

  • Demam.
  • Kelelahan.
  • Sakit kepala.
  • Muntah.
  • Kekakuan di leher.
  • Nyeri di tungkai.

Biasanya gejala mulai muncul 7 hingga 10 hari setelah terinfeksi. Parahnya, polio juga menyebabkan kelumpuhan pada anggota gerak. Jika ada anak dengan usia kurang dari 15 tahun mengalami lumpuh layuh secara mendadak, sebaiknya segera bawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat, Bunda.

Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen. 

Simak juga penjelasan mengenai manfaat imunisasi untuk anak dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

VAKSINASI POLIO

Vaccine, Vaccination Hepatitis B virus for child baby. Doctors vaccinate the thighs of children

Kasus Polio Bertambah, Menkes Akan Gelar Vaksinasi Massal di Aceh Minggu Depan/Foto: Getty Images/iStockphoto/comzeal

Mengapa harus diwaspadai?

Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh virus polio dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, Bunda. Tak hanya itu, penyakit ini juga bisa menyebabkan kematian karena gagalnya atau lumpuhnya sistem pernapasan.

Ancaman polio menjadi besar bila cakupan vaksinasinya rendah. WHO sendiri menyatakan status polio saat ini adalah Public Health of International Concern (PHEIC), yang sama dengan status monkeypox atau cacar monyet.

Vaksinasi polio dapat memberikan kekebalan pada anak apalagi tertular dan dapat terlindungi dari kelumpuhan hingga kematian. Sayangnya, hingga kini belum ada obat untuk polio dan hanya bisa dicegah melalui pemberian imunisasi.

Banner Kembar AIUEO

Cegah polio dengan imunisasi

Polio dapat dicegah dengan melakukan imunisasi sebanyak 4 kali hingga anak berusia 4 bulan, Bunda. Dengan cakupan imunisasi yang tinggi dan merata di setiap wilayah, anak akan terhindar dari virus tersebut.

Imunisasi polio sangat aman dan efektif. Tak hanya itu, penggunaannya juga telah disetujui dan diawasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), serta telah digunakan sejak tahun 1980-an di Indonesia.

Setelah melakukan imunisasi, biasanya anak tidak mengalami demam, Bunda. Demam yang muncul pasca imunisasi adalah salah satu tanda bahwa tubuh sedang membentuk kekebalan.

Vaksin polio

Terdapat dua jenis vaksin polio yang bisa diberikan pada Si Kecil. Berikut ini deretannya:

  1. Vaksin polio tetes (OPV) diberikan 4 kali pada usia 1,2,3, dan 4 bulan.
  2. Vaksin polio suntik (IPV) diberikan 1 kali pada usia 4 bulan.

Hingga kini, cakupan vaksinasi polio nasional masih di bawah target 90 persen. Bukan tanpa alasan, hal ini disebabkan oleh berbagai hal seperti pandemi COVID-19, antivaksin, serta hoaks tenang imunisasi.

Untuk mengejar cakupan vaksinasi di Tanah Air, pemerintah terus giat menggencarkannya. Salah satunya dengan menyelenggarakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) sejak Mei 2022 yang lalu.

Jadi, jangan lupa lengkapi imunisasi polio Si Kecil di puskesmas atau rumah sakit terdekat ya, Bunda.


(AFN/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda