Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

10 Adab Makan Rasulullah & Doanya untuk Diajarkan ke Anak, Jangan Tiup Makanan

Hasna Fadhilah   |   HaiBunda

Rabu, 07 Dec 2022 20:57 WIB

Nutrisi anak puasa
Adab makan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW dalam Islam beserta doanya/ Foto: Getty Images/iStockphoto/tongpatong

Islam mengajarkan hal-hal sederhana seperti ketika melakukan aktivitas makan dan minum. Adab makan Rasulullah beserta doa sesudah dan setelah makan juga bagus diajarkan ke Si Kecil.

Bunda bisa membiasakan anak-anak untuk meneladani sifat Nabi Muhammad SAW ketika makan. Dalam hal ini, adab yang mengatur makan dan minum ini tidak hanya tercantum dalam ayat Al-Qur’an, tetapi juga seringkali dicontohkan oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya, salah satunya ialah doa makan. 

Rasulullah SAW tidak semata-mata mencontohkan adab makan sebagai bentuk kepatuhan dan ketaatan kepada Allah SWT saja, Bunda. Melainkan ada sebab dibaliknya dan terpenting akan berdampak positif untuk tubuh.

Bunda dapat mengajarkan adab makan seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW kepada Si Kecil sedari dini sehingga di kemudian hari akan terbentuk menjadi sebuah kebiasaan. 

Lantas apa saja adab makan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW? Mengutip detikcom, Bunda dapat menyimak penjelasannya berikut ini. 

10 adab makan dalam ajaran Islam yang dicontohkan Rasulullah

Berikut 10 adab makan dan minum dalam ajaran islam yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya:

1. Cuci tangan sebelum dan sesudah makan

Rasulullah SAW selalu mencontohkan adab ketika hendak makan, salah satunya mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Hal ini sebagaimana tercantum dalam hadits Riwayat Abu Daud “Rasulullah SAW jika beliau ingin tidur dalam keadaan junub, beliau berwudlu terlebih dahulu. Dan ketika beliau ingin makan atau minum, maka beliau mencuci kedua tangannya, baru setelah itu beliau makan atau minum.”

Kebiasaan ini bukan hanya semata-mata umat Muslim meniru tindakan dari Rasulullah SAW, tetapi juga menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari kuman dan penyakit.

2. Tidak meniup makanan dan minuman yang panas

Adab makan dan minum lainnya yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW ialah tidak meniup makanan dan minuman yang masih panas.

Hadits Riwayat Bukhari mengatakan bahwa Rasulullah bersabda “Apabila kalian minum, janganlah bernafas di dalam gelas, dan ketika buang jahat, janganlah menyentuh kemaluan dengan tangan kanan.”

Larangan meniup makanan dan minuman yang masih panas secara ilmiah ternyata dapat membahayakan kesehatan. Udara yang keluar melalui tiupan atau hembusan nafas merupakan udara yang mengandung zat karbondioksida.

Hal ini dapat berakibat makanan bisa terpapar bakteri Helicobacter Pylori yang menyebar melalui pernapasan. Bakteri tersebut dapat menyebabkan peradangan lapisan lambung dan berakhir menjadi tukak lambung.

3. Menggosok gigi sesudah makan

Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk menjaga kebersihan, salah satunya kebersihan mulut dan gigi setelah makan.

Rasulullah SAW akan menyarankan untuk bersiwak (sikat gigi) setiap kali selesai makan. Kebiasaan ini tentunya untuk menjaga kesehatan mulut dan menghindari risiko gigi berlubang, infeksi, hingga pembusukan gigi.

4. Makan dengan tangan kanan

Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk menggunakan tangan kanan ketika makan. Hadits Riwayat Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, dan Ahmad mengatakan bahwa dari Abdullah bin Umar, Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Jika salah seorang dari kalian makan, hendaklah ia makan dengan tangan kanannya dan minum dengan tangan kanannya. Sesungguhnya, setan makan dan minum dengan tangan kirinya.”

Selain makan dengan tangan kanan, Rasulullah juga menganjurkan makan dengan tiga jari lalu menjilatinya sebelum mencuci tangan. Sebagaimanan hadits Riwayat Muslim mengatakan, “Jika satu suap makanan salah seorang di antara kalian jatuh, maka ambillah, lalu bersihkan kotorannya, jangan biarkan untuk setan. Jangan membersihkan tangannya dengan sapu tangan, namun jilatlah jari-jarinya karena ia tidak mengetahui bagian mana dari makanannya yang mengandung keberkahan.”

5. Makan secara perlahan

Salah satu adab makan dalam Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW ialah umat Muslim sangat dianjurkan untuk makan secara perlahan. Hal ini agar memberikan otak cukup waktu untuk mengenali sinyal rasa kenyang dari asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh.

Manfaat lainnya dari kebiasaan makan secara perlahan ini, dapat menghindarkan seseorang dari mengonsumsi makanan mengandung kalori berlebih dan juga memberikan waktu bagi mereka untuk menikmati cita rasa dari setiap makanan yang disantap.

6. Tidak makan dan minum secara berlebihan

Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk makan dan minum secukupnya. Sebagaimana dalam sebuah hadits Riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa:

“Tidaklah sekali-sekali manusia memenuhi sebuah wadah pun yang lebih berbahaya dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap makanan untuk menegakkan tubuhnya. Jika ia harus mengisinya, maka sepertiga (bagian lambung) untuk makanannya, seperti lagi untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk nafasnya (udara).”

Selain itu, secara medis, terungkap dalam penelitian bahwa makan terlalu banyak terbukti akan berdampak buruk terhadap kesehatan. Contohnya, jika terlalu banyak makan akan menimbulkan kelebihan berat badan, mengalami obesitas, dan penyakit serius lainnya.

Sebaliknya juga apabila makan terlalu sedikit, juga akan berakibat buruk untuk kesehatan.

7. Makanan yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan umatnya untuk mengonsumsi olahan madu atau jintan hitam.

Keistimewaan madu tertulis dalam Al-Qur’an surat An-Nahl ayat 69. Ayat ini menyebutkan bahwa madu dapat digunakan sebagai obat yang menyembuhkan dan berkhasiat bagi manusia.

Secara ilmiah, madu ternyata terbukti bersifat antiseptik, tinggi antioksidan, hingga memiliki senyawa yang dapat meningkatkan imun tubuh. Mengonsumsi madu dapat melawan terjadinya infeksi dan mengurangi peradangan.

Sementara manfaat jintan hitam, menurut Riwayat hadits Abu Hurairah disebutkan bahwa, “Saya telah mendengar bahwa Rasulullah SAW mengatakan bahwa ada obat untuk setiap penyakit dalam biji hitam kecuali kematian.”

Jintan hitam terbukti mengandung banyak manfaat, mulai dari mengurangi risiko obesitas, melancarkan pencernaan, menurunkan tekanan darah, hingga mengatasi terjadinya sumbatan dalam tubuh.

8. Tidak makan darah dalam bentuk apapun

Ajaran Islam mengharamkan beberapa makanan, salah satunya darah. Umat Muslim dilarang untuk mengonsumsi darah dalam bentuk apapun. Hal ini bukan tanpa sebab, karena darah mengandung zat besi yang tidak dapat diproses oleh sistem pencernaan tubuh dalam jumlah yang banyak.

Apabila tubuh kelebihan zat besi, maka dapat menyebabkan terjadinya kerusakan liver, dehidrasi, tekanan darah rendah, hingga penyakit saraf.

9. Duduk saat makan

Makan dan minum sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW dalam posisi duduk. Menurut sebuah hadis Riwayat Muslim, Anas bin Malik mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah menyebut bahwa perbuatan makan sambil berdiri merupakan perbuatan yang buruk.

Larangan ini bukanlah tanpa sebab, melainkan apabila makan dan minum dilakukan sambil berdiri, dikhawatirkan akan mengakibatkan asam lambung naik ke kerongkongan, sehingga menyebabkan iritasi.

10. Mengucapkan bismillah dan membaca doa sebelum dan setelah makan

Rasulullah SAW sangat menganjurkan untuk membaca bismillah dan dilanjutkan dengan doa makan dan setelah makan. Pengucapan doa ini dianjurkan oleh Rasulullah SAW sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT berupa makanan dan minuman yang cukup.

Berikut ini doa-doa makan dalam islam yang dapat Bunda ajarkan kepada Si Kecil.

Doa sebelum makan: Arab, Latin dan artinya

اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaa bannaar.

Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami dengan rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami, dan jauhkanlah kami dari siksa api neraka.”

Doa sesudah makan: Arab, Latin dan artinya

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ

Alhamdulillahi ladzi ath-amanaa wa saqaana waja’alanaa minal muslimiin.

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum, dan telah menjadikan kami sebagai seorang muslim.”

Doa ketika lupa baca doa makan

Apabila lupa membaca doa sebelum makan, maka Bunda dapat mengajarkan kepada Si Kecil untuk membaca doa berikut:

بِسْمِ اللهِ آوَلُهُ وَآخِرُهُ

Bismillahi awwaluhu wa akhiruhu.

Artinya: “Dengan nama Allah (di) permulaannya dan (di) akhirnya.”

Manfaat membaca doa sebelum dan sesudah makan

Mengutip buku Doa Harian Pilihan untuk Anak (2019) kaya Muhammad Rayhan, membaca doa sebelum dan sesudah makan dilakukan tidak hanya karena hal tersebut dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW saja. Melainkan terdapat manfaat lain yang ternyata dapat dibuktikan secara ilmiah. 

Ilmuwan asal Jepang Masaru Emoto dalam hasil penelitiannya yang berjudul “The Hidden Message in Water” menjelaskan bahwa makanan ataupun minuman yang dibacakan doa terlebih dahulu akan mengalami perubahan secara molekul yang lebih baik. 

Sebaliknya, apabila makanan atau minuman tidak dibacakan doa, maka susunan molekulnya tidak berubah. 

Perubahan susunan molekul pada makanan inilah yang menurut Masaru Emoto akan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. 

Membaca doa sebelum dan sesudah makan ternyata memberikan banyak manfaat kepada kita, selain sebagai bentuk ungkapan syukur mendapatkan berkah dan terhindar dari setan, ternyata membacakan doa secara ilmiah terbukti baik untuk kesehatan.


Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga resep ala Rasulullah untuk menaikkan berat badan anak dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda