Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

9 Tips Lindungi Mata Anak Gatal Akibat Gadget, Berkedip Salah Satunya

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Jumat, 03 Sep 2021 15:20 WIB

Tired school girl rubbing her eyes, holding eyeglasses, exhausted from studying at home and doing homework, sitting in front of laptop with notebook. Homeschooling, distance education due to covid-19
Ilustrasi mata anak gatal/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Arsenii Palivoda

Sejak pandemi COVID-19 melanda dunia, mayoritas kegiatan keluarga termasuk Si Kecil mengalami perubahan besar. Dari yang tadinya Bunda dan keluarga banyak beraktivitas di luar seperti di sekolah, kini anak-anak lebih banyak di rumah dan mengisi kegiatan dengan kegiatan online.

Anak-anak jadi lebih banyak menghabiskan waktunya menatap layar ponsel atau laptop, baik untuk mencari hiburan, atau melakukan kegiatan sekolah online. Jika Bunda tidak menjaga dan memperhatikan dengan baik kondisi kesehatan Si Kecil maka meningkatnya aktivitas di depan gadget ini bisa berdampak buruk bagi matanya.

Salah satunya adalah mata anak gatal akibat gadget. Untuk menghindarkan Si Kecil dari mata anak gatal akibat gadget, Bunda bisa menerapkan sembilan tips berikut ini, seperti dilansir dari Your Sight Matters.

  1. Dengarkan para ahli. Pada tahun 2013, Departemen Kesehatan AS merekomendasikan bahwa anak-anak di bawah usia dua tahun tidak boleh berada di depan layar sama sekali. Kemudian di atas usia tersebut, durasi di depan layar maksimum tidak boleh lebih dari dua jam sehari.
  2. Contohkan kebiasaan baik di depan anak-anak Bunda. Dalam survei yang dilakukan untuk Vision Council, 70 persen orang dewasa AS mengatakan bahwa mereka pernah mengalami ketegangan mata digital, dan 60 persen responden mengatakan mereka melihat layar setidaknya enam jam per hari. Jika Bunda membatasi anak-anak untuk satu jam waktu layar di malam hari, cobalah untuk mematuhi pedoman yang sama sendiri.
  3. Buat 'waktu tidur' untuk gadget. Terlalu banyak waktu layar dapat mengganggu siklus tidur alami. Oleh karena itu matikan semua perangkat setidaknya satu jam sebelum anak-anak tidur. Buat tempat khusus seperti dapur tempat Bunda mengisi daya semua perangkat di malam hari. Hal ini adalah cara yang bagus untuk menghindari godaan.
  4. Ingat metode 20-20-20. Ajari anak-anak aturan praktis ini: setiap 20 menit, istirahatlah selama 20 detik dan lihatlah objek yang berjarak setidaknya enam meter.
  5. Berkedip! Menatap layar digital menurunkan tingkat kedipan kita. Ingatkan anak-anak untuk mengedipkan mata lebih sering. Hal ini akan membantu menjaga mata mereka tetap lembap.
  6. Ajari anak-anak tentang pentingnya posisi menggunakan gadget. Buat jarak yang cukup antara layar dan mata Si Kecil. Jauhkan gadget dari mata dan tepat di bawah ketinggian mata.
  7. Sesuaikan kecerahan layar. Ubah warna latar belakang menjadi abu-abu dingin. Pertimbangkan untuk menambahkan filter cahaya biru ke ponsel cerdas dan tablet.
  8. Besarkan ukuran teks di layar. Hal ini agar Si Kecil tidak perlu memicingkan matanya untuk membaca lebih jelas.
  9. Jangan jadikan 'penggunaan gadget' sebagai hadiah. Tetap dalam batas keluarga yang Bunda setujui.

Memberikan jeda antara pemakaian gadget memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan Si Kecil, Bunda. Apa saja alasan pentingnya memberi waktu istirahat dari penggunaan gadget? Simak lengkapnya di halaman berikut.

[Gambas:Video Haibunda]



PENTINGNYA ISTIRAHAT DARI PENGGUNAAN GADGET

Boys are using digital tablet and is sitting on a sofa at home in Kuala Lumpur, Malaysia.

Ilustrasi anak main gadget/ Foto: iStock

Mata Si Kecil butuh istirahat dari rutinitasnya, terutama dari penggunaan gadget yang berlebihan. Untuk lebih lengkapnya, berikut alasan pentingnya istirahat dari penggunaan gadget Dilansir dari Healthy Children.

Menatap layar dalam waktu lama tanpa istirahat dapat menyebabkan gejala seperti:​

Kelelahan pada mata

Otot di sekitar mata, seperti juga otot di area yang lainnya, bisa lelah karena terus-menerus digunakan. Berkonsentrasi pada layar untuk waktu yang lama dapat menyebabkan kesulitan konsentrasi dan sakit kepala yang berpusat di sekitar pelipis dan mata.

Anak-anak juga berkemungkinan menggunakan perangkat layar di mana pencahayaan kurang dari ideal. Hal ini menyebabkan kelelahan pada mata karena harus menyipitkan mata untuk melihat lebih jelas.

Penglihatan kabur

Menatap pada jarak yang sama untuk waktu yang lama dapat menyebabkan sistem fokus mata menjadi 'terkunci' sementara waktu. Kondisi yang disebut spasme akomodasi ini menyebabkan penglihatan anak menjadi kabur saat dia mengalihkan pandangan dari layar ke tempat lain.

Lebih banyak waktu bermain di luar dapat menghasilkan perkembangan penglihatan yang lebih sehat pada anak-anak.

Mata kering

Studi menunjukkan bahwa orang lebih jarang berkedip ketika berkonsentrasi pada layar digital. Hal ini dapat membuat mata kering dan menjadi iritasi. Selain itu penggunaan komputer desktop dan laptop bisa sangat menyulitkan bagi mata anak-anak, karena posisi penempatan mereka biasanya terletak lebih tinggi. Akibatnya, kelopak mata atas cenderung terbuka lebih lebar, dan ini dapat mempercepat penguapan lapisan air mata.

Demikian beberapa efek buruk yang bisa didapatkan Si Kecil jika tidak mengistirahatkan matanya dari menggunakan gadget, Bunda. Sebaiknya sebisa mungkin Bunda dan Ayah membatasi durasi penggunaan gadget pada Si Kecil, agar terhindar dari efek-efek buruk di atas. 


(som/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda