Bayi dan orang dewasa membutuhkan jam tidur yang cukup untuk menjaga kesehatan. Akan tetapi, tidur bayi berbeda dari orang dewasa. Mereka butuh banyak waktu tidur untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Ya, tidur yang cukup sangat penting untuk perkembangan bayi di awal-awal kelahirannya. Tidur merupakan waktu mereka memproses pengalaman dan keterampilan baru yang sudah mereka pelajari. Setelahnya, mereka akan bangun dengan perasaan siap untuk belajar lebih banyak lagi.

Kualitas tidur bayi juga dapat memengaruhi kesehatan dan suasana hatinya. Oleh karena itu, agar Si Kecil cukup istirahat, simak jam tidur mereka yang ideal!

Jam tidur bayi yang ideal

Berbeda dengan orang dewasa, karena dalam fase tumbuh kembang, bayi membutuhkan waktu tidur sesuai dengan usianya, Bunda. Berikut jam tidur bayi yang ideal, dikutip dari NHS:

Jam tidur bayi baru lahir

Sebagian besar bayi yang baru lahir lebih banyak tertidur daripada terjaga. Total tidur harian mereka bervariasi, tetapi seorang bayi bisa tidur selama 8 jam hingga 16 atau 18 jam. Bayi akan terbangun di malam hari karena perlu diberi ASI. Terlalu panas atau terlalu dingin juga bisa mengganggu tidur mereka.

Jam tidur pada usia 3 sampai 6 bulan

Saat bayi tumbuh, mereka membutuhkan lebih sedikit makan malam dan akan bisa tidur lebih lama. Beberapa bayi akan tidur selama 8 jam atau lebih di malam hari, tetapi tidak semuanya. Pada usia 4 bulan, mereka mungkin menghabiskan waktu sekitar dua kali lebih lama untuk tidur di malam hari dibandingkan siang hari.

Jam tidur pada usia 6 hingga 12 bulan

Untuk bayi berusia 6 bulan hingga satu tahun, menyusu malam hari mungkin tidak lagi diperlukan dan beberapa bayi akan tidur hingga 12 jam di malam hari. Ketidaknyamanan atau rasa lapar yang tumbuh gigi dapat membangunkan beberapa bayi di malam hari.

Posisi tidur anak yang benar

Sejak tahun 1992,  AAP mulai merekomendasikan agar semua bayi yang baru lahir (dari lahir hingga usia 1 tahun) ditidurkan telentang, selama tidur siang, dan pada malam hari. Tingkat Sudden infant death syndrome (SIDS) tahunan telah menurun lebih dari 50 persen. Dan tidak ada peningkatan tersedak sejak saat itu.

Temuan lain menunjukkan fakta bahwa banyak bayi yang meninggal karena SIDS memiliki bagian otak yang kurang berkembang, mungkin area yang mencegah mereka bangun untuk melepaskan diri dari bahaya (seperti mati lemas). Dan karena tidak mungkin mengetahui bayi mana yang tidak akan bangun secara normal, lebih baik mencegah daripada menyesal.

Dilansir Very Well Mind, sebuah penelitian menunjukkan bahwa bayi mendapatkan lebih sedikit oksigen dan membuang lebih sedikit karbon dioksida saat mereka tidur tengkurap. Dengan kata lain, saat tengkurap, bayi hanya dapat menghirup udara kembali dari kantong kecil tempat tidur yang ditarik di sekitar hidung.

Cara tepat mengatur jam tidur bayi

Bunda bisa memperkenalkan rutinitas harian menjelang tidur saat bayi berusia sekitar 3 bulan. Memasukkan mereka ke dalam rutinitas tidur yang sederhana dan menenangkan bisa menjadi peluang bagus untuk memiliki berkualitas dengan bayi Anda.

Rutinitas sebelum tidur

Coba rutinitas tersebut dengan kegiatan berikut:

• sudah mandi
• berganti pakaian malam dan popok baru
• menempatkan mereka di tempat tidur
• membaca cerita pengantar tidur
• meredupkan lampu di dalam ruangan untuk menciptakan suasana tenang
• memberikan ciuman dan pelukan selamat malam
• menyanyikan lagu pengantar tidur atau menyalakan ponsel musik yang dapat diputar saat  menidurkan bayi
• menyikat gigi (jika ada)
• Seiring bertambahnya usia anak, akan sangat membantu jika bayi tetap melakukan rutinitas waktu tidur yang sama. Terlalu banyak rangsangan sebelum tidur dapat membangunkan anak lagi. Luangkan waktu untuk menenangkan diri dan melakukan aktivitas yang lebih tenang, seperti membaca.

Cara mengubah jam tidur bayi yang terbalik

Jam tidur bayi yang terbalik seringkali membuat orang tua kelelahan. Ada beberapa cara untuk mengubah jam tidur bayi yang terbalik, yang bisa Bunda ikuti:

1. Atur siklus tidur siang-malam bayi

Mulai saat bayi Anda berusia 2 minggu, coba ajari mereka bahwa 'malam hari adalah saat kita tidur, dan siang hari adalah saat kita bersenang-senang'. Selama siang hari, jagalah hal-hal yang merangsang bayi untuk bergerak aktif.

Seringlah bermain dengan mereka. Cobalah untuk membuat mereka tetap terjaga setelah mereka makan, meskipun jangan khawatir jika mereka tidur siang. Saat hari sudah gelap, buat lah suasana lebih tenang.

Beri mereka makan di ruangan semi-gelap. Kurangi semua rangsangan. Misalnya, jaga agar lampu tetap redup dan kurangi kebisingan. Lambat laun, mereka akan belajar bahwa siang hari adalah waktu yang menyenangkan dan malam hari tidak, jadi sebaiknya mereka tidur saat di luar gelap.

2. Jangan bangunkan bayi untuk menyusui setelah 2 bulan

Jika berat badan bayi bertambah dengan baik, Bunda tidak perlu membangunkannya di malam hari untuk menyusu. Bayi akan menemukan jadwal tidurnya sendiri. Begitu mereka makan lebih banyak di siang hari, mereka tidak perlu bangun dan makan di malam hari.

Cara menidurkan bayi yang benar

Menidurkan bayi pun ada caranya agar mereka mudah tertidur dan nyenyak sepanjang malam. Berikut caranya:

1. Tidak diberi rangsangan atau aktivitas apa pun menjelang waktu tidur.
2. Membuat rutinitas sebelum tidur, seperti mandi, membaca buku, dan diayun-ayun.
3. Memutar musik lembut saat bayi mulai mengantuk.
4. Tawarkan benda transisi yang bisa dibawa bayi ke tempat tidur. Mungkin bisa selimut kecil atau mainan lunak. Tapi jangan lakukan ini sebelum bayi cukup besar. Syaratnya bayi harus bisa berguling dan duduk. Ini akan mencegah risiko SIDS.
5. Menidurkan bayi di tempat tidur saat ia mengantuk, tetapi sebelum tidur.

Semoga informasi mengenai waktu tidur bayi normal usia 0-12 bulan ini membantu ya, Bunda. Coba yuk tips menidurkan bayi yang benar agar bayi memiliki jam istirahat yang cukup agar tumbuh optimal.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga kemampuan bayi tiga bulan dalam video di bawah ini: