Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Manfaat 'Wake Windows' untuk Atur Kebiasaan Tidur Siang Bayi Seiring Pertambahan Usia

Kinan   |   HaiBunda

Minggu, 19 Nov 2023 14:31 WIB

Catat Bun! Durasi dan Jadwal Tidur Bayi Usia 0-6 Bulan untuk Tumbuh Kembangnya
Mengenal wake windows untuk atur jam tidur siang bayi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Phattana
Daftar Isi

Bukan rahasia lagi kalau bayi butuh banyak tidur. Namun mengetahui kapan harus menidurkan dan mengatur jadwal tidurnya tidak selalu mudah. Nah, yuk pelajari lagi tentang 'wake windows', Bunda!

Mengetahui dan memperhatikan wake windows anak akan membantu Bunda menentukan kapan waktu yang tepat untuk menidurkan bayi, sebelum ia kelelahan dan rewel. 

Manfaat tidur bagi tumbuh kembang anak

Dikutip dari laman resminya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut bahwa tidur merupakan kebutuhan penting dalam kehidupan anak. Tetapi kebutuhan tidur Si Kecil akan semakin berkurang sesuai usianya. 

Tidur juga memiliki fungsi restoratif, yaitu memulihkan tenaga yang hilang, menghilangkan kelelahan, dan meningkatkan efisiensi belajar. Juga terkait dengan pemeliharaan sistem imun dan pertumbuhan fisik. 

Bila jumlah waktu yang dibutuhkan untuk tidur tidak mencukupi, maka dapat terjadi gangguan tidur. Anak yang sulit tidur atau rewel sepanjang malam akan mengganggu proses tumbuh kembangnya. 

Apa itu wake windows?

Dikutip dari What to Expect, wake windows adalah jumlah waktu yang dapat dihabiskan bayi untuk terjaga sebelum ia mulai mengantuk, dan akhirnya menjadi terlalu terstimulasi dan rewel. 

Durasinya bervariasi berdasarkan usia dan bertambah panjang seiring bertambahnya usia bayi dan membutuhkan lebih sedikit tidur.

Banyak orang tua mengandalkan manfaat wake windows untuk memperkirakan kapan harus menidurkan bayi tidur siang atau malam. Jika bayi memiliki wake windows selama dua jam dan bangun dari tidur siang pertamanya pada jam 10 pagi, maka ia akan tidur lagi sekitar jam 12 siang.

Itu adalah informasi penting yang harus dimiliki oleh Bunda, terutama jika ingin anak dapat tertidur dengan mudah. Sebab saat bayi terjaga terlalu lama, tubuhnya mulai memproduksi lebih banyak hormon stres kortisol dan adrenalin. Hal ini membuat bayi menjadi bersemangat dan menyebabkan dia menjadi terlalu lelah dan sulit tidur.

Wake windows berdasarkan usia

Wake windows dimulai dengan sangat singkat dan akan bertambah seiring bertambahnya usia bayi. Meskipun tidak ada dua bayi yang memiliki pola tidur yang persis sama, umumnya Bunda dapat mengatur waktu tidur bayi berdasarkan rentang usia ini:

  • 0-1 bulan: 45 menit di antara waktu tidur siang
  • 1-2 bulan: 45 hingga 60 menit di antara waktu tidur siang
  • 2-4 bulan: 1,5 hingga 3 jam di antara waktu tidur siang
  • 5-8 bulan: 2,5 hingga 3 jam di antara waktu tidur siang
  • 9-12 bulan: 2,5 hingga 4 jam di antara waktu tidur siang

Kapan sebaiknya jeda wake windows ditambah?

Tidak ada aturan pasti tentang kapan harus menambah jeda wake windows Si Kecil. Saat bayi siap untuk tetap terjaga lebih lama, ia akan memberi sinyal dengan caranya sendiri.

Misalnya, jika bayi secara konsisten tetap bersemangat dan energik menjelang akhir waktu bangunnya saat ini dan tidak menunjukkan tanda-tanda mengantuk.

Bisa juga saat anak menolak tidur siang atau tidur siang dalam waktu yang lebih singkat dari biasanya, maka kemungkinan besar ia siap untuk waktu bangun yang lebih lama.

Ingatlah bahwa hal-hal lain juga dapat mengganggu tidur bayi untuk sementara waktu, seperti tumbuh gigi, pilek, atau sleep regression karena sedang mempelajari keterampilan baru.

Cara mengenali isyarat mengantuk pada bayi

Bayi akan mulai menunjukkan tanda-tanda mengantuk menjelang akhir masa bangunnya. Bunda harus segera mengajaknya tidur siang ketika:

  • Matanya mulai terlihat sayu
  • Senang mengusap-usap mata
  • Terus menguap
  • Menarik rambut atau telinga
  • Mulai rewel

Jika Bunda justru menunggu terlalu lama untuk menidurkan bayi, ia mungkin akan mengalami kelelahan yang berlebihan dan jadi lebih sulit tertidur.

Kapan masalah tidur harus diperiksa dokter?

Apabila Bunda memperhatikan Si Kecil sepertinya tidur lebih banyak atau malah lebih sedikit dari biasanya, tidak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter anak. Meskipun bayi mengalami gangguan tidur adalah hal yang normal, ada kemungkinan bahwa masalah mendasar seperti penyakit dapat memengaruhi tidur siangnya.

Bunda juga harus memberi tahu dokter jika sudah kewalahan akibat jadwal bangun atau tidur siang bayi yang tak teratur. Bersama-sama, Bunda dapat membicarakan tentang karakteristik usia bayi dan membuat rencana untuk memastikan bayi mendapatkan tidur yang dibutuhkannya.

Memperhatikan wake windows anak akan menemukan jadwal tidur teraturnya, sehingga Bunda dapat membantunya tertidur dengan nyenyak lebih mudah. Jadi lain kali saat anak terbangun, jangan lupa perhatikan jam untuk menghitung waktu terjaganya, ya!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda