HaiBunda

PARENTING

7 Contoh Perkembangan Emosi Anak Usia 1-5 Tahun, Perhatikan Bun!

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Minggu, 11 Dec 2022 20:40 WIB
Ilustrasi Perkembangan Emosi Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/kiankhoon
Jakarta -

Tak hanya kondisi fisiknya, emosi anak juga akan terus berkembang, Bunda. Selama masa-masa tumbuh dan kembang ini, akan ada banyak perubahan emosi pada Si Kecil yang cukup signifikan.

Menurut psikoterapis Amy Morin, LCSW, Bunda bisa mengajari anak tentang emosi-emosi ini. Hal ini tentunya akan memperkuat kondisi mental anak menjadi lebih kuat.

"Mengajari anak tentang emosinya akan membantu dia menjadi kuat secara mental," kata Morin, dikutip dari Verywell Family.


"Anak-anak yang memahami emosi mereka, akan memiliki keterampilan mengatasi stres dan menghadapinya. Mereka akan yakin dapat menangani apa pun yang ada dalam hidupnya," sambungnya.

Pada dasarnya, perkembangan emosi anak akan berbeda di setiap tahunnya. Karena itu, Bunda perlu memahami perbedaan-perbedaannya, ya.

Contoh perkembangan emosi anak

Anak usia 1-5 tahun akan mengalami perubahan emosi. Kalau penasaran, berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretan contohnya, dilansir dari berbagai sumber:

1. Emosi anak 1 tahun

Di usia 1 tahun, Bunda akan melihat Si Kecil belajar untuk terhubung dengan orang-orang di sekitarnya. Mereka juga mulai memperlihatkan emosi-emosi yang bisa dipahami oleh orang dewasa.

Mengutip dari laman UNICEF dan Verywell Family, berikut ini contohnya:

  1. Menangis ketika orang tuanya pergi.
  2. Malu di sekitar orang asing.
  3. Menunjukkan ketertarikan dengan anak lain.
  4. Tersenyum dan tertawa saat bermain.
  5. Kesal ketika anak lain menangis.
  6. Berempati ketika saudaranya sakit.
  7. Bersemangat bermain di taman.

2. Emosi anak 2 tahun

Bertambah besar, anak usia 2 tahun semakin mengenal lebih banyak emosi. Mereka juga lebih leluasa untuk bermain sehingga Bunda perlu pengawasan yang lebih ketat.

Ada beberapa perubahan emosi yang terjadi pada anak usia 2 tahun. Berikut ulasannya:

  1. Antusiasme tinggi.
  2. Mulai menunjukkan perilaku membangkang.
  3. Cemas akan perpisahan.
  4. Meniru orang dewasa.
  5. Bersemangat bermain dengan anak lain.
  6. Tidak takut ketika mendapati tantangan.
  7. Resah ketika berjauhan dengan orang tua.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat contoh perkembangan emosi anak lainnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Intip lagi video tips mengembangkan EQ pada anak berikut ini:



(mua/fir)
CONTOH PERKEMBANGAN EMOSI ANAK

CONTOH PERKEMBANGAN EMOSI ANAK

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Adelia Pasha Bersama Anak-anak Liburan ke Kazakhstan

Mom's Life Annisa Karnesyia

3 Pesohor Indonesia Sukses Turun Berat Badan di 2025, dari Size XL ke XS

Mom's Life Amira Salsabila

Happy Berdua, Intip Potret Kebersamaan Raisa dan Zalina Liburan ke Korea

Parenting Annisa Karnesyia

Istilah Dunia Kerja ala Gen Z dan Milenial: Career Minimalism hingga Polyworking

Mom's Life Arina Yulistara

9 Kebiasaan Makan Penyebab Kerusakan Ginjal

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Adelia Pasha Bersama Anak-anak Liburan ke Kazakhstan

3 Pesohor Indonesia Sukses Turun Berat Badan di 2025, dari Size XL ke XS

100 Pria Tertampan di Dunia 2025, V BTS Peringkat 7

Terpopuler: Potret Ariyo Wahab bersama Istri dan 3 Anak Perempuan

Happy Berdua, Intip Potret Kebersamaan Raisa dan Zalina Liburan ke Korea

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK